evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, serta terus
menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
4. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum,
tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum,
seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan
jaminan.
Pelaksanaan identiikasi,
pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum
dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perseroan, terutama kegiatan operasional yang melibatkan pihak
ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum. Perseroan melakukan manajemen
risiko hukum dengan melakukan penanganan proses hukum secara profesional dan jika diperlukan membuat
pencadangan potensi biaya kerugian.
5. Risiko Strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi
Perseroan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya
Perseroan terhadap perubahan eksternal. Perseroan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang
sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh manajemen Perusahaan.
Perseroan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis, serta realisasi yang telah dicapai oleh Perseroan
sesuai dengan yang terangkum dalam rencana bisnis.
6. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang timbul dari
ketidakcukupan dana atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau
adanya problem eksternal yang berdampak kepada kegiatan operasional Perseroan. Model tata kelola risiko
operasional untuk Perseroan memberikan tata kelola yang formal, transparan dan konsisten yang secara
jelas menegaskan tugas dan tanggung jawab, serta alur pelaporan untuk mengelola risiko operasional dalam
Perseroan secara efektif. Model tata kelola bertujuan untuk menempatkan akuntabilitas terhadap risiko
operasional yang mungkin timbul, serta pada saat yang bersama memfasilitasi pemisahan tugas secara
independen antara pemilik risiko, pengendali risiko, dan Audit Internal.
Tinjauan Atas Efektiitas Sistem Manajemen Risiko
Perseroan senantiasa mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas penerapan sistem manajemen risiko, antara lain
melalui pengukuran tingkat maturitas manajemen risiko, serta peningkatan kompetensi pemilik dan pengelola risiko
secara berkala. Melalui langkah tersebut, Perseroan dapat projection and actual cash low, including debt maturity
schedule, and consistently reviews the inancial market to obtain optimum funding sources.
4. Legal Risk
Legal risk is the risk arising from drawbacks of legal aspects, partly as a result of legal action, lack of rules
that support, or weakness of legally binding provisions, such as failure to comply with legal requirements
of an agreement, and gaps in binding assurances. Implementation of identiication, measurement, and
monitoring of potential legal risks is undertaken on all Company’s activities, especially its operational activities
involving third parties that have a potential conlict of interest or lawsuit. The Company conducts legal
risk management by handling the legal process in a professional manner and if necessary, creates reserves
of potential loss costs.
5. Strategic Risk
Strategic risk is the risks that, among other things, are caused by incorrect establishment and implementation
of Company’s strategy, improper business decision- making, or Company’s lack of responsiveness towards
external changes. The Company has developed a strategy and business plan which was previously discussed with
the Board of Commissioners, Directors, as well as the entire Management of the Company. The Company also
conducts business analysis and strategic evaluations, as well as realizations that have been achieved by the
Company in accordance with the summary in business plan.
6. Operational Risk