8
berpedoman pada skala Saathy. Seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 2. Dalam membandingkan parameter-parameter MOOSE CK
harus
mempertimbangkan objektifitas
dari pengukuran
software. Pemetaan metric dengan objet oriented design element,
Tabel 3 merupakan salah satu tool yang
dapat digunakan
dalam membandingkan
parameter- parameter MOOSE CK, maka
pemberian nilai
skala dapat
disesuaikan dengan
nilai objektifitas pengukuran kualitas
disain software. Tabel 3. Pemetaan metric dengan
Object Oriented Design Element
Metric Object
Definition Object
Attributes Object
Commu nication
WMC √
√ DIT
√ NOC
√ RFC
√ √
CBO √
LCOM √
Sumber: Tesis MTI UI Volume 5, No.1, 2007
Dengan preferensi seperti tabel diatas, diperoleh nilai bobot dari masing-
masing metric seperti disajikan tabel dibawah ini
Tabel 4. Bobot Parameter MOOSE CK
Rata- rata
WMC 0.1149
DIT
0.0565
NOC 0.0312
CBO 0.2396
RFC
0.4617
LCOM 0.0963
1.5.3
Evaluasi Parameter MOOSE CK
Evaluasi parameter
MOOSE CK adalah tahapan kedua dari metode pengukuran kualitas
disain software. Pada tahap ini dilakukan perbandingan parameter
MOOSE CK yang sama antar masing-masing software.
Banyak software atau tool yang dapat melakukan pengukuran
MOOSE CK. Masing-masing tool memiliki
kelebihan dan
kekurangan. Diantara tool yan penulis
pernah coba
adalah PHPUnit, CCLOC, namun yang
paling baik dalam hal perhitungan adalah PHP Depend. PHP Depend
adalah software metric khusus untuk bahasa pemrograman PHP.
Berbeda dengan software metric lainnya, PHP Depend mendukung
untuk menghitung aplikasi PHP yang berorientasi objek. Seperti
inheritance,
coupling, encapsulation,
cyclomatic complexity dan lain sebagainya.
Tool ini berbasis console, dan berjalan dalam sistem operasi
linux. Instalasinya cukup mudah, kita dapat mendownloadnya lewat
website
resminya di
www.pdepend.net. Kemudian kita mengikuti panduan instalasinya
dengan benar, untuk mengeceknya apakah sudah terinstal, kita perlu
mengetik pdepend
–version pada console terminal linux.
Setelah melalui
perhitungan menggunakan PHP Depend maka didapatkan hasil
sebagai berikut ini.
Tabel 5. Jumlah class pada masing-masing framework PHP
No Framework
Jumlah Class
1 Yii
1082 2
CodeIgniter 136
3 CakePHP
460 4
Symfony 2102
5 Zend
2244 Sumber: Hasil Pengujian Penulis
9
Tabel 6. Hasil parameter MOOSE CK pada masing-masing framework PHP
Faktor Yii
CodeIgniter CakePHP Symfony
Zend WMC
5.6330 13.6102
17.55 8.5713
10.8395
DIT 0.7874
4.9779 2.3521
1.7093 1.5668
NOC 3.7449
9.3161 11.1717
6.5309 7.7393
CBO
5.7236 13.5220
17.1282 8.7830
11.0374
RFC
5.1007 16.2352
15.8260 7.7621
9.7486
LCOM 5.2107
12.9411 15.4260
7.8411 10.0267
Sumber: Hasil Pengujian Penulis Tabel 7. Nilai Parameter MOOSE Pada
Masing-masing Framework PHP
WMC DIT
NOC CBO
RFC LCOM
Yii versi
1.0.12 0.3429
0.3766 0.3578
0.3416 0.3550
0.3419
CodeIg niter
versi 1.7.2
0.1299 0.0677
0.1438 0.1446
0.1115 0.1376
CakeP HP
versi 1.3.3
0.1237 0.1433
0.1199 0.1141
0.1144 0.1154
Symfo ny
versi 1.4.8
0.2253 0.1972
0.2051 0.2226
0.2333 0.2272
Zend versi
1.10.8 0.1782
0.2151 0.1732
0.1771 0.1857
0.1777
Sumber: Hasil Pengujian Penulis 1.5.4
Pembobotan Properti Kualitas Disain
Software
Tahap pembobotan
properti kualitas disain software secara umum sama prosedurnya
dengan pembobotan
parameter MOOSE
CK. Perbedaannya
terletak pada
objek yang
dibandingkan, yaitu
objek parameter
MOOSE CK
dan properti kualitas disain software.
Namun untuk
memperjelas keseluruhan metode pengukuran
kualitas disain software, penulis akan
menjelaskan proses
pembobotan kualitas
disain software.
Tabel 8. Perbandingan Properti Kualitas Disain Software
Efficie ncy
Understa ndability
Reusab ility
Maintain ability
Testabilit y
Efficiency
1 14
16 17
Understanda bility
4 1
12 14
Reusability
6 2
1 12
Maintainabil ity
Testability
7 4
2 1
Sumber: Tesis MTI UI Volume 5, No.1, 2007 Berikut ini adalah hasil pengukuran bobot
properti kualitas disain. Tabel 9. Hasil Perhitungan Bobot Properti
Kualitas Disain
Faktor Bobot
Efficiency 0.0527
Understandability 0.1571
Reusability 0.2865
Maintainability Testability
0.5036 Sumber: Tesis MTI UI Volume 5, No.1,
2007
1.5.5 Evaluasi
Properti Kualitas
Disain Software
Evaluasi kualitas disain software merupakan tahap terakhir
dari empat tahapan utama metode pengukuran
kualitas disain
software. Pada
tahap ini
menggunakan hasil dari ketiga tahapan sebelumnya yaitu hasil
faktor pembobotan MOOSE CK, hasil faktor evaluasi MOOSE CK
dan
hasil faktor
pembobotan properti kualitas disain software.
Ada dua tahapan lagi dalam evaluasi properti kualitas disain
software yaitu faktor evaluasi sesuai dengan properti kualitas
disain software dan menghitung final
evaluasi masing-masing
framework PHP.
10
Tabel 10. Perhitungan Faktor Evaluasi pada Properti Kualitas Disain Software
Properti Kualitas
Framework Yii versi 1.0.12, CodeIgniter versi 1.7.2,
CakePHP versi 1.3.3, Symfony versi 1.4.8, Zend versi 1.10.8
Efficiency FE
DIT
BM
DIT
+ FE
NOC
BM
NOC
+ FE
CBO
BM
CBO
+ FE
LCOM
BM
LCOM
Understandabil ity
FE
WMC
BM
WMC
+ FE
DIT
BM
DIT
+ FE
RFC
BM
RFC
Reusability FE
WMC
BM
WMC
+ FE
DIT
BM
DIT
+ FE
NOC
BM
NOC
+ FE
CBO
BM
CBO
+ FE
LCOM
BM
LCOM
Maintainability Testability
FE
WMC
BM
WMC
+ FE
DIT
BM
DIT
+ FE
NOC
BM
NOC
+ FE
RFC
BM
RFC
+ FE
LCOM
BM
LCOM
Sumber: Tesis MTI UI Volume 5, No.1, 2007
Faktor Evaluasi FE dan Bobot Metric BM disesuaikan dengan nilai pada
framework PHP yang dipilih. Tabel 11. Final Evaluasi
Final Evaluasi Framework Yii
versi 1.0.12, CodeIgniter versi
1.7.2, CakePHP versi 1.3.3, Symfony
versi 1.4.8, Zend versi 1.10.8
FE
efficiency
x BK
efficiency
+ FE
understandability
x BK
understandability
+ FE
reusability
x BK
reusability
+ FE
maintainabilitytestability
x BK
maintainabilitytestability
Sumber: Tesis MTI UI Volume 5, No.1, 2007
1.5.6 Hasil Penelitian
Tabel 12. Hasil Final Evaluasi Properti Kualitas Disain pada Masing-masing
Framework PHP
Perin gkat
Framework PHP Final
Evaluasi
1 CakePHP versi
1.3.3 0.0195
2 CodeIgniter versi
1.7.2 0.0197
3 Zend versi 1.10.8
0.0304 4
Symfony versi 1.4.8 0.0372
5 Yii versi 1.0.12
0.0579 Sumber: Hasil Pengujian Penulis
Dari hasil tabel 12 maka dapat disimpulkan bahwa karena pada prinsipnya
nilai parameter MOOSE CK berbanding terbalik dengan properti kualitas disain
software, maka pada aspek orientasi objek disain model dengan menggunakan MOOSE
CK dan properti kualitas disain software, framework PHP CakePHPi dengan nilai
0.0195 paling baik kualitasnya diantara framework PHP yang lainnya. Sedangkan
yang paling rendah adalah framework Yii dengan nilai 0.0579. Disusul dengan urutan
kedua,
ketiga dan
keempat adalah
framework CodeIgniter dengan nilai 0.0197, framework Zend dengan nilai 0.0304 dan
framework Symfony dengan nilai 0.0372.
1.6 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan
dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
dengan menggunakan metode ini akan menghasilkan
sebuah nilai
yang menunjukkan
kualitas sebuah
disain software relatif terhadap software yang lain
2. Metode ini bersifat umum, sehingga selain
dapat diterapkan pada aplikasi dekstop, metode ini juga dapat diterapkan untuk
mengevaluasi aplikasi web. Namun software yang akan di evaluasi harus mempunyai
domain atau fungsi yang sama.
11
3. Berdasarkan
penelitian yang
dilakukan kita dapat mengetahui bahwa berdasarkan object oriented design model,
kualitas framework CakePHP adalah yang paling baik dari framewok lain. Karena
memiliki nilai hasil final evaluasi yang paling rendah diantara nilai final evaluasi
framework yang lainnya sebesar 0.0195. Hal tersebut karena nilai parameter MOOSE CK
berbanding terbalik dengan properti kualtias disain software seperti yang telah dijelaskan
pada BAB II sebelumnya, jadi semakin kecil nilai akhir maka semakin baik
kualitasnya. Sedangkan yang paling rendah tingkat kualitasnya adalah framework Yii
dengan nilai sebesar 0.0579.
1.7 Daftar Pustaka
[1] Apriyanto,
Agus. 2008.
“Perbandingan Kelayakan Jalan Beton dan Aspal dengan Metode
Analytic Hierarchy Process AHP”. Tesis
Magister Teknik
Sipil, Universitas Diponegoro,Semarang.
[2] Bari, Ahsanul, Syam, Anupom. 2008.
CakePHP Application Development –
Step by step introduction to rapid web development using the open
source MVC cakePHP framework. Penerbit
Packt Publishing,
Birmingham, Mumbai: xv + 311 hlm. [3]
Basili, Victor, et al. 1996. “A
validation of Object Oriented Design Metric as Quality Indicators”.
[4] Boehm, B.W, J.R. Brown, H. Kaspar,
M. Lipow, G.J. McLeod and M.J. Merritt. 1978.
“Characteristics of Software Quality”, Amsterdam:
North-Holland. [5]
Bray, Ian K. 2002. “An Introduction To
Requir ements Engineering”.
Pearson Education Limited, United Kingdom: xi + 408 hlm
[6] Brito, Fernando e Abreu. 2003. Talk
on “Design Metrics For Object
Oriented Software Systems”. [7]
Brito, Fernando e Abreu. 1998. “The
MOOD2 Metrics Set”, INESC. [8]
Bruntink, Magiel, Arie van Deursen. 2004.
“Predicting Class Testability Using Object Oriented Metrics”.
[9] Carl
Vondrick .2010.
What’s Symfony? 12 Januari: 3 hlm.
http:www.symfony-project.org 13 November 2010, pk. 09.30 WIB.
[10] CakePHP Team.2005. CakePHP the rapid development php framework: 3
hlm. http:cakephp.org
13 November 2010, pk. 09.30 WIB. [11] Derek Allard.2010. Welcome to
CodeIgniter 14 Agustus: 3 hlm. http:codeigniter.com
13 November 2010, pk. 09.30 WIB. [12] Hermawan,
Efano dan
Petrus Mursanto. 2007.
“Pemeringkatan Software
Aplikasi Berdasarkan
Properti Kualitas Disain dan Metrics For
Object Oriented
Software Menggunakan Analytic Hierarchy
Process”. Tesis Magister Teknologi Informasi,
Depok:Jurnal Sistem
Informasi MTI UI, Volume 5, No.1. [13] Idrus, Asria. 2010.
“Implementasi Sistem Metode AHP Sebagai Alat
Bantu Pengambilan
Keputusan Pemilihan Calon Tenaga Kerja di
PT. Danag ung Ramulti”. STMIK
AMIKOM, Yogyakarta. [14] ISO 1926-1. 2001.
“Software Quality Characteristic”.
[15] Jajang. 2005. Hardware. 2 Mei: 2 hlm.
http:total.org.id 27 Desember 2010, pk. 16.59 WIB.
[16] Kotonya, Gerald, Sommerville Ian. 1997. Requirements Engineering :
Processes and Techniques. John Wiley Sons, Inc, New York: xiii +
282 hlm.
[17] Manuel Pichler.2009.
What is
PHP_Depend? 14 Desember: 3 hlm. http:pdepend.org
13 November 2010, pk. 09.30 WIB. [18] Muslich, Masnur; Maryaeni. 2009.
Bagaimana Menulis
Skripsi?. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta: x
+ 166 hlm. [19] PHP Frameworks.2010. Top 10
Ranking PHP Frameworks? 5 Juli: 2 hlm.
http:phpframeworks.com 9 Oktober 2010, pk. 14.20 WIB.
[20] Pressman, Roger
S. 1992.
SOFTWARE ENGINEERING-
A Practitioner’s Approach – Third
Edition. Penerbit Beacon Graphic Corporation, Singapura: xxii + 793
hlm.
12
[21] Render, Barry, Ralph M. Stair. 2000. “Quantitative
Analysis for
Management”, Prentice Hall Inc. [22] Rosenberg, Linda H, Lawrence E.
Hyaat. 2003
“Software Quality Metrics
for Object
Oriented Environments”.
[23] Rosenberg, Linda H, Lawrence E. Hyaat.
1998. “Applying and
Interpreting Object
Oriented Metrics”, Software Technology
Conference, Utah. [24] Saathy, Thomas, Vargas L.G. 2006.
“Decision Making with the Analytic Network Process”, Springer.
[25] Shyam R. Chidamber, Chris F. Kemerer. 1995.
“A Metrics Suite For Object Oriented Design”. M.I.T
Sloan School of Management. http:web.cs.wpi.edu~gpollicecs56
2-s05ReadingsCKMetrics.pdf [26]
Shyam R. Chidamber, Chris F. Kemerer. 1993.
“MOOSE: Metric for Object
OrientedSoftware Engineering”. Workshop on Process
and Metric for Object Oriented Software Development, Washington
DC, EUA.
[27] Wikipedia Tim. 2010. Framework. 15 Desember : 2 hlm
http:www.wikipedia. org
27 Desember 2010, pk. 17.15 WIB. [28] Wikipedia
Tim. 2010.
Object Oriented
Programming. 27
Desember : 15 hlm http:www.wikipedia.
org 27 Desember 2010, pk. 17.01 WIB.
[29] Wikipedia Tim. 2010. Perangkat Lunak. 18 November : 2 hlm
http:www.wikipedia. org
27 Desember 2010, pk. 17.15 WIB. [30] Wikipedia Tim. 2010. Software
Metric. 17 Desember : 3 hlm http:www.wikipedia.
org 27 Desember 2010, pk. 17.00 WIB.
[31] Wikipedia Tim. 2010. Web. 27 Desember : 14 hlm
http:www.wikipedia. org
27 Desember 2010, pk. 17.23 WIB. [32] Yii Team.2009. Welcome to Yii
Framework. 15 Desember: 3 hlm. http:www.yiiframework.com
13 November 2010, pk. 09.30 WIB. [33] Zend
Team.2008. About
Zend Framework. 12 Januari: 4 hlm.
http:framework.zend.com 13 November 2010, pk. 09.30 WIB.