BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
1. PT Bank Capital Indonesia, Tbk
PT Bank Capital Indonesia, Tbk dahulu bernama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia didirikan pada tanggal 20 April 1989, sebagai bank
campuran joint venture antara Credit Lyonnais SA, Perancis dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk., Jakarta. Anggaran Dasar Bank disetujui oleh
Menteri Kehakiman dan Menteri Keuangan berturut-turut pada tanggal 27 Mei 1989 dan 25 Oktober 1989, dan diumumkan pada Berita Negara tanggal 5 Juni
1990. Setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 3
maret 2004, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS yang di selenggarakan pada tanggal 31 Agustus 2004 secara resmi saham Credit
Lyonnais diakuisis oleh Sdr. Danny Nugroho yang nama Bank dirubah dari PT Bank Credit Lyonnais Indonesia menjadi PT Bank Capital Indonesia, Tbk.
2. PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk
PT BCA Finance berdiri pada tahun PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk didirikan pada tanggal 15 Mei 1989 dengan nama awal PT. Bank Mitra Raharja
lalu 4 bulan kemudian berganti nama menjadi PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk yang lebih dikenal dengan nama Bank Ekonomi. Bank Indonesia menyatakan
sebagai Bank sehat selama 24 bulan berturut-turut sejak pembukaan dan tetap bertahan hingga saat ini. Karena evaluasi yang baik, maka pada tahun 1992,
Universitas Sumatera Utara
Bank Ekonomi berhasil mengakreditasi status menjadi Bank Devisa sehingga pelayana kepada masyarakat semakin diperluas dan di kembangkan.
Bank Ekonomi adalah perusahaan publik yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sejak 22 Mei 2009, Bank Ekonomi
menjadi bagian dari grup institusi keuangan internasional, HSBC Holdings Plc., melalui anak perusahaannya, HSBC Asia Pacific Holdings UK Limited.
Grup HSBC mengambil alih 88,89 saham Bank Ekonomi dan kemudian melalui penawaran tender, kepemilikan meningkat menjadi 98,96. Sebagai
anggota Grup HSBC, Bank Ekonomi merupakan bagian dari salah satu organisasi jasa keuangan terkuat di dunia.
3. PT Bank Central Asia, Tbk
1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation CSML. Pada awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan adalah PT Bank
Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Saat itu Perusahaan masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti pembiayaan mesin-
mesin produksi, alat berat dan transportasi. Selanjutnya pada tahun 2001 PT Central Sari Metropolitan Leasing
berubah nama menjadi PT Central Sari Finance CSF, diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana PT Bank Central Asia, Tbk BCA menjadi
pemegang saham mayoritas, serta perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih. Terakhir, Sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Universitas Sumatera Utara
No.C-08091 HT.01.04.TH.2005, maka per tanggal 28 Maret 2005 PT Central Sari Finance telah berubah nama menjadi PT BCA Finance.
4. PT. Bank Negara IndonesiaPersero, Tbk
Bank Negara Indonesia didirikan pada tangaal 5 Juli 1946, sebagai Bank Pertama yang secara resmi dimiliki Negara RI, BNI merupakan pelopor
terciptanya berbagai produk dan layanan jasa perbankan. BNI terus memperluas perannya, tidak hanya terbatas sebagai bank pembangunan, tetapi
juga ikut melayani kebutuhan transaksi perbankan masyarakat umum dengan berbagi segmentasinya, mulai dari Bank Terapung, Bank Sarinah bank khusus
perempuan sampai dengan Bank Bocah khusus untuk anak-anak. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi
pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya
beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada
tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De Javche Bank yang merupakan warisan dari
Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank
sentral. Bank Begara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa dengan akses
langsung untuk transaksi luar negeri.
Universitas Sumatera Utara
5. PT Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk , didirikan 16 Desember 1895. Kantor pusat BBRI berlokasi di Gedung BRI I, Jl. Jenderal Sudirman
Kav. 44-46, Jakarta 10210. Pada saat ini BBRI memiliki 18 kantor wilayah, 1 kantor inspeksi pusat, 17 kantor inspeksi wilayah, 449 kantor cabang
domestik, 1 kantor cabang khusus, 565 kantor cabang pembantu, 950 kantor kas, 5.144 BRI unit, dan 2.212 teras.
Bank juga memiliki 1 kantor cabang luar negeri yang berlokasi di Cayman Islands dan 2 kantor perwakilan yang berlokasi di New York dan
Hong Kong, serta memiliki 3 Anak Usaha yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, PT Bank BRISyariah, dan BRI Remittance Co. Ltd. Hong
Kong.
6. PT Bank Tabungan Negara Persero, Tbk
Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897 yang tujuan berdirinya untuk mendidik masyarakat
saat itu gemar menabung. . Pada tahun 1942, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau
chokinkyoku, tujuan didirikan tetap sama yaitu untuk membuat masyarakat rajin menabung, tapi dalam perjalanan tidak semulus Postpaarbank karena
masyarakat berpikiran bahwan menabung di Tyokin Kyoku ada unsur keterpaksaan, Tyokin Kyoku telah berhasil membuka cabangya di Jogjakarta
pada masa itu. Setelah kemerdekaan berhasil diraih, Tyokin Kyoku diambilalih
pemerintah Indonesia. Namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos atau
Universitas Sumatera Utara
disingkat KTP. Pembentukan KTP pada saat itu diprakarsai oleh Darmosoetanto selaku direktur pertama KTP. Dalam perjalanannya, pada
akhirnya KTP mempunyai peran yang sangat besar. Peran yang sangat berarti pada saat itu adalah adanya tugas KTP dalam pengerjaan penukaran uang
Jepang dengan Oeang Republik Indonesia ORI. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan
diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1998 diubah
menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini.
7. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan pada 1956. Nama Bank Danamon berasal dari kata dana moneter dan pertama kali digunakan pada 1976,
ketika perusahaan berubah nama dari Bank Kopra. Pada 1988, Bank Indonesia meluncurkan paket reformasi perbankan yang dikenal dengan Paket Oktober
1988 atau PAKTO 88. Tujuan utama PAKTO 88 adalah untuk membangun kompetisi dalam sektor perbankan dengan memberikan kemudahan persyaratan,
termasuk liberalisasi peraturan tentang pendirian bank swasta domestik baru dan bank joint-venture. Sebagai hasil dari reformasi ini,
Bank Danamon menjadi salah satu bank valuta asing pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Saat ini,
Danamon adalah salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia dari jumlah pegawai – sekitar 72,000 .
Universitas Sumatera Utara
8. PT Bank Madiri Persero, Tbk
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing- masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam
pembangunan perekonomian Indonesia. Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh.
Pada saat itu, kami menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan 26.600 menjadi
17.620. Brand Bank Mandiri diimplementasikan ke semua jaringan dan seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Salah satu prestasi Bank Mandiri
yang paling signifikan adalah dengan mengganti platform teknologinya secara menyeluruh. Bank Mandiri mewarisi total 9 core banking system yang berbeda
dari 4 bank pendahulunya Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia
perbankan dan perekonomian Indonesia.
9. PT Bank CIMB Niaga, Tbk
CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun nilai-
nilai inti dan profesionalisme di bidang perbankan. Sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas yang
terpercaya. Di tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari para
Universitas Sumatera Utara
pesaingnya di pasar domestic dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia dan tahun 1991
dengan menjadi yang pertama memberikan nasabahnya layanan perbankan online. Khazanah yang merupakan pemilik saham mayoritas CIMB Group
Holdings mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank pada tanggal 30 September 2005. Seluruh kepemilikan saham ini berpindah tangan menjadi milik
CIMB Group pada tanggal 28 Oktober 2008 sebagai bagian dari reorganisasi internal yang sama.
Sebagai pemilik saham pengendali dari Bank Niaga melalui CIMB Group dan LippoBank, sejak tahun 2007 Khazanah memandang penggabungan
merger sebagai suatu upaya yang harus ditempuh agar dapat mematuhi kebijakan Single Presence Policy SPP yang telah ditetapkan oleh Bank
Indonesia. Penggabungan ini merupakan merger pertama di Indonesia terkait dengan kebijakan SPP. Pada bulan Mei 2008, nama Bank Niaga berubah menjadi
Bank CIMB Niaga
10. PT Bank Permata, Tbk
PermataBank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, yakni PT Bank Bali
Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard Chartered Bank dan
PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai proses transformasi secara besar-besaran didalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud
komitmennya terhadap PermataBank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01 pada tahun 2006.
Universitas Sumatera Utara
Dan saat ini PermataBank telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama
disisi delivery channel-nya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking. PermataBank memiliki aspirasi untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka
di Indonesia, dengan fokus di segmen Konsumer dan Komersial. Melayani sekitar 2 juta nasabah di 58 kota di Indonesia, PermataBank memiliki 302 cabang 14
Cabang Syariah 288 Cabang Konvensional, 18 Cabang Bergerak Mobile Branch, tiga Payment Point, 868 ATM dengan akses di lebih dari 50.000 ATM
VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard,
Cirrus.
11. PT Bank Sinar Mas, Tbk
Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan Kelompok Usaha Sinar Mas yang berada di bawah kelompok usaha Financial
Services mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia yang didirikan pada tahun 1989 yang memulai operasionalnya sejak Maret 1990. PT. Bank Shinta
Indonesia mengalami perubahan nama menjadi Bank Sinarmas pada Desember 2006.
Sebagai upaya untuk memenuhi arahan Bank Indonesia yaitu agar bank-bank umum segera menjadi perusahaan Go Public sehingga sebagian
sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat umum, maka pada tahun 2010 setelah mendapatkan pernyataan efektif dari otoritas yang berwenang,
tepatnya pada tanggal 13 Desember Bank Sinarmas mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia sehingga meningkatkan struktur
Universitas Sumatera Utara
permodalan sebesar Rp. 160 miliar, dari sebelumnya Rp. 568 miliar menjadi Rp. 728 miliar.
Tuntutan fasilitas teknologi informasi yang serba canggih di masa kini dan masa depan menjadi tantangan perbankan untuk menyediakan layanan
terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu tahun 2007 Bank Sinarmas memfasilitasi teknologi perbankan terintegrasi yang tidak terbatas ruang dan
waktu yakni Phone Banking, Internet Banking, dan Automatic Teller Machine ATM. Keperluan di bidang IT ini dari waktu ke waktu terus dikembangkan
seiring dengan keperluan bisnis.
12. PT Bank swadesi, Tbk
PT Bank of India Indonesia Tbk dahulu PT Bank Swadesi Tbk didirikan 28 September 1968 dengan nama PT Bank Pasar Swadesi. Kantor
pusat BSWD di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Saat ini BSWD mempunyai 8 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 5 kantor kas.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BSWD adalah menjalankan dan mengusahakan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.
Pada tanggal 12 April 2002, BSWD memperoleh pernyataan efektif dari
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO
Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 60.000.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 01 Mei 2002.
Universitas Sumatera Utara
13. PT. BankArtha Graha Internasional, Tbk
PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation
berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 7 September 1973, dibuat dihadapan Bagijo, S.H., pengganti dari Eliza Pondaag, S.H., Notaris di Jakarta, dengan
ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, dan Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor Y.A.5212 tanggal 3 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6 tanggal 21 Januari 1975
Tambahan Nomor 47. Berdasarkan Akta Nomor 44 tanggal 13 Juni 1997 juncto Akta Nomor 8
tanggal 15 Januari 1998, keduanya dibuat dihadapan Sri Nanning, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 70 tanggal 1 September 1998 Tambahan Nomor 5056, PT. Inter-Pacific Bank berubah nama menjadi PT. Bank Inter-Pacific, Tbk.
Pada tanggal 14 April 2005, PT . Bank Inter-Pacific, Tbk. Telah menandatangani Akta Penggabungan Nomor 17, dibuat dihadapan Imas
Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dimana PT. Bank Artha Graha menggabungkan diri kedalam PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Penggabungan
tersebut telah mendapat izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 732KEP.GBI2005 tanggal 15 Juni 2005, dan berlaku
efektif pada tanggal 11 Juli 2005.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Akta Nomor 27 tanggal 12 Juli 2005, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan izin dari Bank
Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 749KEP.GBI2005 tanggal 16 Agustus 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk.
berganti nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Perubahan
tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 101 tangal 19 Desember 2006 Tambahan Nomor 13128.
14. PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk
PT Bank Windu Kentjana International Tbk dahulu PT Bank Multicor Tbk didirikan 02 April 1974 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1974. Kantor pusat MCOR berlokasi di Equity Tower Lantai 9, Jl. Jend Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta. Pada saat ini, MCOR memiliki 22 Kantor
Cabang, 20 Kantor Cabang Pembantu dan 31 Kantor Kas. Pada tanggal 20 Juni 2007, MCOR memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MCOR
IPO kepada masyarakat sebanyak 300.000.000 dengan nilai nominal Rp100,-
per saham dengan harga penawaran Rp200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 03 Juli 2007.
Universitas Sumatera Utara
15. PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bank OCBC NISP sebelumnya dikenal dengan nama Bank NISP merupakan bank tertua keempat di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 4
April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Bank OCBC NISP kemudian berkembang menjadi bank yang
solid dan handal, terutama melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah UKM. Bank OCBC NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967,
bank devisa pada tahun 1990 dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.
Pada akhir tahun 1990-an, Bank OCBC NISP berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia, tanpa dukungan
obligasi rekapitalisasi pemerintah. Bank OCBC NISP pada saat itu menjadi salah satu bank di Indonesia yang melanjutkan penyaluran kreditnya segera
setelah krisis. Inisiatif ini memungkinkan Bank mencatat pertumbuhan yang tinggi.
Reputasi Bank OCBC NISP yang baik di industrinya dan pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik perhatian International Finance Corporation IFC,
bagian dari Grup Bank Dunia, yang kemudian menjadi pemegang saham pada tahun 2001 - 2010 dan dari OCBC Bank-Singapura yang kemudian menjadi
pemegang saham Bank OCBC NISP dan akhirnya menjadi pemegang saham pengendali melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004.
OCBC Bank-Singapura saat ini memiliki saham sebesar 85.06 di Bank OCBC NISP.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Penelitian