Fasilitas yang Mendukung Higiene dan Sanitasi PHBS di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar

61 Tindakan kelompok umur responden 7-9 tahun tentang PHBS di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar dengan kategori baik sebesar 77.8, sedangkan kelompok umur 10-14 tahun memiliki tindakan dengan kategori baik sebesar 80. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku yang cukup berarti antara kelompok umur responden 7-9 tahun dengan kelompok umur 10-14 tahun. Hal ini sesuai dengan teori L. Green yang menyatakan bahwa faktor usia akan mempengaruhi perilaku seseorang Notoatmodjo S., 2003 yang dikutip oleh Sari S., 2006 Tindakan responden tentang PHBS dengan kategori baik sebanyak 15 orang 78.9 di Panti Asuhan Rapha-El menunjukan bahwa perlunya penindaklanjutan kembali dampak program PHBS di Indonesia khususnnya kabupaten dan kota di Sumatera Utara yang telah menetapkan persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih sehat sebesar 65 . Hal ini diperlukan karena PHBS yang kurang baik akan berdampak pada timbulnya berbagai penyakit pada anak-anak antara lain yaitu diare, sakit gigi, sakit kulit, cacingan Depkes RI, 2006

5.2. Fasilitas yang Mendukung Higiene dan Sanitasi PHBS di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar

5.2.1. Fasilitas yang mendukung Higiene PHBS Ketersediaan fasilitas yang mendukung higiene PHBS di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar yang dikategorikan baik sebesar 73.7, ketersediaan fasilitas yang mendukung higiene dengan kategori sedang 21.1, sedangkan ketersediaan fasilitas yang mendukung higiene dengan kategori buruk sebesar 5.3. Jariston Habeahan : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak-anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2009, 2010. 62 Perilaku juga harus didukung dengan ketersediaan fasilitas sebagai faktor pemungkin enambling factor yang memungkinkan suatu motivasi atau tindakan terlaksana PHBS bagi anak-anak di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Notoatmodjo S., 2007. Hal ini dapat dilihat pada penjelasan berikut, yaitu sebanyak 9 orang 47.4 responden di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar tidak memiliki gunting kuku setiap kali ingin memotong kuku dan responden yang tidak menggunakan shampo setiap kali membersihkan rambut sebanyak 5 orang 26.3, sedangkan responden yang kesulitan mendapat handuk setiap kali mandi sebanyak 2 orang 10.5. Demikian halnya dengan ketersediaan kamar tidur yang tidak nyaman ada 2 orang 10.5. 5.2.2. Fasilitas Sanitasi PHBS yang Tersedia Fasilitas sanitasi yang tersedia di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar menunjukkan bahwa ada 5 18 komponen observasi fasilitas sanitasi mengenai PHBS yang tidak memenuhi syarat yaitu kepadatan hunian ruang tidur, jumlah kamar mandi, jumlah jamban, pengolahan sampah, tempat khusus penampungan sampah di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar. Berikut penjelasan kelima komponen observasi fasilitas sanitasi yang tidak memenuhi syarat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.829MenkesSKVII1989 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagai berikut : Ruang tempat tidur ada dua kamar yaitu satu untuk kamar laki-laki dan satu untuk kamar perempuan. Kepadatan hunian ruang tidur di Panti Asuhan Rapha-El Jariston Habeahan : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak-anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2009, 2010. 63 Simalingkar tidak memenuhi syarat disebabkan karena jumlah orang dalam satu kamar lebih dari 2 orang yaitu satu kamar laki-laki dihuni sebanyak 16 orang. Dengan demikian kenyamanan pada saat tidur akan terganggu dan jumlah orang tidur pada kamar perempuan sebanyak 11 orang. Demikian juga jarak antar tempat tidur yang satu dengan yang lainnya hanya berjarak satu meter sehingga sangat memungkinkan untuk saling mengganggu pada saat tidur di malam hari. Ruang tidur yang sehat yang memenuhi syarat yaitu apabila luas ruang tidur minimal 8 meter dengan kepadatan tidak dianjurkan digunakan lebih dari 2 dua per ruang tidur. Dengan demikian ruang tidur yang tersedia bagi anak-anak di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar tidak memenuhi syarat. Kamar mandi dan jamban di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar berada dalam satu ruang, dimana jumlahnya ada 3 kamar mandi dan 3 jamban dengan jumlah penghuni ada 33 orang termasuk Pengurus Panti Asuhan. Dengan kata lain perbandingan jumlah kamar mandi dengan jumlah penghuni di Panti Asuhan yaitu 1:11 orang. Dengan demikian antrian untuk lamanya responden mandi menjadi tidak berjalan dengan baik. Hal ini akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas mandi responden. Begitu juga dengan penggunaannya tidak terpisah kamar mandi dan jamban laki-laki dan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan jumlah kamar mandi dan jamban di Panti Asuhan tidak memenuhi standart kesehatan pemukiman perumahan yaitu 1:6. Oleh karena itu jumlah kamar mandi di Panti Asuhan sebaiknya ada 5 jamban dan 5 kamar mandi dan penggunaannya terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Jariston Habeahan : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak-anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2009, 2010. 64 Pengolahan sampah di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar tidak memenuhi syarat karena berkaitan tempat khusus penampungan sampah yang tidak tersedia di setiap ruang penghasil sampah. Demikian juga tempat penampungan sampah dibiarkan terbuka, sehingga dapat menjadi tempat hinggapnya lalat dan vektor lainnya yang dapat menularkan penyakit. Selanjutnya sampah dibuang ke sungai yang berada di samping Panti Asuhan Rapha-El. Menurut Irianto, K. 2007 sebaiknya tempat sampah harus mudah dibersihkan dan tertutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau hewan lainnya seperti tikus, kucing dan ayam dan sebagainya.

5.3. Keluhan Kesehatan Responden Di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahun 2015

3 119 115

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

10 151 130

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran Lansia Di Desa Sriwijaya Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

1 48 84

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Tahun 2012

2 75 63

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lansia di Kelurahan Losung Batu Kecamatan Padangsidempuan Utara Kota Padangsidempuan

26 285 79

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum

0 2 90

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN METODE CERAMAH Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pada Anak Panti Asuhan Ke

1 6 19

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN METODE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pada Anak Panti Asuhan Keluarga Y

0 7 16