Uji Parsial Uji- t

Sumber: Output SPSS 2014 Pada Tabel 4.10 diketahui nilai F hitung adalah 1,126 sedangkan nilai F tabel adalah 2,61. F hitung F tabel artinya variabel-variabel independen yang diteliti secara simultan tidak berpengaruh terhadap price earning ratio. Nilai signifikansi bernilai 0,358 yang berarti lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil Uji F menunjukkan bahwa hipotesis pertama menerima H 1 dan menolak H , artinya variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

4.4.2.2 Uji Parsial Uji- t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Tabel 4.8 Uji-t Uji Secara Parsial Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 17.591 2.001 8.792 .000 DER -.098 .084 -.181 -1.175 .247 ROE -5.687 15.664 -.083 -.363 .718 ROA -62.004 193.055 -.098 -.321 .750 EPS -.003 .006 -.120 -.516 .609 a. Dependent Variable: PER Universitas Sumatera Utara a. Variabel DER memiliki t hitung -1,175 sedangkan t tabel 1,65657 maka t hitung t tabel -1,175 1,65657 dan taraf signifikansinya adalah 0,247 yang lebih besar dari α = 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PER pada perusahaan perbankan di BEI. b. Variabel ROE memiliki t hitung -0,363 sedangkan t tabel 1,65657 maka t hitung t tabel -0,363 1,65657 dan taraf signifikansinya adalah 0,718 yang lebih besar dari α = 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PER pada perusahaan perbankan di BEI. c. Variabel ROA memiliki t hitung -0,321 sedangkan t tabel 1,65657 maka t hitung t tabel -0,321 1,65657 dan taraf signifikansinya adalah 0,750 yang lebih besar dari α = 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PER pada perusahaan perbankan di BEI. d. Variabel EPS memiliki t hitung -0,516 sedangkan t tabel 1,65657 maka t hitung t tabel -0516 1,65657 dan taraf signifikansinya adalah 0,608 yang lebih besar dari α = 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PER pada perusahaan perbankan di BEI. Untuk mengetahui seberapa baik model yang digunakan dalam penelitian, dapat diinterpretasikan dengan melihat nilai R 2 atau koefisien determinasi. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan Universitas Sumatera Utara model dalam menerapkan variasi variabel independen. Range nilai dari R 2 adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik Situmorang, 2012 : 154 . Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Model Summary Model R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 318 a .101 .011 5.250716 a. Predictors: Constant, EPS, DER, ROE, ROA Sumber : Hasil Penelitian, 2013Data diolah Dari Tabel 4.8 dapat dilihat nilai R = 0,318 berarti hubungan antara debt to equity, return on equity, return on asset, dan earning per share terhadap price earning ratio sebesar 31,8. Artinya hubungan antara variabel independen terhadap variabel terikat adalah tidak erat. Nilai Adjusted R square sebesar 0,101 yang berarti variabel earning per share dapat dijelaskan oleh debt to equity, return on equity, return on asset, dan earning per share sebesar 10,1. Sedangkan sisanya sebesar 89,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini .

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji determinan R 2 yang dilakukan dalam penelitian ini, diperoleh hasil bahwa hubungan antara debt to equity, return on equity, return on asset, dan earning per share terhadap price earning ratio belum Universitas Sumatera Utara