Dari perhitungan diatas didapat nilai efisiensi total pompa:
total
η =
h
η
v
η
m
η =
95 .
941 .
92 .
× ×
= 0.82 = 82
3.8 Kavitasi
Kavitasi adalah suatu fenomena dimana fluida kerja yang mengalir di dalam pipa atau pompa mengalami perubahan formasi menjadi gelombang uap dan
diikuti pecahnya gelembung uap tersebut. Akibat yang ditimbulkan kavitasi adalah :
- Menimbulkan erosi pada sudu-sudu impeler dan rumah pompa
- Getaran dan suara berisik karena pecahnya gelembung uap.
Kavitasi pada dasarnya dapata dicegah dengan membuat NPSH yang tersedia lebih besar dari NPSH yang diperlukan. Dalam Perencanaan
instalasi popa, hal-hal yang perlu untuk menghindari kavitasi ialah :
- Pipa isap dibuat sependek mungkin
- Jarak antara permukaan air yang dihisap denga letak pompa dibuat
serendah mungkin.
3.9 Net Positive Suction Head NPSH
Kavitasi akan terjadi jika tekanan statis suatu aliran zat cair turun sampai di bawah tekanan uap jenuhnya. Jadi untuk menghindari kavitasi, ahrus diusahakan
agar tidak ada satu bagian pun dari aliran di dalam pompa yang mempunyai teanan statis lebih rendah dari tekanan uap jenuh cairan pada temperatur yang
Universitas Sumatera Utara
bersangkutan. Dalam hal ini perlu diperhatikan 2 macam tekanan yang memegang peranan penting, yaitu:
- Tekanan yang ditentukan oleh kondisi lingkungan dimana pompa
dipasang -
Tekanan yang ditentukan oleh keadan aliran dalam pompa Maka dari penjelasan di atas dapat didefinisikan suatu head hisap positif
netto NPSH adalah dipakai sebagai ukuran keamanan pompa terhadap kavitasi. Dibawah ini akan diuraikan 2 macam NPSH, yaitu:
1. NPSH yang tersedia pada instalasi
2. NPSH yang dibutuhkan pompa
3.9.1 NPSH yang tersedia
NPSH yang tersedia adalah head yang dimili oleh zat cair pada sisi isap pompa yang dikurangi dengan tekanan uap jenuh zat cair di tempat tersebut
dikurangi dengan head isap statis dan kerugian gesek di dalam pipa. Besar NPSH yang tersedia dapat dihitung dengan persamaan berikut ini [Sularso, Haruo
Tahara, hal 44] : NPSH
A
=
- -
Z
a
- H
s
Dimana : P
1
= tekanan pada pipa isap = 1 atm = 1,0133.10
5
Nm
2
P
2
= Tekanan uap jenuh air pada temperature 20
o
C = 2340 Nm
2
γ = Berat zat cair per satuan volume = 9790 Nm
2
Z
A
= Head isap statis = 1,5 m H
s
= kerugian head di dalam pipa isap = 0,34 m Maka:
Universitas Sumatera Utara