Pengolahan Data Teknik Analisa Data Etika Penelitian

50 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan dari Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud, tujuan penelitian , dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya. 2. Anonimity tanpa nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality Kerahasiaan Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Etika penelitian bertujuan untuk menjamin kerahasiaan identitas responden, melindungi dan menghormati hak responden dengan mengajukan surat pernyataan persetujuan informed consent. Sebelum menandatangani surat persetujuan, peneliti menjelaskan judul penelitian, 51 tujuan penelitian, manfaat penelitian. Peneliti akan menjamin kerahasian identitas responden, dimana data-data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan apabila telah selesai maka data tersebut akan dimusnahkan. 52 BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini akan memaparkan secara lengkap hasil penelitian analisis perubahan perilaku merokok pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan. Penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner secara purposive sampling kepada setiap pengunjung yang berobat di puskesmas.

A. Gambaran Tempat Penelitian

1. Gambaran Umum Puskesmas Ciputat terletak ± 6 km sebelah Utara Kota Tangerang Selatan. Luas wilayah Kecamatan Ciputat kira – kira 13.311 Ha dengan sebagian besar berupa tanah darat kering 93,64 sisanya adalah tanah rawadanau. Puskesmas Ciputat merupakan salah satu dari 3 Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat. Letaknya berbatasan dengan : - Sebelah Utara :Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Sawah - Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang - Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang - Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Puskesmas Ciputat terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 7 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten. Dibangun di atas tanah seluas 693 m2 dengan luas bangunan lebih kurang 1200 m2 terdiri dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan di pusatkan di 53 lantai 1 sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai ruang pimpinan, staf, data dan ruang rapat. Di lantai 2 juga terdapat ruang pelayanan pengobatan TB paru, klinik sanitasi, klinik PTRM dan laboratorium. 2. Program Puskesmas Adapun program yang terdapat di Puskesmas Ciputat yaitu: program kesehatan dasar, pengembangan wajib, dan pengembangan pilihan. Pada program pengembangan kesehatan dasar meliputi promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, P2PL, dan pengobatan. Pengembangan wajib meliputi Usaha Kesehatan Sekolah UKS, lansia, dan NAPZA. Pengembangan pilihan meliputi kesehatan jiwa, UKGMD, dan Laboratorium. Di Puskesmas Ciputat mempunyai program fokus pada pengendalian penyakit kronis, seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, penyakit otot dan sendi, filariasis, dan deteksi dini Kanker. Promosi Kesehatan yang telah dilakukan yaitu meningkatkan pengetahuan dan ubah perilaku yang berisiko seperti pola menu, pembatasan kadar kolesterol, gula dan garam, kegiatan fisik, dan stress. Beberapa peran Posbindu dan kader yaitu deteksi dini penurunan kesehatan dengan pengukuran IMT, Tekanan darah, HB, Urine, kemudian diet seimbang, serta penyuluhan kesehatan dan latihan fisik seperti senam. 54

B. Analisis Univariat

1. Gambaran persepsi kerentanan terhadap penyakit hipertensi perceived

susceptibility to disease hypertension pada pasien hipertensi yang merokok di Puskesmas Ciputat Tanggerang Selatan. Persepsi kerentanan adalah derajat resiko yang dirasakan seseorang terhadap masalah kesehatan. Seseorang akan melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan terhadap penyakit apabila ia dan keluarganya merasa rentan terhadap penyakit tersebut. Adapun gambaran persepsi kerentanan pada pasien hipertensi yang merokok di Puskesmas Ciputat Tanggerang Selatan adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Distribusi Responden Menurut Persepsi Kerentanan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan N=32 Berdasarkan tabel di atas, 53,1 responden merasa rentan terhadap penyakit hipertensi. Sedangkan, 46,9 responden merasa tidak rentan terhadap penyakit hipertensi.

2. Gambaran persepsi keseriusan keparahan penyakit hipertensi

perceived seriousness severity of disease hypertension pada pasien hipertensi yang merokok di Puskesmas Ciputat Tanggerang Selatan. Persepsi keparahan adalah tingkat kepercayaan seseorang bahwa konsekuensi masalah kesehatan yang akan menjadi semakin parah. Persepsi Persepsi Kerentanan N Persentase Rentan 17 53,1 Tidak rentan 15 46,9 Total 32 100,0

Dokumen yang terkait

Perilaku Merokok Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Klinik Bambu Dua Medan

8 72 93

Gambaran perilaku siswa SMAN 1 Pintupohan Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir tentang seksual Pra nikah Tahun 2011

3 63 91

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Tentang Penatalaksanaan DM pada Pasien DM di Puskesmas Ciputat Timur

9 88 112

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OLAHRAGA DAN MEROKOK DENGAN KEJADIANHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Antara Perilaku Olahraga Dan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OLAHRAGA DAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Perilaku Olahraga Dan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

Pendidikan kesehatan ttg hipertensi dan pengaruhnya terhadap perubahan perilaku pada pasien hipertensi.

0 0 13

Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Perilaku Beresiko pada Pasien Hipertensi Halaman Awal

0 0 13

Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Perilaku Beresiko pada Pasien Hipertensi JURNAL PENELITIAN

0 2 15

KORELASI PERILAKU MEROKOK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN BANJARBARU

0 0 6