49 Seorang  auditor  tentunya  bekerja  untuk  memperoleh  penghasilan
yang  memadai.  Oleh  sebab  itu,  penentuan  fee  audit  harus  disepakati bersama  baik  oleh  klien  maupun  auditor  tersebut.  Pengurangan  fee  audit
telah  diidentifikasi  dalam  penelitian  sebelumnya  sebagai  alasan  utama dalam auditor switching.
Eichenseher  dan  Shields  1983  dalam  Chadegani  et.al  2011 menemukan  bahwa  fee  audit  dan  hubungan  kerja  yang  baik  merupakan
dua faktor penting yang dapat mempengaruhi keputusan pemilihan auditor yang dilakukan perusahaan.
Perusahaan  tentunya  dihadapkan  dengan  persoalan-persoalan  baru yang  muncul  setiap  waktu  yang  dapat  memicu  kenaikan  dalam  fee  audit.
Ketika  fee  audit  melampaui  batas  toleransi  yang  ditetapkan  perusahaan, perusahaan  akan  mencari  auditor  dengan  penawaran  fee  audit  yang  lebih
rendah  meskipun  mereka  harus  melepas  auditor  yang  biasa  mereka gunakan  untuk  mengaudit  laporan  keuangan  perusahaan.  Saat  manajer
merasa  tidak  nyaman  dengan  fee  audit  yang  mereka  bayarkan,  mereka akan  mencoba  untuk  melakukan  pergantian  KAP  sehingga  dapat
menemukan  penawaran  yang  lebih  baik  dengan  fee  audit  yang  mereka tawarkan.
2.1.10  Pergantian Kantor Akuntan Publik KAP
Auditor  switching  merupakan  perpindahan  KAP  yang  dapat dilakukan  oleh  perusahaan  klien.  Perpindahan  ini  disebabkan  oleh
beberapa  faktor,  antara  lain  adanya  merjer  antara  dua  perusahaan  yang
Universitas Sumatera Utara
50 kantor akuntan publiknya berbeda, ketidakpuasan terhadap kantor akuntan
public  yang  dahulu,  dan  merjer  antara  kantor  akuntan  publik  Halim, 2008.  Sinarwati  2010  menjelaskan  bahwa  pergantian  auditor  bisa
dibedakan  menjadi  2  jenis,  yaitu  pergantian  yang  bersifat  peraturan mandatory dan yang bersifat sukarela voluntary. Klien yang mengganti
auditornya  ketika  tidak  ada  aturan  yang  mengharuskan  pergantian dilakukan mungkin menghadapi dua masalah yaitu auditor mengundurkan
diri atau auditor dipecat oleh klien. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang mengatur
tentang  pergantian  kantor  akuntan  publik  dan  partner  audit  bagi perusahaan  di  Indonesia.  Undang-undang  tersebut  pertama  kali
diberlakukan  di  tahun  2002  dengan  dikeluarkannya  Keputusan  Menteri keuangan Nomor 423 tahun 2002. Pasal 6 ayat 4 dalam peraturan tersebut
mengatur  mengenai  pemberian  jasa  audit  umum  atas  laporan  keuangan dari  suatu  entitas  dapat  dilakukan  oleh  KAP  paling  lama  untuk  5  Lima
tahun  buku  berturut-turut  dan  oleh  seorang  Akuntan  Publik  paling  lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-turut.
Peraturan  yang  dikeluarkan  pada  tahun  2002  tersebut  tidak bertahan  lama,  karena  pada  tahun  2003  Pemerintah  Indonesia  kembali
mengeluarkan  Keputusan  Menteri  Keuangan  Nomor  359KMK.062003 yang menjelaskan mengenai jangka waktu pengauditan yang sama dengan
peraturan  tahun  2002  sebelumnya.  Peraturan  yang  mengatur  mengenai jangka  waktu  pengauditan  ini  akhirnya  berubah  pada  tanggal  5  Februari
Universitas Sumatera Utara
51 2008,
dengan dikeluarkannya
Peraturan Menteri
Keuangan No.17PMK.012008 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Peraturan ini  cukup
berbeda  dengan  peraturan  tahun  2003  sebelumnya,  dimana  perbedaan tersebut  terlihat  pada  jangka  waktu  perikatan  audit  yang  dilakukan  oleh
sebuah  KAP  yang  semakin  bertambah.  Pasal  3  dalam  peraturan  tersebut menjelaskan  bahwa  Pemberian  jasa  audit  umum  atas  laporan  keuangan
dari  suatu  entitas  yang  dilakukan  oleh  KAP  paling  lama  untuk  6  enam tahun  buku  berturut-turut  dan  oleh  seorang  Akuntan  Publik  paling  lama
untuk  3  tiga  tahun  buku  berturut-turut.  Peraturan  ini  berbeda  dengan Peraturan  di  tahun  2002  dan  2003  yang  menyatakan  bahwa  KAP
diperbolehkan  mengaudit  paling  lama  untuk  5  lima  laporan  keuangan sebuah perusahaan.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Adapun  hasil  penelitian  terdahulu  mengenai  topik  dan  pembahasan  yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
NO  Peneliti Judul
Variabel Hasil Penelitian
1 Satriantini,
Sinarwati, dan Musmini
2014 Pengaruh
Pergantian Manajemen,
Opini Audit, dan Ukuran