Gambar 4.6 Perbandingan Kecepatan pada kerongkongan rumah keong Pada perhitungan sebelumnya diperoleh Q = 0,0027 m
3
S dan H
p
= 18 m dengan harga ns, = 906,02 rpm, sehingga dari grafik di atas diperoleh bahwa harga V
thr
U
2
= 0,48 sehingga dari persamaan diperoleh : V
thr
= V
thr
U
2
x U
2
= 0,48 x 11,76 = 5,64 ms
4.4.1.1. Luas Saluran Keluar throat Volute A
thr
Besar luas penampang kerongkongan rumah keong throat volute A
thr
adalah [Stepanoff, hal 115]: A
thr
= b
3
. D
3
. π . sin
v
α Dimana :
A
thr
= Luas Saluran keluar kerongkongan b
3
= lebar saluran keluar kerongkongan
Universitas Sumatera Utara
= b
2
+ 0,025 r
2
[Khetagurov, hal 248] = 12 mm + 0,025 53,5 mm
= 13,337 mm D
3
= 2r
3
, dimana nilai r
3
= 1,02
÷
1,05 r
2
, dalam perencanaan ini diambil nilai r
3
= 1,02 r
2
[Khetagurov, hal 248]. maka :
D
3
= 2 . 1,02 . 53,5 = 109,14 mm
sin
v
α = Sudut volute, nilai sin
v
α didapat dari hasil interpolasi grafik penentuan sudut volut [Stepanoff, hal 113], sebesar 6,6
. Gambar 4.7 Grafik penentuan sudut volut
maka : A
thr
= b
3
. D
3
. π . sin
v
α = 13,337 . 109,14 . 3,14 . sin 6,6
= 525,32 mm
2
4.4.1.2. Jari-Jari Lingkaran Rumah Volute R
thr
Besar jari – jari lingkaran kerongkongan rumah volut R
thr
didapat dari persamaan berikut [Khetagurov, hal 248]:
R
throat
= 1,3
÷
1,5r
2
dalam perencanaan ini diambil 1,4 = 1,453,5
= 74,9 mm
4.4.1.3. Penampang dan Jari-Jari Volute
Universitas Sumatera Utara
Bentuk rumah pompa adalah rumah volute sehingga luas daerah diantara rumah pompa dan impeler merupakan fungsi sudut volute v dalam sistem
radial lingkaran, dapat dihitung dengan persamaan [Stepanoff, hal 115] A
v
= A
thr
Dimana : r
vi
= jari-jari lintasan antara casing dengan impeler r
vi
= Untuk v = 45
, maka diperoleh : A
v
= A
thr
= 525,32 = 65,66 mm
2
Besarnya harga r
v
diperoleh dari r
v
= r
vi
+ r
2
+ t Dimana :
r
2
= Jari – jari keluar impeler = 53,5 mm t
= Jarak impeler dengan lidah volut, biasanya 8 dari jari – jari keluar impeler [Khetagurov, hal 246].
= 0,08.r
2
= 0,08 . 53,5 = 4,28 mm
maka :
Universitas Sumatera Utara
r
v
= r
vi
+ r
2
+ t = 4,57 + 53,5 + 4,28
= 62,06 mm Dengan cara yang sama harga dari A
v
, r
v
, r
vi
, dapat ditabelkan untuk harga tiap-tiap sudut volute
yang telah ditentukan. Tabel 4.4. berikut memberikan jari-jari saluran dan luas volute untuk setiap penampang tiap-tiap sudut volute.
Tabel 4.4 Jari – jari dan luas volut untuk setiap penampang A
v
mm
2
R
vi
mm r
v
mm 57,78
45 65,66
4,57 62,06
90 131,33
6,46 64,24
135 196,99
7,92 65,70
180 262,66
9,14 66,92
225 328,32
10,22 68
270 393,99
11,20 68,98
315 459,65
12,09 69,87
360 525,32
12,93 70,71
Adapun cara untuk melukis rumah keong ialah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Dengan pusat titik A, dilukis lingkaran-lingkaran dengan jarak yang telah
ditentukan 2.
Dimana besar jari-jari tiap lingkaran tersebut sudah ditentukan dan dilukis pada sudut tertentu, dimana diwakili pada sudut 90, 180, 270 dan 360
3. Kemudian dilukis lingkaran yang menyinggung semua lingkaran dengan
titik pusat A lingkaran terputus-putus 4.
Demikian juga dilukis lingkaran luar yang sama dengan titik pusat A 5.
Dari titik A diambil sudut sebesar 6,4 terhadap lingkaran pada sudut 360
6. Kemudian dilukis jari-jari penampang volute sebesar 10,12 mm
7. Maka dari titik M ditarik garis ke titik P dan dari titik N ke titik Q
8. Maka terbentuklah sebuah rumah keong volute.
Gambar 4.8 Rumah pompa
4.4.2. Tebal Dinding Rumah Pompa