Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Arief Rachman : Pengaruh Investment Opportunity Set Ios Dan New Business Development NBD Terhadap Profitabilitas Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. C. Saran……………………………………………………………………………. 48 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….. 54

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan tatanan perekonomian dunia mendorong timbulnya tuntutan terhadap perusahaan – perusahaan untuk dapat melakukan ide – ide bisnis baru. Perusahaan – perusahaan yang ingin mengejar pertumbuhan menyadari bahwa brainstorming dan penerapan ekspansi bisnis baru merupakan faktor penting agar perusahaan tersebut dapat menjaga tingkat pertumbuhannya dan dapat bersaing dengan perusahaan – perusahaan lain. Strategi bersaing yang dapat ditempuh oleh perusahaan yaitu melakukan ekspansi bisnis serta strategi fokus dengan cara mengembangkan konsep New Business Development NBD. Ekspansi bisnis dan strategi fokus yang dimaksud yaitu perusahaan tidak hanya menekuni satu bidang bisnis pilihan dimana perusahaan sudah berpengalaman menggarapnya, melainkan melakukan perluasan bidang bisnis yang disesuaikan dengan core kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah mengalami positioning pasar pengembangan bisnis dalam melakukan multibisnis usaha, maka harus ada alat bantu yang lain yang dapat memberikan tolak ukur yang jelas, seberapa jauh proses pengembangan usaha yang telah dilakukan bila dibandingkan dengan pengembangan usaha yang dilakukan oleh pesaing. Sejak dahulu, Arief Rachman : Pengaruh Investment Opportunity Set Ios Dan New Business Development NBD Terhadap Profitabilitas Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. tuntutan untuk tampil menjadi perusahaan yang baik sudah ada dan juga terdapat berbagai macam strategi dan pola pengembangan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan menangkap info progress suatu peluang bisnis. Akibatnya, sering kali perusahaan merasa memiliki info progress peluang bisnis yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan akan tetapi tidak mampu untuk merealisasikan hal tersebut dikarenakan perusahaan terlalu fokus terhadap main product yang dihasilkan. Aspek finansial adalah salah satu faktor yang ikut dipertimbangkan dalam pengembangan bisnis termasuk dalam pembentukan New Business Development. Pembentukan New Business Development harus menjadi stimulus untuk proses pertumbuhan bisnis perusahaan serta peningkatan sistem kerja.. Pembentukan New Business Development juga diperlukan sebagai salah satu cara agar perusahaan terus memiliki tempat posisi jabatan untuk mempromosikan orang – orang terbaiknya sehingga tidak pindah ke perusahaan lain A. B Susanto, 2008. Dan juga menerjuni bisnis baru merupakan salah satu justifikasi yang rasional dalam meminimalisir biaya dan meningkatkan profit. Biasanya dalam memutuskan melakukan ekspansi bisnis dan kesempatan investasi, perusahaan akan dihadapkan dengan pertanyaan – pertanyaan berikut : apakah profit yang dimiliki oleh perusahaan akan diberikan pada pemegang saham dalam bentuk dividen atau profit tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis baru. Dalam memutuskan hal ini tidak jarang terjadi masalah kepentingan antara manajemen dengan para pemegang saham. Di satu sisi, ada pihak yang menginginkan adanya pembayaran dividen, namun di pihak lain menginginkan pengembangan bisnis. Arief Rachman : Pengaruh Investment Opportunity Set Ios Dan New Business Development NBD Terhadap Profitabilitas Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Keadaan seperti ini dinamakan masalah keagenan agency problem. Pada umumnya, pihak manajemen cenderung untuk melakukan pembayaran dividen sesuai dengan kebijakan dividen yang telah ditetapkan. Akan tetapi ada pihak manajemen yang menahan kas mereka untuk melunasi kewajiban dan melakukan investasi. Apabila kondisinya melakukan investasi maka perusahaan pada umumnya melakukan ekspansi bisnis dan tetap melakukan pembayaran dividen kepada para pemegang saham dalam jumlah yang relatif kecil. Satu hal yang perlu diingat adalah kebijakan berinvestasi merupakan bagian yang menyatu dengan kebijakan pendanaan perusahaan. Dengan melihat kesempatan investasi dan peluang bisnis yang melibatkan keputusan pendanaan perusahaan yang melibatkan laba ditahan maka dapat dilakukan evaluasi kelayakan investasi yang dapat memaksimalkan profit perusahaan. Setiap periode, perusahaan harus memutuskan apakah laba yang diperoleh oleh perusahaan akan ditahan untuk pendanaan berinvestasi atau akan didistribusikan ke para pemegang saham. Untuk sebagian perusahaan yang memperoleh laba yang besar, terkadang tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham, akan tetapi lebih mencoba untuk melakukan pengembangan bisnis dengan adanya pembentukan divisi organisasi pada suatu perusahaan untuk mempelajari kelayakan investasi dan ekspansi bisnis. Hal ini menjadi menarik karena pada dasarnya laba yang diperoleh akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Lalu timbul pertanyaan, jika tidak membagikan dividen, untuk apakah laba yang diperoleh tersebut? Jika perusahaan mempunyai dana yang cukup untuk mendanai seluruh investasi dan terdapat kelebihan dari dana tersebut, maka kelebihan dana tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen kas Van Arief Rachman : Pengaruh Investment Opportunity Set Ios Dan New Business Development NBD Terhadap Profitabilitas Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Horne Wachowizc, 2005:496 Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampua perusahaan untuk mempertahankan posisi usahanya dalam perkembangan ekonomi dan industri di dalam perekonomian dimana perusahaan tersebut beroperasi. Dalam mengukut tingkat pertumbuhan suatu perusahaan dapat dilihat misalnya dari tingkat pertumbuhan penjualan, laba bersih sesudah pajak, pendapatan per lembar saham, dan sebagainya. Hartono 2002 dalam Hartono 2004 suatu perusahaan dapat dikatakan bertumbuh apabila terjadi pertumbuhan nilai aktiva, peningkatan laba, peningkatan penjualan, peningkatan nilai perusahaan. Pertumbuhan perusahaan merefleksikan apakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. Pertumbuhan perusahaan secara terus menerus adalah diperlukan agar dapat hidup dan memberi kemakmuran yang lebih tinggi kepada pemilik saham. Untuk tumbuh, perusahaan memerlukan dana yang lebih besar untuk mendanai perluasan investasinya. Dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber baik sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber internal dapat berupa depresiasi dan laba ditahan. Sumber dana eksternal dapat berupa pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, menjual obligasi atau menjual saham baru. Apabila perusahaan mengandalkan pendaanaan investasi dengan menggunakan laba ditahan maka dividen yang dibagikan akan berkurang. Sebaiknya bila perusahaan menggunakan sumber dana eksternal maka ada kecenderungan membagikan dividen yang lebih besar. Penerapan New Business Development merupakan salah satu bentuk cara investasi perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis. Kelayakan investasi dalam pengembangan bisnis dapat diukur dari sisi keuangan dan sisi operasional serta Arief Rachman : Pengaruh Investment Opportunity Set Ios Dan New Business Development NBD Terhadap Profitabilitas Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. prospek. Kelayakan sisi keuangan dihitung dari potensi return, profitabilitasnya dibandingkan dengan jika modal ditanam di bidang yang lain yang sama – sama menguntungkan. Feasibility Study studi kelayakan keuangan dianggap sebagai tahap terpenting karena pada tahap ini merupakan tahap dimana peluang dan ide bisnis dapat diimplementasikan. Dari sisi kelayakan operasional dinilai dari adanya sumber informasi seput ar hal – hal yang mungkin menjadi kendala bila bisnis mulai direalisasi. Business Development bertujuan untuk melaksanakan misi perusahaan, yaitu peningkatan kemampuan wirausaha dalam berbisnis dan perluasan kesejahteraan. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui penciptaan peluang usaha baru atau melakukan pengembangan usaha baik dengan cara insentifikasi, ekstensifikasi, maupun diversifikasi dari usaha serta penciptaan berbagai nilai tambah untuk mendukung realisasi program community development Madani News, 2008. Dengan demikian peluang investasi perusahaan dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang memiliki semakin banyak peluang investasi di masa depan akan memiliki semakin besar peluang untuk tumbuh, pilihan – pilihan investasi yang memberikan pertumbuhan bagi perusahaan – perusahaan di masa datang ini dikenal dengan isitilah Set Kesempatan Investasi atau Investment Opportunity Set IOS. Berdasarkan penelitian Suharli 2007, menunjukkan adanya pengaruh yang tidak positif antara Investment Opportunity Set dengan profitabilitas. Penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Karsana 2004 dan Basuki 2004 juga menunjukkan Investment Opportunity Set mempunyai pengaruh yang negatif, bahkan ketika dimasukkan sebagai variabel moderasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Majalah Swasembada 2008 Arief Rachman : Pengaruh Investment Opportunity Set Ios Dan New Business Development NBD Terhadap Profitabilitas Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. adanya pengaruh positif antara New Business Development dengan profitabilitas, ini ditunjukkan dengan beberapa perusahaan khususnya di Indonesia menjaga pertumbuhannya dengan strategi ekspansi bisnis. Namun semuanya melibatkan dan juga dipengaruhi oleh motivasi, baik individu maupun organisasi atau perusahaan secara menyeluruh. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan melakukan pembuktian apakah memang terdapat pengaruh yang signifikan antara Investment Opportunity Set IOS dan New Business Development NBD terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, penelitian kali ini akan dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan judul “Pengaruh Investment Opportunity Set IOS dan New Business Development Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS), Voluntary Disclosure, Leverage dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014)

0 16 193