10
2.1.4. Transmisi
Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung kulit ke kulit yang menyebabkan seringnya terjadi transmisi diantara anggota keluarga.
16
Berbagi tempat tidur dengan orang yang terinfestasi tungau, dengan atau tanpa kontak
seksual dapat menyebabkan infestasi. Namun, hanya dengan berpegangan tangan juga dapat mentransmisikan tungau.
4
Peranan fomite, yaitu semua benda atau bahan yang dapat membawa organisme yang infeksius dan memindahkannya dari satu individu ke individu
lain,
27
masih kontroversial.
16
Beberapa penulis mengklaim bahwa hal ini kemungkinan karena tungau dapat bertahan hidup lebih dari 3 hari diluar tubuh
manusia.
16
Beberapa studi telah membuktikan keberadaan tungau hidup pada tilam, pakaian, gorden, lantai, perabotan, dan kain – kain yang digunakan untuk
tempat tidur di rumah pasien skabies dan rumah jompo.
16,18,27
Tetapi untuk beberapa penulis, penularan melalui fomite jarang terjadi, namun dapat terjadi
pada kasus skabies berkrusta.
16
Transmisis seksual juga dapat terjadi karena terjadinya kontak yang erat yang memungkinkan terjadinya transmisi tungau.
16,17
2.1.5. Gambaran klinis
Skabies dapat dicurigai bila pada pasien terdapat satu atau lebih tanda dari gejala – gejala berikut ini :
4
1. Gatal yang memburuk pada malam hari setelah pasien berbaring di tempat
tidur, adalah suatu gambaran yang konsisten. Keparahan dapat bervariasi namun sering kali intens.
4
Universitas Sumatera Utara
11
2. Timbulnya gejala biasanya memakan waktu 4 sampai 6 minggu jika pasien
tidak pernah terserang skabies. Timbulnya gejala lambat dan terkadang pasien tidak dapat memastikan waktu tepatnya. Pada pasien yang mengalami
reinfestasi, gejala muncul kembali dengan cepat dalam beberapa jam, tergantung pada status imunologi host.
4
3. Erupsi kulit:, meskipun lesi diatas leher jarang dijumpai, pada daerah yang
beriklim lebih hangat dapat terjadi, terutama pada orang – orang yang selalu terbaring di tempat tidur dan anak – anak. Pada pasien-pasien khusus tersebut,
lipatan retroaurikular sering menjadi tempat persembunyian tungau. Lesi yang dapat diobservasi bervariasi. Lesi yang paling khas adalah terowongan,
berkelok atau papul linear sampai sepanjang 1 cm dengan vesikel pada ujungnya. Namun pada iklim tropis yang panas lebih sering ditemukan papul
eritematosa. Lesi-lesi lainnya termasuk: papul, skuama, vesikel, bula, krusta, pustul, nodul dan ekskoriasi.
4
Tempat predileksi: lipatan aksila anterior, puting susu dan areolae pada wanita, umbilicus, siku, bagian volar
pergelangan tangan, sela – sela jari, paha, bokong, penis, skrotum, dan pergelangan kaki.
16,17,28
Pada bayi, skabies biasanya menyerang aksila, kepala wajah, daerah popok, kadang-kadang telapak tangan dan telapak kaki, dan
lesinya berupa vesikel, pustul, dan nodul.
17
4. Gejala klinis yang sama pada anggota keluarga lainnya pada waktu yang
sama.
16
Universitas Sumatera Utara
12
Dikutip dari kepustakaan no. 15
2.1.6. Bentuk – bentuk skabies