31 “ Auditing is an examination of a company’s financial statements
by  firm  of  independent public accounts.  The audit  consists  of  a  searching and other evidence supporting those financial statements. By obtaining an
understanding  of  the  company’s  internal  control,  and  by  inspecting documents,  observing  of  assets,  making  enquires  within  and  outside  the
company,  and  performing  other  auditing  procedures,  the  auditors  will gather  the  evidence  necessary  to  determine  whether  the  financial
statement provide a fair and reasonably complete picture of the company’s financial position and its activities during the period being audited”.
“Audit  adalah  pemeriksaan  laporan  keuangan  perusahaan  oleh perusahaan  akuntan  publik  yang  independen.  Audit  terdiri  dari
penyelidikan  mencari  catatan  akuntansi  dan  bukti  lain  yang  mendukung laporan  keuangan  tersebut.  Dengan  memperoleh  pemahaman  tentang
pengendalian  internal  perusahaan,  dan  dengan  memeriksa  dokumen, mengamati  aset,  membuat  bertanya  dalam  dan  di  luar  perusahan,  dan
melakukan  prosedur  audit  lain,  auditor  akan  mengumpulkan  bukti  yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan keuangan menyediakan adil
dan cukup melengkapi gambaran posisi keuangan perusahaan dan kegiatan selama periode yang diaudit”.
2.1.4  Jenis-Jenis Audit
Pengauditan  dapat  dibagi  dalam  beberapa  jenis.  Pembagian  ini dimaksudkan  untuk  menentukan  tujuan  atau  sasaran  yang  ingin  dicapai
dengan  adanya  pengauditan  tersebut.  Berikut  ini  merupakan  jenis-jenis audit menurut ahli sebagai berikut :
Menurut Sukrino Agoes, 2004, ditinjau dari luasnya pemeriksaan, maka jenis-jenis audit dapat dibedakan atas:
Universitas Sumatera Utara
32 1.
Pemeriksaan  Umum  General  Audit,  yaitu  suatu  pemeriksaan umum  atas  laporan  keuangan  yang  dilakukan  oleh  Kantor
Akuntan Publik KAP yang independen dengan maksud untuk memberikan  opini  mengenai  kewajaran  laporan  keuangan
secara keseluruhan.
2. Pemeriksaan  Khusus  Special  Audit,  yaitu  suatu  bentuk
pemeriksaan yang hanya terbatas pada permintaan auditte yang dilakukan  oleh  Kantor  Akuntan  Publik  KAP  dengan
memberikan opini terhadap bagian diri laporan keuangan  yang diaudit,  misalnya  pemeriksaan  terhadap  penerimaan  kas
perusahaan.
Masih  menurut  sumber  yang  sama  Sukrisno  Agoes,  2004, ditinjau  dari  jenis  pemeriksaan,  maka  jenis-jenis  audit  dapat  dibedakan
atas: 1.
Audit  Operasional  Management Audit,
yaitu suatu
pemeriksaan  terhadap  kegiatan  operasi  suatu  perusahaan, termasuk  kebijakan  akuntansi  dan  kebijakan  operasional  yang
telah  ditetapkan  oleh  manajemen  dengan  maksud  untuk mengetahui  apakah  kegiatan  operasi  telah  dilakukan  secara
efektif, efesien dan ekonomis.
2. Pemeriksaan  Ketaatan  Complience  Audit,  yaitu  suatu
pemeriksaan  yang  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah perusahaan  telah  menaati  peraturan-peraturan  dan  kebijakan-
kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan.
3. Pemeriksaan  Intern  Internal  Audit,  yaitu  pemeriksaan  yang
dilakukan  oleh  bagian  internal  audit  perusahaan  yang mencakup laporan keuangan  dan  catatan akuntansi perusahaan
yang bersangkutan
serta ketaatan
terhadap kebijakan
manajemen yang telah ditentukan. 4.
Audit  Komputer  Computer  Audit,  yaitu  pemeriksaan  yang dilakukan  oleh  Kantor  Akuntan  Publik  KAP  terhadap
perusahan  yang  melakukan  proses  data  akuntansi  dengan menggunakan system Elektronic Data Processing EDP.
Sedangkan berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, jenis audit dibagi 4 yaitu:
1. Auditor  Ekstern  :  Auditor  ekstern  independen  bekerja  untuk
Kantor  Akuntan  Publik  yang  statusnya  diluar  struktur
Universitas Sumatera Utara
33 perusahaan  yang  mereka  audit.  Umumnya  auditor  ekstern
menghasilkan laporan atas financial audit. 2.
Auditor Intern :  Auditor intern bekerja untuk  perusahaan  yang mereka audit. Laporan audit manajemen umunnya berguna bagi
manajemen  perusahaan  yang  diaudit.  Oleh  karena  itu  tugas internal  auditor  biasanya  adalah  audit  manajemen  yang
termasuk jenis compliance audit. 3.
Audit  Pajak  :  Auditor  pajak  bertugas  melakukan  pemeriksaan ketaatan  wajib  pajak  yang  diaudit  terhadap  undang-undang
perpajakan yang berlaku. 4.
Auditor  Pemerintah  :  Auditor  pemerintah  bertugas  menilai kewajaran  informasi  keuangan  yang  disusun  oleh  instansi
pemerintahan.  Disamping  itu  audit  juga  dilakukan  umtuk menilai  efisiensi, efektifitas,  dan ekonomisasi  operasi program
dan  penggunaan  barang  milik  pemerintah.  Dan  sering  juga audit  atas  ketaatan  pada  peraturan  yang  dikeluarkan
pemerintah.  Auditing  yang  dilakukan oleh pemerintahan  dapat dilaksanakan  oleh  Badan  Pemeriksa  Keuangan  BPK  atau
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan BPKP.
2.1.5  Standar Auditing