Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Daftar Perusahaan Dagang Yang Memenuhi Kriteria sampel No
Kode Nama Perusahaan
1. EPMT
Enseval Putra Megatrading Tbk 2.
FISH FKS Multi Agro Tbk
3. MICE
Multi Indocitra Tbk 4.
SDPC Millenium Pharmacon Tbk
5. TGKA
Tigaraksa Satria Tbk 6.
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk
7. MPPA
Matahari Putra Prima Tbk. 8.
TRIL Triwira Insan Lestari Tbk
9. RALS
Ramayana Lestari Sentosa Tbk 10.
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk
11. HERO
Hero Supermarket Tbk 12.
KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk
13. MAPI
Mitra Adiperkasa Tbk Sumber: penulis, 2008
C. Jenis Data
Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Menurut Umar 2003 : 60 “Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain.” Data
tersebut diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory ICMD. Data-
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
data sekunder yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu :
3. Informasi mengenai laba bersih sebelum pajak,
4. Informasi mengenai total aktiva perusahaan,
5. Informasi mengenai harga pokok penjualan perusahaan,
6. Informasi mengenai rata-rata persediaan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi yaitu dengan mempelajari, mengklasifikasikan, dan
menganalisis data sekunder berupa catatan-catatn, laporan keuangan, maupun informasi lainnya yang terkait dengan lingkup penelitian ini. Data
penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD.
E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Perputaran Persediaan Variabel X
Perputaran persediaan merupakan rasio antara harga pokok penjualan terhadap rata-rata persediaan. Perputaran persediaan
merupakan rasio antara jumlah harga pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Pengukuran
terhadap variabel perputaran persediaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Perputaran persediaan = Rata-rata Persediaan
Rata-rata persediaan dihitung dengan cara menjumlahkan persediaan awal dan persediaan akhir kemudian dibagi dua.
2. Rentabilitas Ekonomis Variabel Y
Rentabilitas ekonomis menunjukkan persentase perbandingan antara jumlah laba operasi = EBIT dengan modal sendiri dan modal
asing yang digunakan =Total Aktiva. Pengukuran terhadap variabel rentabilitas ekonomi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Laba sebelum bunga dan pajak RE =
x 100 Total Aktiva
F. Metode Analisis Data
Keseluruhan data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengujian Asumsi Klasik
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian
hipotesis. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal Ghozalli, 2005:1100. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov, dimana data yang berdisribusi normal akan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,05, selain itu, uji
normalitas dapat juga dilihat melalui grafik histofram dan grafik normal plot.
b. Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozalli 2005:111 uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variabel pengganggu dari satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik
adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heterokedastisitas, antara lain:
1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan
telah terjadi heterokedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Pada data time series sering ditemukan adanya masalh autokorelasi. Menurut Ghozali 2005:95 uji autokorelasi menguji
apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t-1 sebelumnya.
2. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk memperkirakan atau meramalkan hubungan antara dua variabel dengan membuat sebuah asumsi ke dalam
suatu bentuk fungsi tertentu fungsi linier. Dimana varibel dependen dapat diprediksikan melalui variabel independen secara individual,
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
sehingga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik atau turunnya variabel dipenden dapat dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan
variabel independen. Dalam penelitian ini hanya terdapat satu varibel independen, yaitu
perputaran persediaan dan satu variabel dependen, yaitu rentabilitas ekonomis, maka yang digunakan dalam penelitian ini analisis regresi
sederhana. Persamaan umum regresi sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + bX + e
Dimana : Y = perputaran persediaan
X = rentabilitas ekonomis a = interceptkonstanta
b = angka arah koefisien regresi e = error
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan uji signifikansi regresi linear. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji signifikansi regresi
linear adalah sebagai berikut : a.
menentukan H dan H
a,
b. menghitung nilai t dengan uji statistik t hitung,
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
c. membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, dimana ditetapkan
taraf kesalahan sebesar 5 untuk uji dua pihak, d.
menarik kesimpulan atas hasil uji regresi dengan kriteria sebagai berikut:
H diterima, H
a
ditolak jika –t
α2;n-2
t
hitung
t
α2;n-2
H ditolak, H
a
diterima jika t
hitung
-t
α2;n-2
atau t
hitung
t
α2;n-2
4. Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian Nov
Des Jan Feb Mar
Pengajuan judul √
Penyelesaian propopsal √
√ Seminar proposal
√ Pengumpulan data
√ Penulisan Laporan
√ √
Penyusunan Laporan √
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan dagang eceran baik perusahaan dagang besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 30 November 2007 Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES resmi berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.
Pada tahun 2005-2007 perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel masih terdaftar di BEJ, tetapi karena data penelitian diambil pada tahun 2008, maka
peneliti menggunakan nama BEI. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling diperoleh 13 perusahaan. Berikut tabel nama dan
kode perusahaan dagang yang menjadi sampel dari penelitian ini:
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Dagang
No Kode
Nama Perusahaan
1. EPMT
Enseval Putra Megatrading Tbk 2.
FISH FKS Multi Agro Tbk
3. MICE
Multi Indocitra Tbk 4.
SDPC Millenium Pharmacon Tbk
5. TGKA Tigaraksa Satria Tbk
6. ACES Ace Hardware Indonesia Tbk
7. MPPA Matahari Putra Prima Tbk.
8. TRIL Triwira Insan Lestari Tbk
9. RALS
Ramayana Lestari Sentosa Tbk 10. CSAP
Catur Sentosa Adiprana Tbk 11. HERO
Hero Supermarket Tbk 12. KOIN
Kokoh Inti Arebama Tbk 13.
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk
Sumber: Penulis, 2009
Periode penelitian dimulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 sehingga data penelitian secara keseluruhan berjumlah 39 sampel. Berikut ini
akan dijelaskan mengenai data variabel penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini :
Tabel 4.2 Data Variabel Penelitian
Tahun 2005
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
n Kode
Emiten Perputaran Persediaan
kali Rentabilitas Ekonomis
1 EPMT
7,31 15,28
2 FISH
11,9 3,93
3 MICE
2,95 10,07
4 SDPC
7,18 8,51
5 TGKA
10 3,14
6 ACES
5,3 19,07
7 MPPA
7,25 6,74
8 TRIL
0,32 8,79
9 RALS
8,73 13,68
10 CSAP
4,97 6,97
11 HERO
8,5 2,46
12 KOIN
5,876 0,99
13 MAPI
3,24 10,07
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada tahun 2005 perusahaan yang mempunyai perputaran persediaan tertinggi adalah PT FKS Multi Agro Tbk
yaitu sebanyak 11,9 kali dan yang terendah adalah PT Triwira Insan Lestari Tbk yaitu sebanyak 0,32 kali. Untuk rentabilitas ekonomis, perusahaan yang
mempunyai rasio tertinggi adalah PT Enseval putra Megatrading Tbk yaitu 15,28 dan yang terendah adalah PT Kokoh Inti Arebama Tbk yaitu 0,99.
Tabel 4.3 Data Variabel Penelitian
Tahun 2006
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
n Kode
Emiten Perputaran Persediaan
kali Rentabilitas Ekonomis
1 EPMT
7,27 14,95
2 FISH
9.0 4,65
3 MICE
2.58 24,68
4 SDPC
8,05 10,2
5 TGKA
7,0 4,0
6 ACES
4,16 22,28
7 MPPA
7,81 6,64
8 TRIL
0,49 9,77
9 RALS
9,2 14,13
10 CSAP
5,27 5,147
11 HERO
8,85 4,95
12 KOIN
4,46 1,31
13 MAPI
3,2 8,65
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pada tahun 2006 perusahaan yang mempunyai perputaran persediaan tertinggi adalah PT Ramayana Lestari
Sentosa Tbk yaitu sebanyak 9,2 kali dan yang terendah adalah PT Triwira Insan Lestari Tbk yaitu sebanyak 0,49 kali. Untuk rentabilitas ekonomis,
perusahaan yang mempunyai rasio tertinggi adalah PT Multi Indocitra Tbk yaitu 24,68 dan yang terendah adalah PT Kokoh Inti Arebama Tbk yaitu
1,31. Perusahaan yang mempunyai tingkat perputaran persediaan dan rentabilitas ekonomis tertinggi berbeda dengan tahun 2005 tetapi perusahaan
yang mepunyai tingkat perputaran persediaan dan rentabilitas ekonomis terendah tetap sama dengan tahun 2004, yaitu PT Triwira Insan Lestari Tbk
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
untuk tingkat perputaran persediaan terendah dan PT Kokoh Inti Arebama Tbk untuk rentabilitas ekonomis terendah.
Tabel 4.4 Data Variabel Penelitian
Tahun 2007
n Kode
Emiten Perputaran Persediaan
kali Rentabilitas Ekonomis
1 EPMT
6,71 14,67
2 FISH
4,716 6,71
3 MICE
2,38 18,2
4 SDPC
7,75 8,6
5 TGKA
0,66 6,08
6 ACES
6,1 13,75
7 MPPA
7,93 4,85
8 TRIL
1,29 21,35
9 RALS
7,16 12,6
10 CSAP
5,2 6,45
11 HERO
8,15 4,53
12 KOIN
3,65 3,15
13 MAPI
3,28 8,7
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009
Josephine H.S : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada tahun 2007 perusahaan yang mempunyai perputaran persediaan tertinggi adalah PT Hero Supermarket Tbk
yaitu sebanyak 8,15 kali dan yang terendah adalah PT Tigaraksa Satria Tbk yaitu sebanyak 0,66 kali. Untuk rentabilitas ekonomis, perusahaan yang
mempunyai rasio tertinggi adalah PT Triwira Insan Lestari Tbk yaitu 21,35 dan yang terendah adalah PT Kokoh Inti Arebama Tbk yaitu 3,15.
Perusahaan yang mempunyai tingkat perputaran persediaan dan rentabilitas ekonomis tertinggi berbeda dengan tahun 2005 dan 2006. Perusahaan yang
mepunyai tingkat perputaran persediaan terendah berbeda dengan tahun 2004 dan 2005, yaitu PT Tigaraksa Satria Tbk untuk tahun 2007 untuk tingkat
perputaran persediaan terendah. Perusahaan yang mempunyai tingkat rentabilitas ekonomis terendah sama dengan tahun 2005 dan 2006 yaitu PT
Kokoh Inti Arebama Tbk.
B. Statistik Deskriptif