4.1.8. Menghitung Consistency Index
Dalam perhitungan consistency index menggunakan hasil dari perhitungan lambda kemudian disubtitusikan dalam
persamaan 2.1, sehingga hasil perhitungan seperti pada persamaan 4.1.
CI =
1
n
n
=
1 6
6 3582
. 6
= 0.0716 .....................4.1 4.1.9.
Menghitung Consistency Ratio
Perhitungan consistency ratio menggunakan persamaan 4.2 dengan mensubtitusikan hasil dari persamaan 4.1 dan nilai Random
Index pada Tabel 2.11. Sesuai dengan Tabel 2.11 karena jumlah item yang di evaluasi ada 6 maka nilai Random Index RI = 1.24.
CR =
RI CI
=
24 .
1 0716
.
= 0.0577 Sesuai dengan konsep AHP bahwa jika consistency ratio
adalah 0.1 atau kurang maka evaluasi perbandingan diatas adalah konsisten, namun apabila lebih besar daripada 0.1 maka
perbandingan antara parameter harus diulang kembali. Karena nilai CR = 0.057, kurang dari 0.1 maka pembobotan parameter yang
dihasilkan pada Tabel 4.6 dapat diterima.
4.2. EVALUASI PARAMETER MOOSE CK
Evaluasi parameter MOOSE CK adalah tahapan kedua dari metode pengukuran kualitas disain software lihat gambar 4.1. Pada tahap ini
dilakukan perbandingan parameter MOOSE CK yang sama antar masing- masing software. Detail proses evaluasi parameter MOOSE CK seperti
pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Proses Evaluasi Parameter MOOSE CK Sumber: Tesis Magister Teknologi Informasi, Depok: Jurnal Sistem Informasi
MTI UI, Volume 5, No.1, 2007
4.2.1. Pengukuran Parameter MOOSE CK
Banyak software atau tool yang dapat melakukan pengukuran MOOSE CK. Masing-masing tool memiliki
Menghitung parameter Moose CK WMC, DIT, NOC, CBO, FC, LCOM
pada masing-masing framework dengan tool PHP Depend
Data parameter WMC, DIT, NOC, CBO, RFC, LCOM pada
masing-masing framework
Perbandingan nilai parameterMOOSE CK pada masing-masing framework
Mnghitung total nilai parameter MOOSE CK pada masing-masing
framework
Membagi rata-rata masing-masing baris Membagi masing-masing cell dengan
jumlah total sesuai dengan kolom
Hasil faktor evaluasi MOOSE CK pada masing-masing
framework
kelebihan dan kekurangan. Diantara tool yan penulis pernah coba adalah PHPUnit, CCLOC, namun yang paling baik dalam
hal perhitungan adalah PHP Depend. PHP Depend adalah software metric khusus untuk bahasa pemrograman PHP.
Berbeda dengan software metric lainnya, PHP Depend mendukung untuk menghitung aplikasi PHP yang berorientasi
objek. Seperti inheritance, coupling, encapsulation, cyclomatic complexity dan lain sebagainya. Tool ini berbasis console, dan
berjalan dalam sistem operasi linux. Instalasinya cukup mudah, kita dapat mendownloadnya lewat website resminya di
www.pdepend.net. Kemudian
kita mengikuti
panduan instalasinya dengan benar, untuk mengeceknya apakah sudah
terinstal, kita perlu mengetik pdepend –version pada console
terminal linux. Setelah melalui perhitungan menggunakan PHP
Depend maka didapatkan hasil sebagai berikut ini. Tabel 4.9. Jumlah class pada masing-masing framework
PHP
No Framework
Jumlah Class
1 Yii
1082 2
CodeIgniter 136
3 CakePHP
460 4
Symfony 2102
5 Zend
2244 Sumber: Hasil Pengujian Penulis
Tabel 4.9 adalah jumlah masing-masing class pada setiap framework dengan menggunakan PHP Depend.
Tabel 4.10. Hasil parameter MOOSE CK pada masing- masing framework PHP
Faktor Yii
CodeIgniter CakePHP Symfony Zend
WMC 5.6330
13.6102 17.55
8.5713 10.8395
DIT 0.7874
4.9779 2.3521
1.7093 1.5668
NOC 3.7449
9.3161 11.1717
6.5309 7.7393
CBO 5.7236
13.5220 17.1282
8.7830 11.0374
RFC
5.1007 16.2352
15.8260 7.7621
9.7486
LCOM 5.2107
12.9411 15.4260
7.8411 10.0267
Sumber: Hasil Pengujian Penulis
Tabel 4.10 adalah jumlah masing-masing class pada setiap framework dengan menggunakan PHP Depend.
4.2.2. Perbandingan Nilai Parameter MOOSE CK pada Masing-
masing Software
Setelah dilakukan pengukuran parameter MOOSE CK kemudian dilakukan perbandingan antara software dengan
menggunakan salah satu parameter MOOSE CK. Namun seperti dijelaskan sebelumnya karena nilai parameter MOOSE
berbanding terbalik dengan properti kualitas disain software, maka perbandingan tersebut perlu dilakukan inverse. Sehingga
apabila framework-I. WMC = a, framework-II. WMC = b,
framework-III. WMC = c, maka perbandingannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11. Consistency Vector
WMC Framework-I
Framework -II Framework -III Framework-I
1 1ab
1ac
Framework –II
11ab 1
1bc
Framework -III 11ac
11bc 1
Sumber: Tesis MTI UI Volume 5, No.1, 2007
Pada framework-I dibandingkan framework-II adalah
b a
karena kualitas berbanding terbalik dengan nilai parameter
sehingga harus di inverse menjadi
b a
1
. Sedangkan untuk
perbandingan framework-II dan framework-I adalah kebalikan dari
b a
1
menjadi
1
1 b
a . Pada nilai-nilai yang lain
memiliki kaidah
yang sama.
Selanjutnya kita
akan memasukkan nilai sebenarnya dalam perhitungan.
Tabel 4.12. Perbandingan parameter WMC pada masing- masing framework PHP
WMC Yii versi
1.0.12 CodeIgniter