Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Balita Pencarian Pengobatan Responden

Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010. Tabel 11. TINDAKAN RESPONDEN IBU-IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBERIAN MAKANAN DAN MINUMAN MANIS PADA ANAK BALITA n=150 Tindakan ibu dalam pemberian makanan dan minuman manis pada anak balita Jumlah orang Persentase Cara menenangkan atau menidurkan anak Memberi susu atau minuman manis 70 46,67 Memberi minum air putih yang matang 51 34 Menggendongnya sampai tenangtertidur 29 19,33 Memberi permen atau makanan manis - - Pemberian air putih untuk berkumur setelah anak makan atau minum yang manis Ya 86 57,33 Tidak 64 42,67

4.5 Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Balita

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada anak balita, 49,33 anak balita menderita karies botol, 24,67 gigi berlubang, gigi hilang 2, gusi berdarah 10,67 dan gusi bengkak 8,67 Tabel 12. Anak balita yang terkena karies botol, 52,70 kelompok umur 4-5 tahun, 47,30 umur 2-3 tahun dan yang paling banyak adalah anak perempuan 55,40. Gigi berlubang paling banyak pada kelompok umur 4-5 tahun 86,49 dengan jenis kelamin perempuan 54,05. Anak balita yang menderita penyakit gusi berdarah, 62,50 pada kelompok umur 4-5 tahun, 62,50 perempuan. Anak balita yang menderita gusi bengkak 69,23 kelompok umur 4-5 tahun, 53,85 perempuan. Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010. Tabel 12. HASIL PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT ANAK BALITA n=150 Kondisi gigi dan mulut anak balita Ada Jumlah Tidak ada Jumlah Karies botol 74 49,33 76 50,67 Gigi berlubang 37 24,67 113 75,33 Gigi hilang 3 2 147 98 Gigi ditambal - - Gusi berdarah 16 10,67 134 89,33 Gusi bengkak 13 8,67 137 91,33

4.6 Pencarian Pengobatan Responden

Pencarian pengobatan responden pada anak balitanya yang mempunyai karies botol sebanyak 36,49 mengobati sendiri, 33,78 membawa ke dokter gigi dan 29,73 membiarkan saja. Pencarian pengobatan responden pada anak balitanya yang mempunyai gigi berlubang sebanyak 46,65 mengobati sendiri dan 16,22 membiarkan saja. Anak balita yang mempunyai gusi berdarah, 50 responden mengobati sendiri. Anak balita yang mempunyai gusi berdarah, 61,54 responden mengobati sendiri dan 7,69 membiarkan saja Tabel 14. Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010. Tabel 14. PENCARIAN PENGOBATAN RESPONDEN IBU-IBU RUMAH TANGGA PADA BALITA YANG MEMPUNYAI KARIES DAN PENYAKIT GUSI Karies dan penyakit gusi Pencarian pengobatan Membiarkan saja Membawa ke dokter gigi Mengobati sendiri Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase Karies botol n=74 22 29,73 25 33,78 27 36,49 Gigi berlubang n=37 6 16,22 13 35,13 18 46,65 Gusi berdarah n=16 4 25 4 25 8 50 Gusi bengkak n=13 1 7,69 4 30,77 8 61,54 Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

BAB 5 PEMBAHASAN

Dari penelitian ini, semua responden mengetahui bahwa pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak balita sangat penting. Hal ini mungkin disebabkan karena tingkat pendidikan sebagian besar responden yaitu 64 SMAD1D2, hanya 1 orang yang tidak bersekolahtidak tamat SD. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi perilaku individu. 17 Sebagian besar responden mengetahui bahwa penyakit gigi dan mulut pada anak adalah kariesgigi berlubang 86,67, gusi berdarah dan gusi bengkak 60. Pengetahuan tentang penyebab gigi berlubang sudah baik karena sebagian besar sudah menjawab disebabkan karena makanan dan minuman manis 74, malas sikat gigi 67,33 dan rongga mulut yang kotor 50,67. Sebanyak 62,67 responden mengetahui bahwa kesehatan gigi susu sangat mempengaruhi gigi permanen, yang salah satu akibatnya akibatnya gigi permanen menjadi tidak tidak teratur 56. Hal ini sangat baik karena seorang ibu memang harus mengetahui hal tersebut. Sebaliknya, 37,33 responden tidak mengetahui bahwa kesehatan gigi dapat mempengaruhi gigi permanen anak. Hal ini mungkin disebabkan masih kurangnya informasi mengenai pengaruh gigi susu terhadap gigi permanen. Hampir semua responden 97,33 mengetahui tindakan yang dapat dilakukan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut anak balita dengan menyikat gigi. Selain itu, dengan menghindari makanan dan minuman manis sebanyak 64,67. Hal ini cukup baik karena menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi

Dokumen yang terkait

Determinan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Ibu Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

6 74 84

Gambaran Perilaku Ibu Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Pada Anak di SD Negeri 064023 Kemenangan Tani Medan Tahun 2015

3 91 96

Pengetahuan dan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu Anak Stella Maris Medan

13 188 57

Pengembangan Model Ceramah Pada Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Oleh Kader Kepada Ibu-Ibu Pengunjung Posyandu Agar Menjaga Kesehatan Gigi Anak Balitanya Di Kecamatan Medan Amplas Medan Tahun 2012

4 54 72

Hubungan Karakteristik dan Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di SD Kecamatan Medan Tuntungan”

14 137 83

Hubungan Persepsi Ibu Hamil Tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Dengan Minat Memanfaatkan Pelayanan di Puskesmas Pembantu Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Tahun 2006

2 48 76

Gambaran Perilaku Pemilik Rumah Kos Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Medan Tahun 2005

4 49 90

Hubungan Perilaku Ibu Mengenai Kesehatan Gigi Anak Dengan Lactobacillus sp. Anak Usia 2-5 Tahun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ar Raudhatul Hasanah, Medan

0 32 56

Determinan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Ibu Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

0 1 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Pengetahuan dan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu Anak Stella Maris Medan

0 0 13