Fungsi Peradilan dalam Islam

Artinya: “yaitu orang-orang yang menunggu-nunggu peristiwa yang akan terjadi pada dirimu hai orang-orang mumin. Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata : Bukankah kami turut berperang beserta kamu ? Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan kemenangan mereka berkata : Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mumin ? Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. Seorang hakim yang Muslim mesti mengatur hukum dan permasalahannya menurut hukum-hukum Islam dan haram hukumnya menggunakan hukum-hukum yang lain. Terutama pada saat mengatur undang-undang Islam, sebagaimana juga harus memiliki kehati-hatian dan teliti, dan berusaha semampunya untuk melaksanakan dan menerapkan keadilan. Karena seandainya yang dilakukan adalah betul dan tepat maka baginya dua ganjaran, namun jika seandainya beliau keliru atau tersalah maka tetap akan balasan beliau diberikan satu ganjaran. 43

B. Fungsi Peradilan dalam Islam

Pembentukkan Lembaga Peradilan adalah dimaksudkan untuk merealisir keadilan di tengah kehidupan masyarakat. Telah disebutkan bahwa dalam suatu negara, lembaga peradilan ini difungsikan untuk menegakkan hukum di wilayah kekuasaan negara, atau sebagai media untuk mengimplementasikan ajaran Islam dibidang penegakkan dan perlindungan hukum. Didalam al- Qur‟an disebutkan beberapa ayat yang mengatur tentang keadilan dan penegakkan hukum, diantaranya: 43 http:www.al-ikhwan.netsyarah-ushul-isyrin-imam-syahid-hasan-al-banna-islam-adalah-agama-universal-2- 3613 , tanggal 21 September 2011, Pukul 06.18. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik- baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat ” . QS. An- Nisa’: 58 44 Kemudian Surah An- Nisa‟ Ayat 135: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan kata-kata atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan ” . QS. An- Nisa’: 135 Kemudian juga disebutkan dalam Surah Al-Maidah Ayat 49 bahwa: 44 Ridwan, Fiqih Politik: Gagasan, Harapan, dan Kenyataan, Yogyakarta, FH UII PRESS, 2007, Cet. Pertama, hlm. 285. “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling dari hukum yang telah diturunkan Allah, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik ” . QS. Al-Maidah: 49 45 Lembaga peradilan bertugas menyelesaikan persengkatan dan memutuskan hukum.dengan peradilan Allah memelihara keseimbangan dan kedamaian dalam masyarakat luas. Landasan dari fungsi peradilan adalah terpeliharanya kepastian hukum. Lembaga peradilan mempunyai fungsi utama untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan ketentraman masyarakat melalui tegaknya hukum dan keadilan. Di samping itu untuk menciptakan kemaslahatan umat dengan tetaptegaknya hukum Allah. Oleh sebab itu peradilan Islam mempunyai fungsi yang sangat mulia, di antaranya: Mendamaikan dua belah pihak yang bersengketa dengan berpedoman kepada hukum Allah, Menetapkan sanksi dan melaksanakannya atas setiap perbuatan yang melanggar hukum. 46 45 Ridwan, Fiqih Politik: Gagasan, Harapan, dan Kenyataan, Yogyakarta, FH UII PRESS, 2007, Cet. Pertama, hlm. 286. 46 http:shoimnj.blogspot.com201107peradilan-dalam-islam.html , tanggal 11 september 2011, pukul 13.25.

C. Tugas dan Kewenangan Lembaga Peradilan dalam Islam