166
dalam belajar
matematika. Demikianlah bentuk-bentuk metafora
yang tertuang dalam pembelajaran.
4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
analitik. Sudjana
dan Ibrahim
1989:64 menyatakan
penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan
suatu gejala, peristiwa atau kejadian. Populasi penelitian ini adalah semua
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Poli- polia
Kabupaten Kolaka
tahun pelajaran 20092010 yang terdiri dari
3 kelas. Sedangkan sampel atau disebut satuan penelitian, dipilih satu
kelas secara acak untuk ditetapkan menjadi kelompok yang akan diberi
perlakuan
pembelajaran dengan
penyajian metafora. Pemilihan secara acak
dimungkinkan karena
berdasarkan administrasi PSB tahun Pelajaran
20092010 terlihat
distribusi kemampuan siswa merata pada setiap kelas.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk
menganalisis data
hasil pengamatan selama berlangsungnya
proses pembelajaran
matematika melalui penyajian metafora. Adapun
data yang akan dianalisis dengan statistik
deskriptif adalah
data kemampuan awal dan hasil belajar
siswa, data
kemampuan guru
mengelola pembelajaran,
data aktivitas siswa, data respon siswa,
dan data motivasi siswa. Keseluruhan gambaran
dari ketercapaian
peningkatan hasil
belajar, kemampuan
guru mengelola
pembelajaran, aktivitas siswa dan respon siswa serta motivasi siswa
dalam pembelajaran
untuk menunjukan
efektivitas penyajian
metafora yang
dilakukan dalam
pembelajaran matematika tersebut.
5. Hasil Penelitian
a. Deskripsi Hasil Belajar
Matematika
Hasil analisis
deskriptif yang
berkaitan dengan
hasil belajar
matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran
matematika dengan
penyajian metafora, disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Statistik Skor Tes Hasil Belajar Matematika
Statistik deskriptif Nilai
awal Nilai
akhirhasil Ukuran subyek
31 31
Skor ideal 100
100 Skor terendah
30 45
Skor tertinggi 60
78 Rentang skor
30 33
Skor rata-rata 46,45
60,32 Standar deviasi
11,42 6,10
Variansi 130,32
37,23 Skewness
-0,096 0,101