DIAGNOSA KEPERAWATAN Pola eliminasi
27
takipnea dan Bunyi pernapasan
abnormal •
Kaji ulang Fungsi pernapasan : bunyi
napas, kecepatan, irama, kedalaman
• Berikan pasien
posisi semi fowler atau fowler
yang abnormal
• Penurunan
bunyi napas indikasiatelak
tasis, ronki indikasi
akumulasi secret ketidak
mampuan membersihkan
jalan napas sehingga otot
aksesori digunakan dan
kerja pernapasan
meningkat. •
Meningkatkan ekspansi paru,
ventilasi maksimal
membuka area atelektasis dan
meningkatkan gerakan sekret
agar mudah dikeluarkan
28
Haritanggal No.Dx Perencanaan Keperawatan
Senin 18 Mei
2015 II
Tujuan kriteria hasil : Memperlihatkan status gizi:
asupan makanan dan cairan, yang dibuktikan oleh
indicator yang adekuat NOC
NIC •
Selera makan; keinginan untuk makan ketika
dalam keadaan sakit atau sedang menjalani
pengobatan •
Status gizi: asupan gizi; keadekuatan pola asupan
zat gizi yang biasanya •
Sesuaikan cara berkomunikasi
saudara dengan tahap
perkembangan anak
• Ajarkan orang tua
dan anak tetang pentingnya
memilih kudapan yang sehat, bukan
makanan yang tinggi gula, garam
atau lemak •
Apabila memungkinkan
dan diperlukan batasi asupan susu
anak sehingga anak berselera
untuk makan makanan
• Ajarkan orang tua
mengenai nutrisi
29
yang diperlukan pada masing
masing perkembangan
• Jangan
membiasakan waktu makan
menjadi arena berperang antara
orang tua dan anak
• Berikan makanan
dalam porsi sedikit tapi sering
Haritanggal No.Dx Perencanaan keperawatan
Senin 18 Mei
2015 III
Tujuan kriteria hasil : •
Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal
• pasien akan
menunjukkan termoregulasi yang
dibuktikan oleh indicator tidak terjadi
hipertemia
30
NOC NIC
• Termoregulasi;
keseimbangan antara produksi panas,
peningkatan panas dan kehilangan panas
• Tanda-tanda vital; nilai
suhu, nadi, pernapasan dan TD dalam rentang normal
Terapi demam; •
Ajarkan keluarga dalam mengukur
suhu untuk mencegah dan
mengenali secara dini hipertermi
• Lepaskan pakaian
yang berlebihan dan tutupi pasien
dengan selimut saja
• Gunakan waslap
dingin di aksila, kening, tengkuk
dan lipat paha •
Ajarkan pasien dan keluarga cara
menggunakan thermometer
• Ajarkan orang tua
agar tidak memberikan
aspirin untuk demam pada anak-
anak dibawah usia 18 thun
• Ajarkan orang tua
bahwa tidak perlu selalu mengobati
semua jenis
31
demam pada anak- anak. Sebagai
pedoman, demam pada anak yang
tidak memiliki riwayat kejang
tidak perlu diobati, kecuali mencapai
suhu lebih dari 40
o
C •
Kompres hangat dapat digunakan
untuk mengatasi demam, tetapi
dapat meningkatkan rasa
tidak nyaman anak dan dapat
menyebabkan anak menangis
dan gelisah dan menghambat efek
pendinginan dari kompres tersebut
32