Metode Penghitungan PDRB a.

Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 dapat dilambangkan dengan w = wage; r = rente; I = interest; p = profit. Nilai yang diperoleh disebut dengan National Income NI.

3. Pendekatan Pengeluaran

Dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai golongan pembeli dalam masyarakat, yang dihitung bukanlah nilai dari setiap transaksi diantara setiap pembeli dan penjual, tetapi yang diperhitungkan hanya jasa dan arus barang akhir. Dalam analisa ekonomi makro, perhitungan pendapatan nasional didasarkan sifat pengeluaran yang dilakukan oleh setiap rumah tangga konsumen, rumah tangga perusahaan, pemerintah dan sektor luar negeri berupa ekspor dan impor. Sehingga pendapatan nasional Y, merupakan penjumlahan dari nilai pengeluaran rumah tangga C, pengeluaran perusahaan I, pengeluaran pemerintah G, dan ekspor-impor X-M atau hasil penghitungannya sering disebut dengan cara pengeluaran atau disebut Gross National Product GNP. Y = C + I + G + X – M

2.4.2. Metode Penghitungan PDRB a.

Metode Tidak Langsung Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 Menghitung nilai tambah suatu kelompok ekonomi dengan mengalokasikan nilai tambah ke dalam masing-masing kelompok kegiatan ekonomi pada tingkat regional. Sebagai indikator digunakan yang paling besar, tergantung dengan produktivitas kegiatan ekonomi tersebut. Hasil penghitungan PDRB disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan.  Penghitungan Atas Dasar Harga Berlaku PDRB atas dasar harga berlaku at current price merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun, yang dinilai dengan harga tahun bersangkutan. Dilihat dari sifat barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap sektor, maka penilaian produksi bruto PNB atau output dilakukan sebagai berikut : 1. Untuk sektor-sektor primer yang produksinya bisa diperoleh secara langsung dari alam seperti pertanian, pertambangan dan penggalian. Pertama kali dicari produksi dengan satuan standar yang biasa digunakan, setelah itu ditentukan kualitas dari jenis barang yang dihasilkan. Satuan dan kualitas yang digunakan tidak selalu sama antara satu kabupaten dan kota di propinsi dengan kabupaten kota di propinsi lain. Selain itu diperlukan juga data harga per unit barang yang dihasilkan. Harga yang digunakan adalah harga produsen yaitu barang yang diterima oleh produsen atau harga yang terjadi pada transaksi Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 pertama antara produsen dan konsumen. Output atas dasar harga berlaku merupakan perkalian aantara kuantum produksi dengan harga masing-masing komoditi pada tahun yang bersangkutan. Selain menghitung produksi utama, dihitung pula nilai produksi ikutan yang dihasilkan dengan anggapan mempunyai nilai ekonomi. Produksi ikutan yang dimaksud adalah produksi ikutan yang benar-benar dihasilkan sehubungan dengan produksi utamanya. 2. Untuk sektor-sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri, listrik, air dan gas, air minum, serta sektor bangunan, penghitungannya sama dengan sektor primer. Data yang diperlukan adalah data kuantum produksi yang dihasilkan serta harga produsen masing-masing kegiatan, sub sektor dan sektor yang bersangkutan. 3. Untuk sektor-sektor yang secara umum produksinya berupa jasa seperti sektor perdagangan, restoran dan hotel, pengangkutan dan komunikasi, bank dan lembaga keuangan lainnya, sewa rumah dan jasa perusahaan serta pemerintah dan jasa-jasa, penghitungan kuantum produksinya dilakukan dengan mencari indikator produksi yang sesuai dengan masing-masing kegiatan, sub sektor dan sektor. Pemilihan indikator didasarkan pada karakteristik jasa yang dihasilkan serta disesuaikan dengan data penunjang lainnya yang tersedia. Selain itu diperlukan juga indikator harga dari masing-masing kegiatan, sub sektor dan sektor Neny P. Sidabutar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan Masyarakat pada Bank-Bank Umum di P. SiantarSimalungun, 2007. USU Respository © 2009 yang bersangkutan. Output atas dasar harga berlaku merupakan perkalian dari antara indikator masing-masing komoditi jasa pada tahun yang bersangkutan.  Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan Penghitungan atas dasar harga konstan at constant price ini menggambarkan perubahan volumekuantum produksi saja. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai harga suatu tahun tertentu. Pada penghitungan atas dasar harga konstan berguna untuk melihat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau sektoral, juga untuk melihat struktur perekonomian suatu kabupaten atau daerah dari tahun ke tahun.

2.5. Konsep Teori Suku Bunga 1.