Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Komplikasi

Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009 Berdasarkan tabel 5.12 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 balita penderita gastroenteritis yang mengalami dehidrasi ringan, pulang dalam keadaan sembuh sebanyak 61 orang 64,9 , pulang atas permintaan sendiri sebanyak 32 orang 34, dan meninggal sebanyak 1 orang 1,1. Sementara dari 41 penderita yang mengalami dehidrasi sedang, pulang dalam keadaan sembuh sebanyak 36 orang 87,8, pulang atas permintaan sendiri sebanyak 4 orang 9,8 dan meninggal sebanyak 1 orang 2,4. Sedangkan dari 11 penderita yang mengalami dehidrasi berat, pulang dalam keadaan sembuh sebanyak 6 orang 54,5, dan meninggal sebanyak 5 orang 45,5. Terdapat 4 sel 44,4 memiliki nilai yang diharapkan kurang dari 5 sehingga analisa menggunakan Chi-square tidak dapat dilakukan.

5.3.5 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Komplikasi

Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan komplikasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Komplikasi Balita Penderita Gastroenteritis yang di Rawat Inap di RSUD Dr.R.M. Djoelham Binjai Tahun 2006 NO Keadaan pulang Komplikasi Ada Tidak ada n n 1 Sembuh 18 85,7 85 68,0 2 PAPS 1 4,8 35 28,0 3 Meninggal 2 9,5 5 4,0 Jumlah 21 100 125 100 X 2 = 5.882 df = 2 p = 0,053 Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat dilihat bahwa dari 21 balita penderita gastroenteritis yang mengalami komplikasi, pulang dalam keadaan sembuh Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009 sebanyak 18 orang 85,7, pulang atas permintaan sendiri sebanyak 1 orang 4,8, dan meninggal sebanyak 2 orang 9,8. Sementara dari 125 penderita yang tidak memiliki komplikasi, pulang dalam keadaan sembuh sebanyak 85 orang 68, pulang atas permintaan sendiri sebanyak 35 orang 28, dan meninggal sebanyak 5 orang 4. Analisa menggunakan Chi-square diperoleh p 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara komplikasi berdasarkan keadaan sewaktu pulang. 5.3.6 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur Tabel 5.14. Lama Rawatan Rata – Rata Berdasarkan Umur Pada Balita Penderita Gastroenteritis yang di Rawat Inap di RSUD Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006 NO Umur bulan Lama rawatan n X SD 1 0 – 12 66 3,67 2,283 2 12 – 36 69 3,26 1,677 3 36 – 60 11 3,09 1,700 F = 0,887 df = 2 p = 0,414 Berdasarkan tabel 5.14 di atas dapat dilihat bahwa dari 66 penderita yang berumur 0-12 bulan, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,67 hari dengan SD = 2,283 hari. Sementara dari 69 orang yang berumur 12-36 bulan, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,26 hari dengan SD = 1,667 hari, dan dari 11 orang penderita yang berumur 36-60 bulan, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,09 hari dengan SD = 1,7 hari. Hasil uji statistik dengan Anova nilai p 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata – rata berdasarkan umur. Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009 5.3.7 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Status Gizi Tabel 5.15. Lama Rawatan Rata – Rata Berdasarkan Status gizi Pada Balita Penderita Gastroenteritis yang di Rawat Inap di RSUD Dr.R.M. Djoelham Binjai Tahun 2006 NO Status Gizi Lama rawatan n X SD 1 Lebih 2 3,00 ,000 2 Baik 91 3,24 1,809 3 Kurang 40 3,98 2,337 4 Buruk 13 3,15 1,864 F = 1.419 df = 3 p = 0,240 Berdasarkan tabel 5.15 di atas dapat dilihat bahwa dari 2 orang balita yang memiliki status gizi lebih, lama rawatan rata-ratanya adalah 3 hari dengan SD = 0,000 hari. Sementara dari 91 orang yang memiliki status gizi baik, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,24 hari dengan SD = 1,809 hari. Sedangkan dari 40 orang yang memiliki status gizi kurang, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,98 hari dengan SD = 2,337 hari, dan dari 13 orang yang memliki status gizi buruk, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,15 hari dengan SD = 1,864 hari. Hasil uji statistik dengan Anova nilai p 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata – rata berdasarkan status gizi. 5.3.8 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Derajat Dehidrasi Tabel 5.16 Lama Rawatan Rata – Rata Berdasarkan Derajat Dehidrasi Pada Balita Penderita Gastroenteritis yang di Rawat Inap di RSUD Dr.R.M. Djoelham Binjai Tahun 2006 NO Derajat dehidrasi Lama rawatan n X SD 1 Dehidrasi ringan 66 3,67 2,283 2 Dehidrasi sedang 69 3,26 1,677 3 Dehidrasi berat 11 3,09 1,700 F = 2.555 df = 2 p = 0.81 Berdasarkan tabel 5.16 di atas dapat dilihat bahwa dari 66 balita yang Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009 mengalami dehidrasi ringan, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,67 hari dengan SD = 2,283 hari. Sementara dari 69 orang yang mengalami dehidrasi sedang, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,26 hari dengan SD = 1,677 hari, dan dari 11 orang yang mengalami dehidrasi berat, lama rawatan rata-ratanya adalah 3,09 hari dengan SD = 1,7 hari. Hasil uji statistik dengan Anova nilai p 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata – rata berdasarkan derajat dehidrasi. Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009 BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Distribusi Balita Penderita Gastroenteritis 6.1.1 Umur