Koefisien Determinasi R Uji F F test

4.2.3.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi � 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � 2 yang kecil mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tidak bebas. Tabel 4.6 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .992 a .983 .983 105733.171 a. Predictors: Constant, PAD, DAU b. Dependent Variable: BD Hasil pengolahan regresi berganda pada tabel 4.8 menujukkan bahwa nilai R adalah 0,992 atau 99,2, berarti hubungan relation antara belanja daerah dengan variabel independennya yaitu dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah sangat erat. R Square sebesar 0,983 berarti 98.3 faktor-faktor belanja daerah dapat dijelaskan oleh dana alokasi umum Universitas Sumatera Utara dan pendapatan asli daerah. Sedangkan selebihnya 1.7 dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

4.2.3.2 Uji F F test

Pengujian hipotesis uji F dilakukan untuk melihat apakah secara keseluruhan dana alokasi umum dan kapasitas fiskal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu belanja daerah. Dari hasil pengujian simultan, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.991E13 2 2.995E13 2679.314 .000 a Residual 1.029E12 92 1.118E10 Total 6.094E13 94 a. Predictors: Constant, PAD, DAU b. Dependent Variable: BD Hasil output SPSS diatas menunjukkan Sig 0,000 α 0,05 berarti signifikan, F hitung 2679,314 F tabel 3,10. Dengan demikian H ditolak dan H a diterima. Variabel dana alokasi umum DAU dan penapatan asli daerah PAD secara bersama berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah BD. Universitas Sumatera Utara

4.2.3.3 Uji t t test

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Flypaper Effect Pada Unconditional Grant Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 45 80

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Peningkatan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 54 73

Analisis Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2013

2 47 77

Flaypaper Effect pada Dana Alokasu umum (DAU),dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 42 76

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 15

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11