Persamaan Regresi Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 4-1.540 du d 4 – du. Dengan demikian, dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi baik positf maupun negatif.

D. Analisis Regresi

Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi.

1. Persamaan Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan bebeapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh perputaran persediaanX 1 1 terhadap rentabilitas ekonomis Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Analisis Hasil Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 1 Constant 13.257 2.123 6.246 .000 ITO -.648 .330 -.307 -1.962 .057 1.000 1.000 a. Dependent Variable: RE Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah sebagai berikut: Y = + 1 X + e Rentabilitas Ekonomis = + 1 ITO + e Dengan : konstanta = 13.257 1 koefisien regresi = - 0.648 Maka diperoleh persamaan: Rentabilitas Ekonomis = 13.257 – 0.648 ITO + e Interpretasi dari persamaan di atas adalah sebagai berikut: a. = 13.257 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel ITO X=0, maka rentabilitas ekonomis yang terbentuk adalah 13.257 b. 1 = - 0.648 Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 Koefisien regresi 1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel ITO meningkat sebesar satu satuan, maka rentabilitas ekonomi menurun sebesar 0.648 satuan atau 64,8.

2. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.10 Hasil Analisis koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .307 a .094 .070 5.75788 a. Predictors: Constant, ITO Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0.307 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel rentabilitas ekonomis dengan variabel independennya ITO adalah lemah dengan didasarkan pada nilai R yang berada di bawah 0.5. Angka koefisien determinasi Adjusted R square adalah 0.070. Hal ini berarti 7 variasi dari perubahan rentabilitas ekonomis dipengaruhi oleh variasi variabel independen ITO, sedangkan sisanya 93 lagi dijelaskan oleh variasi atau faktor lainnya.

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh perputaran kas dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei)

7 125 98

Pengaruh Perputaran Piutang dan Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

15 110 86

Pengaruh Perputaran piutang dan Perputaran persediaan Terhadap Rentabilitas ekonomis Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 278 94

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 3 106

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

BAB II - Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 19

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 11

Pengaruh perputaran kas dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei)

1 5 12

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22