Teori Kuantitas Uang Quantity Theory of Money

Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 3 Deflator Pendapatan Nasional GNP Deflator atau GDP Deflator

2.6.2. Teori-Teori Inflasi

Ada beberapa teori didalam ilmu ekonomi yang menjelaskan tentang inflasi Mulia Nasution, 1997 : 241 – 147 , yaitu :

a. Teori Kuantitas Uang Quantity Theory of Money

Menurut Irving Fisher Transaction Equation adalah : P . T = M . V Dimana : P = Tingkat Harga M = Jumlah uang beredar Penawaran Uang V = Kecepatan perputaran uang T = Volume Transaksi Dari persamaan ini dapat dikemukakan bahwa nilai seluruh transaksi penjualan sama dengan nilai seluruh pembelian. Nilai transaksi penjualan sama dengan volume transaksi dikali dengan harga, sedangkan nilai transaksi pembelian sama dengan jumlah uang beredar dikali dengan kecepatan beredar rata – rata perputaran uang. Dengan asumsi bahwa kecepatan peredaran uang V ditentukan oleh perkembangan faktor kelembagaan dalam sektor GNP current prices GNP constant prices Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 kelembagaan dan diasumsikan bahwa sektor riil dalam ekonomi pasar barang menentukan volume transaksi yang juga tetap dalam jangka pendek, maka persamaan transaksi yang berikut dapat dikemukakan : Tingkat harga umum adalah propersional dengan jumlah uang yang beredar dan propersionality ini yang bersifat konstan adalah V T. Dengan melihat rumus diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses terjadinya inflasi disebabkan oleh :  Volume Uang Beredar Inflasi hanya bisa terjadi jika ada penambahan volume uang beredar dalam masyarakat uang kartal dan uang giral . Penambahan jumlah uang yang beredar ini merupakan sumber utama penyebab inflasi karena volume uang beredar lebih besar dari kesanggupan output untuk menyerapnya volume yang besar dari pendapatan nasional . Bila jumlah uang beredar tidak ditambah maka inflasi akan bertambah secara otomatis.  Adapun Perkiraan Masyarakat tentang Kenaikan Harga Expectation P = VT M Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 Kalau diperkirakan masyarakat akan perubahan harga walaupun ada penambahan yaang tidak akan menyebabkan inflasi, karena perubahan harga yang terjadi masih kecil. Apabila akan ada perubahan haarga yang cukup besar dan penambahan uang yang beredar tidak ditambah maka inflasi akan berhenti secara otomatis apapun penyebab kenaikan harga – harga dalam perekonomian tersebut. b Teori Keynes Keynes menyoroti faktor inflasi melalui pendekatan teori ekonomi makronya. Menurut teori yang dikeluarkan oleh Keynes, inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup diluar batas kemampuan pendapatannya. Terjadinnnya inflasi melalui proses, ada sekelompok masyarakat yang ingin bersaing untuk merebut pendapatan nasional yang lebih besar dari pada kemampuan kelompok ini untuk mendapatkan pendapatn nasional kekuatan monopolis, tuntutan kenaikan upah oleh para pekerja. Proses perebutan ini akhirnya diwujudkan dalam permintaan efektif sehingga menyebabkan permintaan masyarakat akan barang – barang lebih besar dari barang – barang yang sanggup disediakan oleh kapasitas yang tersedia. Hal ini akan menimbulkan Inflationary gaps, yang timbul akibat golongan masyarakat yang berhasil merebut bagian pendapatan nasional secara nyata diwujudkan dalam Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 permintaan di pasar barang – barang. Dengan demikian akan menimbulkan kenaikan harga – harga. c Teori Struktualis Teori ini memberikan tekanan pada ketegaran inflexibilities dari struktur perekonomian negara – negara yang sedang berkembang. Karena inflasi dikaitkan dengan faktor – faktor struktural dari perekonomian. Ada dua faktor yang menjadi masalah utama yang dapat menyebabkan inflasi dalam negara berkembang berdasarkan teori strukturalis, yaitu :

a. Ketidakelastisan penerimaan ekspor, yaitu berkembanng secara lamban