BAB - BAK - Pola eliminasi

24 Do: Klien tanpak lemah - Gelisah - Bising usus hiperaktif - Kurangnya minat terhadap makan. 3. DS: Ny. D mengatakan anaknya demam - Batuk - Flu - Tidak selera makan DS : T: 38 o C • Kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal • Kulit kemerahan • Pertambahan rr • Takikardi • Kulit teraba panas hangat Infeksi saluran pernapasan atas peradangan peningkatan suhu tubuh hipertermi Hipertermi 25 3.RUMUSAN MASALH KEPERAWATAN 1. Ketidak efektifan jalan nafas 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 3. Peningkatan suhu tubuh hipertermi

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidak efektifan jalan nafas berhungan dengan infeksi paru ditandai dengan pasien sesak nafas 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan batuk produktif dan kurangnya minat terhadap makanan 3. Peningkatan suhu tubuh hipertermi berhubungan dengan peningkatan termoregulasi. 26 5.PERENCANAAN KEPERAWATAN Haritangg al No.D x Perencanaan keperawatan Senin 18 Mei 2015 I Tujuan dan Kriteria Hasil : Mempertahankan jalan napas, mengeluarkan sekret tanpa bantuan, menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan napas. Rencana Tindakan Rasional • Auskultasi suara nafas setelah perawatan untuk mencatat hasil • Auskultasi suara pernafasan, catat area yang mengalami penurunan ventilasi dan adanya suara tambahan • Monitor kemampuan pasien untuk batuk dengan efektif • Catat karakteristik, dan durasi batuk • Monitor adanya dispnea dan kejadian yang meningkatkan dan memperburuk keadaan pasien • Kaji dispenea, • Mendengarka n adanya kelainan bunyi nafas • Mendengarka n tanda-tanda kelainan pernafasan area • Kemampuan batuk efektif untuk mengurangi sesak dan dipsnoe • Mencatat waktu batuk untuk mengetahui adanya • Mendengarka n bunyi nafas 27 takipnea dan Bunyi pernapasan abnormal • Kaji ulang Fungsi pernapasan : bunyi napas, kecepatan, irama, kedalaman • Berikan pasien posisi semi fowler atau fowler yang abnormal • Penurunan bunyi napas indikasiatelak tasis, ronki indikasi akumulasi secret ketidak mampuan membersihkan jalan napas sehingga otot aksesori digunakan dan kerja pernapasan meningkat. • Meningkatkan ekspansi paru, ventilasi maksimal membuka area atelektasis dan meningkatkan gerakan sekret agar mudah dikeluarkan

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarNutrisi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 39 65

Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan IX Kecamatan Medan Amplas

0 31 47

Asuhan Keperawatan Pada An. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenisasi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 8

Asuhan Keperawatan Pada An. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenisasi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan Pada An. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenisasi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Asuhan Keperawatan Pada An. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenisasi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarNutrisi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarNutrisi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 5

Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarNutrisi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarNutrisi Di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1