Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku manusia terdapat dalam setiap aspek kehidupan manusia. Skiner 1938 seorang ahli psikologi, menyatakan bahwa perilaku merupakan respon atau
reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
4
Dari segi biologis perilaku adalah kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan. Perilaku
umumnya dapat diamati oleh orang lain, namun ada juga perilaku yang tidak dapat diamati orang lain atau disebut sebagai internal activities seperti persepsi, emosi,
pikiran dan motivasi.
8
2.1 Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan merupakan respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan,
minuman, serta lingkungan yang mempengaruhi. Respon terhadap stimulus yang sama dapat berbeda-beda pada tiap-tiap orang yang berbeda tergantung pada
karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan.
9
Rogers 1974, menyatakan bahwa sebelum seseorang mengadopsi perilaku yang baru, di dalam diri orang tersebut terjadi suatu proses, yakni:
10
1. Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dimana terlebih
dahulu mengetahui objek stimulus 2.
Interest, yakni orang mulai tertarik kepada objek stimulus
Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
3. Evaluation, yakni sikap responden sudah lebih baik. Responden mulai
menimbang-nimbang baik atau tidaknya stimulus itu bagi dirinya 4.
Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru tersebut 5.
Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap objek stimulus
Faktor-faktor yang dapat membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda determinan perilaku dibedakan menjadi dua, yakni :
11
1. Determinan atau faktor internal, yakni karakteristik orang yang
bersangkutan bersifat bawaan, misalnya: jenis kelamin, tingkat kecerdasan, tingkat emosional.
2. Determinan atau faktor eksternal, yakni faktor luar yang dapat
mempengaruhi, misalnya: faktor lingkungan yang merupakan faktor yang dominan yang mempengaruhi perilaku seseorang, faktor lain yang mempengaruhi yaitu faktor
sosial, buda ya, ekonomi, politik. Perilaku merupakan totalitas aktivitas seseorang yang merupakan hasil dari
beberapa faktor baik faktor eksternal maupun internal. Benyamin Bloom membagi perilaku manusia dalam 3 domain, yakni kognitif, efektif dan psikomotor. dalam
kehidupan terdapat 3 tahap dalam mengadopsi suatu perilaku, yaitu:
9,11,12
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil atau wujud dari penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera, yakni indera penglihatan,
penciuman, perasa dan peraba. Pengetahuan manusia sebagian besar diperoleh
Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
melalui indera penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang over behaviour.
13
Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif pengetahuan mempunyai enam tingkatan :
11
1. Tahu know, diartikan sebagai hal menginat suatu materi yang
sebelumnya telah dipelajari. Tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
2. Memahami comprehension, diartikan sebagai kemampuan seseorang
dalam menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat meninterpretasikan materi tersebut secara benar dan jelas.
3. Aplikasi aplication, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada kondisi yang nyata atau sebenarnya. 4.
Analisis analysis, diartikan sebagai kemampuan dalam menjabarkan suatu materi ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur
organisasi, dan masih berkaitan satu sama lainnya. 5.
Sintesis synthesis, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6. Evaluasi evaluation, berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian pada suatu materi atau objek. Penilaian yang dilakukan berdasarkankan kriteria yang ditentukan sendiri atau kriteria yang sudah ada.
Sebagai orang tua terutama seorang ibu seharusnya memiliki pengetahuan mengenai pendidikan kesehatan gigi yang baik terutama di dalam pemeliharaan
kesehatan gigi anak. Pada anak-anak yang mempunyai kebiasaan meminum susu atau
Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
minuman manis lainnya secara berkepanjangan dan diikuti dengan kebersihan rongga mulut yang jelek, ini akan mendukung terjadinya karies pada anak. Penyikatan gigi
merupakan tindakan yang paling mudah dilakukan setiap harinya dengan tujuan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, dan untuk mendapatkan hasil yang optimal
harus diperhatikan frekuensi penyikatan gigi. Peranan orangtua hendaknya ditingkatkan dalam membiasakan menyikat gigi anak secara teratur guna
menghindarkan kerusakan gigi anak dan penyakit mulut.
1
b. Sikap attitude
Sikap merupakan suatu komponen dari perilaku, dimana sikap belum berupa suatu wujud yang nyata atau merupakan respon tertutup terhadap suatu stimulus atau
objek. Manifestasi sikap tidak dapat secara langsung dilihat, akan tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perlaku yang tertutup. Sikap dalam kehidupan sehari-
hari merupakan respon yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap dapat diperkuat dengan adanya suatu kepercayaan atau ketertarikan terhadap suatu
objek.
11,12
Sikap merupakan kesiapan untuk bertindak, juga merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap mempunyai tiga komponen :
12
1. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu stimulus atau
objek. 2.
Kehidupan emosional atau evaluasi pada suatu objek. 3.
Kecenderungan untuk bertindak. Sikap terdiri dari enam tingkatan:
Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
1. Menerima receiving, diartikan bahwa subjek mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan. 2.
Merespon responding, memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan melaksanakan tugas yang diberikan merupakan suatu indikasi dari
sikap. 3.
Menghargai valuing, mengajak orang lain untuk mengerjakan suatu masalah.
4. Bertanggung jawab responsible, bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang telah dipilihnya. Bertanggung jawab merupakan sikap yang paling tinggi. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung dapat dilakukan dengan menanyakan secara langsung pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek. Sikap seorang ibu yang baik akan
dipengaruhi oleh pengetahuan ibu mengenai pemeliharaan kesehatan gigi. Misalnya ibu yang selalu mencari pengetahuan mengenai pemeliharaan kesehatan gigi atau
mendiskusikan mengenai kesehatan gigi dengan dokter gigi, ini adalah bukti bahwa si ibu telah mempunyai sikap positif terhadap kesehatan gigi anak.
12
c. Tindakan practice
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau berpendapat sikap, proses selanjutnya adalah diharapkan
ia akan melaksanankan atau mempraktekkan apa yang diketahuinya dan disikapinya dinilai baik. Dalam memutuskan perilaku tetentu akan dibentuk atau tidak,
seseorang selain mempertimbangkan informasi dan keyakinan tentang keuntungan atau kerugian yang akan didapat juga mempertimbangkan sejauh mana dia dapat
Meinarly Gultom : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
mengatur perilaku tersebut. Menurut Bandura, pengaturan diri dalam hal berperilaku secara efektif tidak akan dicapai hanya dengan kehendak atau sikap saja akan tetapi
dituntut juga untuk memiliki keterampilan untuk memotivasi diri dan bimbingan diri, dengan kata lain memiliki pengetahuan yang baik.
10
Kesehatan gigi susu sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan gigi tetap. Oleh karena itu, peran serta orangtua sangat diperlukan di dalam
membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak kelak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya.
1
Pengetahuan orangtua terutama seorang ibu terhadap bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang
mendukung kebersihan gigi dan mulut anak sehingga kesehatan gigi dan mulut anak dapat baik.
Pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi akan sangat menentukan status kesehatan gigi anaknya kelak. Seorang ibu memegang peranan penting dalam suatu
keluarga, baik sebagai seorang isteri maupun sebagai seorang ibu dari anak-anaknya. Figur pertama yang dikenal anak begitu ia lahir adalah ibunya. Oleh karena itu
perilaku dan kebiasaan ibu dapat dicontoh oleh si anak. Namun, pengetahuan saja tidak cukup, perlu diikuti dengan sikap dan tindakan yang tepat.
1
2.2 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak