Rencana Kegiatan Kas Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. PLN (PERSERO) Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh Dan Riau Medan

Ahmad Fauzi : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. PLN PERSERO Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh Dan Riau medan, 2010. 3. Pekerjaan Transmission Line 275 kV Simangkuk – Porsea. 4. Pekerjaan Gardu Induk 150 kV Simangkuk. 5. Pekerjaan Transmission Line 275 kV Binjai galang. 6. Pekerjaan Transmission Line 275 kV Galang – Simangkuk. 7. Pekerjaan Transmission Line 275 kV Simangkuk – Sarulla. 8. Pekerjaan Transmission Line 275 kV Sarulla – Padang Sidempuan.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan PT PLN Persero PIKITRING SUAR adalah sebagai berikut : 1. Pembangunan transmisi 275 kV dan Gardu Induk. 2. Pembangunan transmisi 150 kV dan Gardu Induk. 3. Pembangunan PLTA Asahan III. 4. Pembangunan PLTA Peusangan. 5. Pembangunan PLTU Meulaboh. 6. Pembangunan PLTU Pangkalan Susu. pembangunan PLTU Riau yang terbagi dalam beberapa wilayah yaitu: Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun, dan Bengkalis. Ahmad Fauzi : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. PLN PERSERO Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh Dan Riau medan, 2010. BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Kas

Kas adalah komponen aktiva paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi. Hal ini disebabkan karena setiap transaksi memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas. Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak hanya terbatas pada uang tunai yang tersedia di dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis asset yang dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan. Sebagai harta yang paling likuid, kas adalah media pertukaran baku dan dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pos lainnya. Agar dapat dilaporkan sebagai kas pos bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar dan harus terbebas dari setiap ikatan kontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan hutang. Kas terdiri dari simpanan komersial dan rekening atau deposit di bank atau di tempat lainnya serta pos-pos yang ada di dalam yang dapat dipergunakan sebagai media tukar atau yang dapat diterima oleh bank dengan nilai nominal yang tercantum padanya. Kas yang ada dalam perusahaan meliputi dana kas kecil petty cash, dana pertukaran change funds dan dana-dana lain yang dipergunakan dan tidak segera dibelanjakan secara teratur serta pos-pos seperti cek pribadi, cek perjalanan, cek kasir, wesel bank dan pos wesel. Rekening tabungan biasanya juga diklasifikasikan sebagai kas. Ahmad Fauzi : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. PLN PERSERO Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh Dan Riau medan, 2010.