Pejamu Host Agen Agent

Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009 Sejak tahun 1981 sampai tahun 1994 dilaporkan terjadi 333 kasus infeksi Vibrio vulnificus di Florida. Dua diantaranya meninggal dunia karena gastroenteritis. Pada tahun 2002, Norovirus ditandai sebagai penyebab 9 dari 21 KLB gastroenteritis akut yang dilaporkan oleh Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit. Norovirus menyebabkan sebanyak 23 juta kasus gastroenteritis akut tiap tahunnya dan merupakan penyebab utama KLB gastroenteritis. Pada Tahun 2000 terdapat 1160 penderita diare yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo dengan dehidrasi ringan sebanyak 227 orang 19,56, dehidrasi sedang sebanyak 668 orang 57,59 dan dehidrasi berat sebanyak 116 orang 10. 2.2.3 Determinan

a. Pejamu Host

18,19 Beberapa faktor risiko pada pejamu host yang dapat meningkatkan kerentanan pejamu terhadap kuman penyebab gastroenteritis antara lain : a.1 Tidak mendapat ASI sampai usia 2 tahun. ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi terhadap kuman penyebab gastroenteritis. a.2 Malnutrisi dan BBLR Bayi Berat Lahir Rendah. Beratnya penyakit, lamanya diare dan risiko kematian karena gastroenteritis meningkat pada bayi yang mengalami gangguan gizi dan BBLR. a.3 Imunodefisiensi penurunan kekebalan tubuh a.4 Campak ; Gastroenteritis sering terjadi dan berakibat pada bayi atau anak- anak yang sedang menderita campak dalam 4 minggu terakhir. Hal ini akibat penurunan kekebalan tubuh penderita. Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009

b. Agen Agent

Penyakit gastroenteritis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: b.1 Faktor infeksi Agent penyebab infeksi saluran pencernaan gastroenteritis meliputi 6 : b.1.1 Bakteri : Escherchia coli, Salmonella Typhi, Salmonella paratyphi, Shigella dysentrie, Shigella Flexneri, Vibrio Cholera, Vibrio Eltor, Vibrio Parahemolyticus, Clostridium Perfringens, Campilobacter, Staphylococcus sp, Coccidiosis. b.1.2 Parasit dan protozoa : Entamuba Histolytica, Giardia Lamblia, Trichomonas Hominis, Isospora sp, Ascaris Lumbricoides, Necator Americanus, Ancylostoma Duodenale, Trichuris Trichuria, Taenia Solium, Taenia Saginata, Oxylorus Vermicularis, S.Srercoralis. b.1.3 Virus : Rotavirus, Norwalkvirus, Adenovirus, dan Norovirus yang yang lebih dikenal dengan Sapporo virus yag merupakan famili dari Calicifiridiae virus. b.2 Faktor Malabsorbsi b.2.1 Malabsorbsi karbohidrat, disakarida intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa ; monosakarid intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa. Pada bayi dan anak adalah intoleransi laktosa. b.2.2 Malabsorbsi lemak b.2.3 Malabsorbsi protein Nurfitriana Debi. Karakteristik Balita Penderitagastroenteritis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai Tahun 2006, 2007 USU Repository © 2009 b.3 Faktor makanan, seperti makanan yang tercemar, makanan laut yang terkontaminasi dengan racun kimia, makanan beracun, dan alergi makanan. 12 b.4 Efek samping penggunaan obat, misalnya obat antasid yang mengandung magnesium dalam jumlah besar, antibiotik, obat-obat anti kanker, dan obat pencahar. 20

c. Lingkungan Environment