Bentuk – bentuk skabies Skabies

12 Dikutip dari kepustakaan no. 15

2.1.6. Bentuk – bentuk skabies

2.1.6.1 Skabies pada orang bersih scabies of cultivated 2.1.6.2 . Bentuk ini ditandai dengan lesi berupa papul dan terowongan yang sedikit jumlahnya sehingga sangat sukar ditemukan. 29 Skabies nodular. Berupa nodul – nodul berwarna ungu, gatal, dapat menetap beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah pengobatan. 15,16,30 Skabies nodular kemungkinan menunjukkan suatu bentuk respon cell-mediated immune terhadap antigen tungau, kemungkinan diinduksi oleh garukan. 16,30 Paling sering ditemukan pada sela paha, aksila dan pada genitalia pria. 15,16 Lesi skabies nodular secara klinis dan histologi dapat menyerupai langerhans’cell histiocytosis, insect bite reaction, non- Gambar 2.2. A Skabies yang khas pada sela – sela jari tangan. B Keterlibatan genitalia pada seorang pasien pria dengan lesi berupa papul dan ekskoriasi. C Payudara seorang wanita dengan lesi berupa papul pada daerah puting dan areolar. D Terowongan linier skabies yang spesifik dan khas dengan vesikel pada ujung distal. E Pruritus kronis pada skabies dengan cepat mengakibatkan terjadinya garukan. Universitas Sumatera Utara 13 Langerhans’cell histiocytosis, lymphoma atau urtikaria pigmentosa. 30 Terapi dapat diberikan ivermectin oral 30 , pimekrolimus topikal. 31 Dikutip dari kepustakaan no 31 2.1.6.3 Skabies bulosa . Meskipun lesi vesikular sering ditemukan pada bayi dan anak – anak, lesi berupa bula jarang ditemukan pada skabies. Skabies bulosa dapat dijumpai pada bayi, anak – anak, orang tua, dan terkadang pada orang dewasa yang mendapat terapi imunosupresi. Pada komunitas dimana skabies bukan merupakan penyakit endemis sehingga kurang dicurigai, skabies bulosa dapat disalahdiagnosiskan dengan pemfigoid bulosa, insect bite, linear IgA dermatosis, epidermolysis bullosa atau chronic bullous disease of childhood CBDC. 32 Gambar 2.3. Gambaran klinis skabies nodular Universitas Sumatera Utara 14 Dikutip dari kepustakaan no 33 2.1.6.4 Scabies incognito 2.1.6.5 . Disebabkan pemakaian kortikosteroid topikal dan oral. 16 Terdapat hubungan dengan hipereosinofilia disebabkan terjadinya sedikit penurunan imunitas . 16 Skabies pada bayi dan anak – anak 2.1.6.6 . Lesi berupa vesikel, pustul, dan nodul terutama tersebar pada tangan, kaki dan lipatan tubuh. Pruritus dapat menjadi sangat berat sehingga pasien dapat menjadi pemarah dan tidak mau makan. 15,16 Pada pemeriksaan histologi dapat dijumpai infiltrat sel langerhans yang padat, berpotensi untuk terjadinya kesalahan diagnosis sebagai langerhans cell histiocytosis. 16 Skabies pada orang tua . Sering disalahdiagnosiskan dengan pruritus senilis, sehingga pasien diterapi dengan kortikosteroid poten untuk jangka waktu yang lama yang dapat menyebabkan skabies berkrusta. Gambaran klinis lainnya yaitu skabies bulosa yang dapat menyerupai pemfigoid bulosa. 16 Gambar 2.4. Gambaran klinis skabies bulosa Pada bagian fleksor lengan bawah tampak lesi berupa vesikel multipel dan bula tegang, bersama dengan krusta. Beberapa bula berisi darah. Universitas Sumatera Utara 15 2.1.6.7 Skabies pada skalp . Dapat berhubungan atau bersamaan dengan dermatitis seboroik atau dermatomiositis pada skalp. Sering mengenai orang tua, anak – anak, bayi, pasien – pasien imunokompromais dan pasien dengan skabies berkrusta. 15,16 2.1.6.8 Skabies berkrusta . Skabies berkrusta atau skabies Norwegia meskipun parah namun jarang ditemukan, infeksi disebabkan oleh infestasi masif dengan S. scabiei varian hominis. Skabies berkrusta merupakan suatu bentuk fulminan dan sangat infeksius, disebabkan kegagalan respon imun host untuk mengatur proliferasi tungau skabies di kulit, sehingga menyebabkan hiperinfestasi. 34 Skabies berkrusta dapat ditemukan pada pasien leukemia, infeksi HIV, sindrom Down, kusta tipe lepromatosa dan diabetes. 34 Secara klinis berupa plak hiperkeratotik, skuama, berwarna abu – abu, tebal atau plak berkrusta pada tangan, kaki, lutut, siku, badan, skalp, nail bed dan terkadang seluruh tubuh. 16 Skabies berkrusta menyebabkan tingginya mortalitas yang berhubungan dengan sepsis sekunder. 16 Gambar 2.5. Gambaran klinis skabies berkrusta Dikutip dari kepustakaan no 34 Universitas Sumatera Utara 16 2.1.6.9 Skabies subungual . Manifestasi skabies subungual berupa distrofi kuku yang menetap bahkan setelah pengobatan berhasil. 16 Bentuk ini dapat mengenai beberapa kuku jari tangan danatau kuku jari kaki, terjadi penebalan kuku, kuku jadi tampak memutih dengan atau tanpa deformitas nail plate danatau subungual horny debris. 16 Gambar 2.6. Gambaran klinis skabies subungual Dikutip dari kepustakaan no 35

2.1.7. Pemeriksaan penunjang