Deskripsi Hasil Belajar Hasil Penelitian

168 penyajian metafora, 3 memperhatikan dengan serius materi yang dijelaskan oleh guru, 4 mencermati permasalahan yang disajikan melalui metafora dengan serius, 5 bertanya kepada guru jika belum memahami masalah, 6 serius mengerjakan tugas yang diberikan guru melalui LKS, 7 terlihat memperhatikan metafora catatan pinggir sambil merngerjakan tugas LKS, 8 menyampaikan jawaban memberikan tanggapan atas pertanyaan dan tugas dari guru, 9 menyelesaikan soal pada latihan mandiri, dan 10 aktivitas membuat rangkuman, Skor sesuai kategori sebagai berikut: sangat kurang skor 1, kurang skor 2, cukup skor 3, baik skor 4, dan sangat baik skor 5. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan kebanyakan aktivitas siswa berada pada kategori cukup baik, dan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada pembelajaran matematika melalui penyajian metafora sudah baik.

d. Deskripsi Respon Siswa

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data respons siswa adalah angket. Angket diberikan kepada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan penyajian metafora pada materi himpunan, untuk mengetahui pendapat mereka terhadap kegiatan pembelajaran tersebut. Hasil yang diperoleh dari angket menunjukan sebagian besar siswa atau 62,91 mengatakan tertarik pada pembelajaran matematika dengan penyajian metafora serta sebanyak 16,94 mengatakan sangat tertarik, hanya sebagian kecil yaitu 18,55 siswa yang mengatakan biasa-biasa saja, serta 1,62 siswa menyatakan tidak tertarik. Sebagian besar, yaitu 70,97 siswa mengatakan setuju bahwa pembelajaran dengan penyajian metafora bermanfaat bagi siswa, bahkan sebanyak 28,23 mengatakan sangat setuju, sementara yang menyatakan metafora kurang bermanfaat sebanyak 1,62. Sebagian besar, yaitu 64,52 mengatakan setuju matematika disajikan dengan metafora, dan ada 21,78 sangat setuju, hanya 10,49 ragu-ragu dan hanya 3,23 tidak setuju matematika tersaji secara metafora. Terkait bahwa metafora menambah wawasan berpikir siswa, hampir setengahnya atau 31,45 dan 62,10 mengatakan sangat setuju dan setuju bahwa metafora dapat menambah wawasan berfikir siswa. Sedangkan 5,65 menyatakan ragu- ragu dan hanya 1,61 yang ragu- ragu dan tidak setuju. Terkait kemudahan dalam belajar, sebagian besar siswa 62,10 setuju, bahkan 19,36 sangat setuju metafora memudahkan karena keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, hanya ada sebagian kecil 15,32 yang ragu- ragu dan bahkan hanya 3,23 tidak setuju. Kaitannya dengan adanya pesan moral yang terkandung pada pembelajaran yang tersaji metafora, ada sebagian besar siswa 67,74 setuju, 11,29 sangat setuju, 16,13 ragu-ragu untuk mengatakan adanya pesan moral, bahkan ada 3,23 siswa tidak setuju dan 1,62 siswa yang sangat tidak setuju. Serta 61,29 siswa mengatakan metafora sangat tidak mengganggu suasana pembelajaran, hanya ada 12,90 mengatakan biasa-biasa saja dan 0,81 mengatakan mengganggu suasana. Sebagian besar siswa 67,74 juga mengatakan metafora mampu menumbuhkan pikiran menyenangi matematika, sebagian kecil saja 15,33 yang mengatakan biasa-biasa 169 saja. Ada 61,29 siswa mengatakan setuju bahwa metafora perlu disisipkan disetiap pembelajaran matematika, 18,55 mengatakan sangat setuju. Beralih ke penampilan guru, 70,16 dan 19,36 siswa atau sebagian besar siswa mengatakan baik dan sangat baik, walaupun masih ada 9,68 yang mengatakan biasa-biasa saja, 56,45 juga 29,03 atau sebagian besar siswa mengatakan guru sangat berperan pada pembelajaran matematika berisi penyajian metafora dan ada 55,65 siswa atau sebagian besar mengatakan suasana belajar baik. Ditambah hampir setengahnya 35,48 siswa mengatakan sangat baik, hanya ada 8,87 yang mengatakan biasa-biasa saja. Secara umum dari keseluruhan siswa yang memberi respons selama empat kali pertemuan diatas 75 siswa memberi respon positif sehingga dapat disimpulkan bahwa respons siswa pada pembelajaran matematika dengan penyajian metafora materi himpunan di kelas VII SMP Negeri 1 Poli-polia Kolaka berada pada kategori baik.

e. Deskripsi Motivasi Siswa

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data motivasi siswa adalah angket motivasi siswa. Angket diberikan kepada 31 orang siswa diakhir kegiatan pembelajaran matematika yang berisikan penyajian metafora pada materi himpunan selama empat kali pertemuan, cakupan keseluruhan pernyataan dalam angket meliputi; 1 perhatian, 2 relevansi, 3 percaya diri, dan 4 kepuasan. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 24 siswa 77,42 termotivasi dengan sangat baik, hal ini juga ditunjukan oleh rekapitulasi motivasi siswa secara keseluruhan berada pada kategori baik yaitu 3,65. Sedangkan 7 siswa yang belum termotivasi setelah dikomunikasikan, 3 orang memang kehadirannya kurang pertanda lemahnya keinginan untuk belajar, 4 orang berikutnya setelah diwawancarai, 2 diantaranya mengatakan senang belajar yang ada metaforanya mungkin kesalahan memberi jawaban sehingga kategorinya tidak termotivasi, sedang 2 orang lagi memang terlihat kurang termotivasi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa dalam pembelajaran matematika melalui penyajian metafora adalah baik.

6. Kesimpulan

Berdasarkan masalah dan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Hasil belajar matematika disertai penyajian metafora pada materi Himpunan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Poli-polia Kolaka berada pada kategori sedang, dan ini cukup menunjukan hasil yang baik dibandingkan dengan nilai awal siswa yang ditunjukan dengan nilai perolehan rata-rata skor. Sebaran data hasil belajar juga semakin baik yang ditunjukan oleh nilai standar deviasinya dan secara keseluruhan hasil belajarnya mencapai ketuntasan 83,87 diatas nilai KKM. b. Kemampuan guru mengelola pembelajaran matematika disertai penyajian metafora di kelas VII SMP Negeri 1 Poli-polia Kolaka dapat dilaksanakan dengan baik, mulai dari menyajikan metafora sesuai tahapan pembelajaran mengacu model pengajaran langsung, tahap penyajian materi utama, tahap memperkuat struktur kognitif siswa, dan juga