PELAKSANAAN PENGADAAN PERTANAHAN LAHAN KESIMPULAN DAN SARAN

8

BAB IV : PELAKSANAAN PENGADAAN PERTANAHAN LAHAN

PERKANTORAN NIAS UTARA PASCA PEMEKARAN KABUPATEN A. Pembebasan Lahan Perkantoran Kabupaten Nias Utara ............................ 64 B. Tahapan Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengadaan lahan bagi pembangunan perkantoran Kabupaten Nias Utara pasca pemekaran .................................................................................................. C. Hambatan-hambatan yang ditemui dalam proses pengadaan tanah untuk lahan pembangunan perkantoran dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut ..................................................................... 69

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................. 90 B. Saran ............................................................................................................ 91 DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara 3 ABSTRAK Maraknya pemekaran wilayah ini di satu pihak perlu disyukuri karena memberikan tempat bagi aspirasi, keberagaman, dan otonomi local, sesuatu yang dulu diabaikan pada era orde baru. Namun di lain pihak, fenomena pemekaran wilayah secara besar-besaran tersebut sekaligus membawa masalah-masalah baru. Penulis tertarik untuk membuat karya tulis dalam bentuk skripsi dengan judul Pengadaan Tanah Pertapakan Lahan Perkantoran Pemda Nias Utara Pasca Pemekaran Kabupaten. Adapun Permasalahan antara lain : Bagaimanakah pengaturan pengadaan tanah, Bagaimanakah pelaksanaan pengadaan tanah pertapakan lahan perkantoran Pemda Nias Utara pasca pemekaran Kabupaten dan Bagaimanakah pandangan masyarakat dalam proses pengadaan tanah pembebasan lahan dan penggunaan hak atas tanah lahan perkantoran Pemda. Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian normatif. Langkah pertama dilakukan penelitian normatif yang didasarkan pada bahan hukum primer dan sekunder yaitu inventarisasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemerintahan daerah dan undang-undang pembentukan Nias Utara. Penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara Studi Kepustakaan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis kualitatif, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pengaturan pengadaan tanah yakni Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 dan perubahannya Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk perkantoran, Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Utara, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pelaksanaan pengadaan tanah lahan perkantoran Pemda Nias Utara pasca pemekaran Kabupaten telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Utara. Pelaksanaannya baru pada tahap perbatasan desakecamatan, pengukuran dan musyawarah penentuan ganti rugi. Kata kunci : Pengadaan Tanah Pertapakan, Pemekaran Kabupaten Nias Utara Universitas Sumatera Utara 9

BAB I PENDAHULUAN