Tabel 3.1 Pemakaian air rata-rata per orang setiap hari
NO Jenis Fasilitas
Pemakaian air rata-rata perhari
liter Waktu
Pemakaian air rata-rata
jam 1
Pegawai Rumah sakit 120
10
2 Pasien Rawat Inap
400 10
3 Keluarga pasien
160 10
4 Pasien Rawat jalan
8 10
5 Kantin
30 5
Sumber : Perancangan dan pemeliharaan sistem plambing, Soufyan M. Noerbambang
3.1.1. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Pegawai
Untuk lebih memudahkan dalam menentukan kapasitas dalam perencanaan atau perancangan dengan menggunakan metode penaksiran berdasarkan jumlah
pemakai maka telah dilakukan suatu survey, adapun dari hasil survey yang dilakukan di Rumah Sakit Umum G.L.tobing diperoleh data-data sebagai berikut:
Tabel 3.2.Data jumlah dan jam kerja pegawaipekerja
No Jenis Ruangan
Jumlah Pegawaipekerja
orang Jumlah Jam
Kerja jam
1 Anggrek
11 12
2 Mawar
9 12
3 Aster
9 12
4 Dahlia
11 12
5 Melati
6 12
6 Operasi ICU
6 12
7 Anyelir Anak
9 12
8 Poliklinik
18 8
9 UGD
2 12
10 Mayat Jenazah
2 8
Universitas Sumatera Utara
11 Dapur
4 8
12 Radiologi
2 8
13 Kantor
20 8
14 Doby
1 8
Dari hasil survey yang telah dilakukan sesuai dengan tabel 3.2 maka dapat di hitung kapasitas kebutuhan air pegawai di setiap ruangan.
3.1.1.A. Kebutuhan air untuk pegawai Rumah sakit a.
Ruangan Anggrek Q
anggrek
= Jumlah pegawai anggrek x pemakaian air rata-rata orang perhari untuk pegawai rumh sakit x jumlah
jam kerja = 11 orang x
x 12 jamhari = 1584 literhari.
b. Dengan cara yang sama dapat di hitung jumlah kapasitas untuk
semua jenis kebutuhan di rumah sakit dapat dilihat pada table 3.5
Tabel 3.3 Kebutuhan Air Rumah Sakit berdasarkan jumlah pemakai
No Jenis Kebutuhan Air
Jumlah Air yng dibutuh literhari
1 2
3 4
5 Kebutuhan Air untuk Pegawai Rumah Sakit
Kebutuhan Air untuk Pasien Rawat Inap Kebutuhan Air untuk Keluarga Pasien
Kebutuhan Air untuk Pasien Rawat Jalan Kebutuhan Air untuk Kantin
13680 117720
48000 76,8
768 Kebutuhan Air untuk pemakaian rata-rata Q
180244,8
Dengan menggunakan Tabel 3.5 maka diperoleh Kebutuhan Air Rumah Sakit berdsarkan jumlah pemakai sebesar 180244,8 Literhari = 7,5102
m
3
jam.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Kapasitas Pompa
Dari hasil perhitungan yang diatas, maka didapat jumlah kebutuhan air pada Rumah Sakit G.L.Tobing PTP.II Tj.Morawa ini adalah 7,5102 m
3
jam. Dalam perencanaan ini perlu diperhitungkan kebocoran-kebocoran pipa atau pemakaian
air di pusat penjernihan, cadangan pemadam kebakaran dan kapasitas pompa yang direncanakan adalah 1,1 sampai 1,15 kapasitas total [ Sularso, Haruo Tahara
hal 15] sehingga kapasitas pompa adalah : Q
p
= 1,15 x 7,5102 m
3
jam = 9,136 m
3
jam Q
p
= 10 m
3
jam Dari perhitungan di atas, kapasitas pompa yang direncanakan adalah 10 m
3
jam.
3.3 Head Pompa
Head pompa adalah besarnya energi yang diperlukan pompa untuk memindahkan ataupun mengalirkan fluida dari keadaan awal menuju keadaan
akhir. Head total Pompa yang harus disediakan pompa untuk mengalirkan jumlah fluida seperti yang direncanakan dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan
dilayani oleh pompa tersebut. Gambar sistem peipaan pada pipa isap dan pipa tekan dilihat sebagai berikut
gambar 3.1 , dimana keterangan dari unit-unit pada instalasi tersebut adalah sebagai berikut:
- Ground Tank
: Ground tank atau tangki bawah tanah yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan air yang bersumber dari air bersih sumur bor.
- Pompa
: Sebagai alat untuk memindahkan atau mentransfer air bersih dari ground tank ke tangki atas roof tank.
- Roof tank
: berfungsi sebagai tempat tangki penampungan air bersih yang telah dipompakan dari ground tank, yang emudian akan
didistribusikan untuk kebutuhan Rumah Sakit tersebut. Roof tank memiliki kapasitas 14 m
3
.
Universitas Sumatera Utara
Dengan menentukan titik 1 pada permukaan fluida dan titik 2 pada ujung pipa keluar gambar 3.1 maka head pompa secara umum dinyatakan dengan :
Tinggi tiang 12 m
3 m
Hs = 14,7 m
1,5 m
0,5 m 14 m
3
2 Permukaan air
atas
Permukaan air bawah
1 4 m
1 m
Sumur bor
Gambar 3.1 Instalasi pemipaan pompa pada rumah sakit G.L Tobing PTPN.II Tj.Morawa.
Keterangan
Universitas Sumatera Utara
H
statis
= 14,7 m H
isap
= 1,5 m L
s
= 6 m L
d
= 15,5 m
a. Pertimbangan ekonomis
Pertimbangan ini menyangkut biaya, baik untuk biaya pembangunan instalasi maupun biaya operasi pemeliharaannya. Komponen biaya yang
terpenting adalah biaya untuk energi atau daya. Agar biaya pemeliharaan dapat ditekan, jumlah pompa harus tepat. Sedapat mungkin pompa-pompa
yangdipakai sama spesifikasinya antara satu dengan yang lain agar penyediaan suku cadangnya mudah dilakukan.
b. Kapasitas aliran
Kapasitas suatu aliran pompa akan menentukan ukuran pompa dan daya yang dibutuhkan oleh pompa tersebut. Semakin besar kapasitas yang
dialirkan oleh pompa maka semakin besar pula ukuran dan daya pompa yang diperlukan.
Menggunakan hanya satu pompa untuk melayani laju aliran keseluruhan daam instalasi yang penting adalah besar resikonya. Instalasinya tidak
akan berfungsi sama sekali jika pompa satu-satunya itu rusak. Jadi untuk memperkecil resiko, perlu dipakai pompa cadangan.
Kapasitas dalam perencanaan ini adalah 9 m
3
jam. Sehingga direncanakan jumlah pompa sebanyak dua buah dengan spesifikasi yang sama. Dalam
operasinya, pompa beroperasi secara bergantian.
3.3.1 Perbedaan Head Tekanan ∆H