Teknik dan Jenis – jenis Peramalan

1. Membantu agar perencanaan suatu pekerjaan dapat diperkirakan dengan secara tepat. 2. Merupakan suatu pedoman dalam menentukan tingkat persediaan perencanaan dapat bekerja secara optimal. 3. Sebagai masukan untuk penentuan jumlah investasi. 4. Membantu menentukan pengembangan suatu pekerjaan untuk periode selanjutnya.

2.2 Teknik dan Jenis – jenis Peramalan

Situasi peramalan sangat beragam dalam horison waktu peramalan, faktor yang menentukan hasil sebenarnya, tipe pola data dan berbagai aspek lainnya. Untuk menghadapi penggunaan yang luas seperti itu, beberapa teknik telah dikembangkan. Teknik tersebut dibagi kedalam dua kategori utama yaitu : 1. Metode kuantitatif adalah peramalan yang dapat didasarkan atas data yang dapat dikuantitatifkan pada masa yang lalu. Teknik peramalan kuantitatif sangat beragam, dapat dikembangkan dari berbagai disiplin dan untuk berbagai maksud. Prosedur peramalan kuantitatif terletak diantara dua rangkaian kesatuan, yaitu metode naïf atau instuitif, dan metode kuantitatif formal yang didasarkan atas prinsip – prinsip statistika. Jenis yang pertama menggunakan ekstrapolasi harisontal, musiman, dan kecenderungan trend. Metode peramalan kuantitatif dapat dibagi kedalam 2 bagian yaitu : a. Analisa deret berkala time series adalah suatu analisis yang berdasarkan hasil ramalan yang disusun atas pola hubungan antara variabel yang dicari dengan variabel waktu yang mempengaruhinya. Pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel atau kesalahan masa lalu. Tujuan metode peramalan deret berkala adalah menemukan pola dalam deret data historis dan Universitas Sumatera Utara mengekstrapolasikan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. b. Metode kausal adalah suatu metode yang menggunakan pendekatan sebab akibat, dan bertujuan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang dengan menemukan dan mengukur beberapa variabel tidak bebas yang akan diramalkan. Tujuan dari metode kausal adalah menemukan bentuk hubungan tersebut dan menggunakannya untuk meramalkan nilai mendatang dari variabel tidak bebas. Kedua model tersebut yaitu deret berkala time series dan kausal mempunyai keuntungan dalam situasi tertentu. Model deret berkala seringkali dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedangkan model kausal dapat digunakan dengan keberhasilan yang lebih besar untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan. Jika data yang dperlukan tersedia, suatu hubungan peramalan dapat dihipotesiskan baik secara fungsi dari waktu atau sebagai fungsi dari variabel bebas, kemudian diuji. Langkah penting dalam memilih suatu metode deret berkala time series yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji. Pola data dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu : a. Pola horisontal terjadi apabila nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata – rata yang konstan. b. Pola musiman terjadi apabila suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman, misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari – hari pada minggu tertentu. c. Pola siklis terjadi apabila datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang, seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Universitas Sumatera Utara d. Pola trend terjadi apabila terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. 2. Metode kualitatif atau teknologis adalah peramalan yang dapat didasarkan atas data yang dapat dikualitatifkan pada masa yang lalu. Metode ini tidak memerlukan data yang sama seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung pada metode tertentu dan biasanya merupakan hasil dari pemikiran intuitif, perkiraan, dan pengetahuan yang telah didapat. Teknik teknologis sangat beragam dalam biaya, kompleksitas, dan nilainya. Teknik ini dapat digunakan secara terpisah tetapi lebih sering digunakan sebagai kombinasi satu sama lain atau digabungkan dengan metode kuantitatif. Peramal memiliki banyak metode yang tersedia dan beragam dalam hal ketepatan, ruang lingkup, horison waktu, dan biayanya. Tugas utamanya adalah menentukan metode mana yang digunakan untuk masing – masing keadaan, seberapa besar kepercayaan pada metode itu sendiri dan seberapa banyak modifikasi yang diperlukan untuk memasukkan perkiraan pribadi sebelum pendugaan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan mendatang. Peramalan dapat dibedakan atas beberapa segi tergantung dari cara pendekatannya. Jenis – jenis peramalan ini antara lain : 1. Menurut jangka waktu peramalan yang disusun. a. Peramalan jangka pendek adalah peramalan yang jangka waktunya kurang atau sama dengan satu setengah tahun. b. Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun. 2. Menurut sifat penyusunan peramalan a. Peramalan yang bersifat subyektif adalah peramalan yang didasarkan atas perasaan dari orang yang menyusunnya. Untuk itu baik tidaknya peramalan ini tergantung pendapat dan pandangan penyusunnya. Universitas Sumatera Utara b. Peramalan yang bersifat objektif adalah peramalan yang didasarkan atas data – data yang sebenarnya pada masa lalu, dan dengan menggunakan metode – metode peramalan yang ada didalam menganalisis data tersebut.

2.3 Model Deret Berkala