diajukan oleh cabang sebelum diputuskan oleh Komite Pembiayaan sesuai dengan limit kewenangannya.
Dalam struktur organisasi Risk Manajemen Division terdapat Financing Risk Management Unit, Operational Risk Management Unit, Market Liquidity
Risk Management Unit, serta Information Technology IT Risk Management Unit. Operasional Risk Manajemen Unit bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
manajemen risiko untuk kelompok risiko operasional mencakupi risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan,
yang prosesnya dilakukan melalui unit terkait. Pengidentifikasian dan pengukuran risiko operasional dilakukan oleh Resident Auditor yang ada di cabang
berdasarkan temuan pemeriksaan yang dilaporkan dengan menggunakan media Lembar Kerja Pencatatan dan Pengukuran risiko operasional Penyimpangan dan
Transaksi Berisiko LKPPTB. Selain itu untuk pengendalian risiko operasional dijalankan oleh segenap Operation Manager dan Supervisi Operasi Kantor Pusat
Non Operation Non Operational KPNO unit dibawah General Administration Network Operation Division.
Market Liquidity Risk Management Unit menangani manajemen risiko yang berkaitan dengan risiko liquiditas dan risiko pasar khususnya risiko nilai
tikar. Dalam hal ini Market Liquidity Risk Management Unit memonitor aktivitas harian yang dilaksanakan Treasury Division. Kualitas pelaksanaan
manajemen risiko sangat ditentukan oleh pemahaman dan pengetahuan segenap karyawan terhadap risiko.
BAB III GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA
A. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Muamalat Indonesia
PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk, didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H 1 Nopember 1991 dan mulai beroperasi pada 27 Syawal 1412 1 Mei 1992.
Pendirian bank yang diprakarsai oleh beberapa tokoh Majelis Ulama Indonesia MUI dan beberapa cendekiawan Muslim yang tergabung dalam Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia ICMI serta pemerintah ini mendapat dukungan dari tokoh-tokoh dan pemimpin Muslim terkemuka, beberapa pengusaha Muslim, serta masyarakat.
Bentuk dukungan dari masyarakat yaitu berupa komitmen pembelian saham senilai Rp. 84 Milyar pada saat penandatanganan Akta Pendirian Perseroan. Selanjutnya
dalam acara silaturahmi pendirian di istana Bogor, diperoleh tambahan modal dari masyarakat Jawa Barat sebesar Rp. 22 Milyar sehingga menjadi Rp. 106 Miliar
sebagai wujud dukungannya.
1
Setelah 2 tahun beroperasi, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat Bank Devisa pada 27 Oktober 1994. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisinya
1
Laporan Tahunan Bank Muamalat Indonesia Annual Report, Jakarta, Muamalat Institute, 2009, h. 4.
sebagai bank syariah pertama di Indonesia dengan beragam jasa dan produk yang terus dikembangkan.
2
Pada tahun 1998 krisis finansial menghantam Indonesia dan berdampak luas terhadap bisnis, termasuk sektor perbankan. Dikarenakan kondisi bisnis yang tidak
kondusif sejumlah bank kolapse, Bank Muamalat tetap dapat bertahan dan tidak membutuhkan pengawasan BPPN Badan Penyehatan Perbankan Nasional maupun
rekapitulasi modal dari pemerintah. Bagaimanapun Bank Muamalat tetap terimbas krisis Non Performing Loan NPF mencapai lebih dari 60 , besarnya pencadangan
penghapusan untuk meng-cover NPF yang tinggi menyebabkan bank merugi dan modal berkurang menjadi tinggal 13 dari modal awalnya. Namun dengan tiadanya
negative spread, modal bank masih tetap positif dan memperoleh predikat bank katergori A. Kemudian Bank Muamalat berupaya mencari pemodal potensial guna
memperkuat permodalannya dengan menyelenggarakan Right Issue I pada tahun 1999 dan berhasil mendapatkan pemegang saham baru yaitu Islamic Development
Bank IDB.
3
Memasuki tahun 2004, sebuah inovasi lahir untuk mengawal fatwa MUI tentang haramnya bunga bank, yaitu peluncuran produk Shar-e. Shar-e lahir untuk
memberi pelayanan di wilayah yang sebelumnya tak terlayani unserved area. Ditunjang oleh inovasi Shar-e tersebut, Bank Muamalat kemudian mengembangkan
strategi WAR yaitu singkatan dari Wholesale, Alliance and Remote, yang
2
Ibid., h.5.
3
Ibid., h.5.