pinjaman yang diterima. Kredit, simpanan dan simpanan dari bank lain, serta pinjaman yang diterima
dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga terhadap arus kas
Perseroan. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya
risiko nilai wajar suku bunga terhadap Perseroan.
Perseroan menganalisa eksposur suku bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan
dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaruan posisi yang ada, serta alternatif
pembiayaan. Untuk setiap simulasi, pergerakan suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh
mata uang. Berdasarkan skenario ini, Perseroan menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan
suku bunga. Skenario-skenario tersebut dilakukan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama
yang dikenakan bunga.
b. Risiko Mata Uang Asing
Perseroan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata
uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari
transaksi komersial di masa depan, serta aset dan liabilitas yang diakui. Manajemen telah menetapkan
kebijakan yang mengharuskan Perseroan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata
uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan
atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional.
Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.
c. Risiko Harga
Perseroan terpengaruh risiko harga efek ekuitas dan efek utang karena Perseroan memiliki investasi yang
diklasiikasikan sebagai tersedia untuk dijual atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi
efek ekuitas, Perseroan melakukan diversiikasi portofolio. Diversiikasi portofolio dilakukan sesuai
dengan batasan yang ditentukan oleh Perseroan. Sedangkan, untuk mengelola risiko harga yang
timbul dari investasi pada surat berharga utang, Perseroan melakukan analisa terkait besaran bunga
kupon yang ditawarkan dengan tingkat imbal hasil yang diharapkan oleh pasar.
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki likuiditas yang cukup
untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah
kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan dan untuk mengatasi
dampak luktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan loans. Loans, deposits, deposits from other banks,
and received loans with loating interest rates may cause the occurrence of interest rate risks of cash
low against the Company. Financial assets and inancial liabilities with ixed interest rates result
in the occurrence of a fair value interest rate risk against the Company.
The Company analyzes interest rate exposure dynamically. Various scenarios are simulated
by considering reinancing, renewal of existing positions, as well as alternative inancing. For each
simulation, the same interest rate movements are used for all currencies. Based on these scenarios,
the Company calculates the impact of proit or loss from the interest rate movements. Such scenarios
are done only for liabilities that represent the major interest bearing positions.
b. Foreign Currency Risk
The Company is afected by the risk of foreign exchange rates arising from various currency
exposures, primarily against the U.S. Dollar. The risk of foreign exchange rates arises from future
commercial transactions as well as the recognized assets and liabilities. The management has
established a policy that requires the Company to manage the risk of foreign exchange rates against
the functional currency. The risk of foreign exchange rates arises when future commercial transactions or
the recognized assets and liabilities are denominated in currencies other than the functional currency. Risk
is measured by using cash low projections.
c. Price Risk
The Company is afected by risks of equity securities price and debt securities because the Company
has investments classiied as available-for-sale or measured at fair value through the income statement
in the consolidated statement of inancial position. To manage the price risk arising from investments in
equity securities, the Company decides to diversify its portfolio. Diversiication of portfolio is done
in accordance with the limits established by the Company. Whereas, to manage the price risk arising
from investment on debt securities, the Company performs analysis related to the amount of interest
coupon ofered with the result expected by the market.
3. Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk arising because the Company does not have adequate cash low to meet its liabilities. In
liquidity risk management, the Management monitors and maintains total cash and cash equivalents that are
considered adequate to fund the Company’s operation and to mitigate impacts of cash low luctuation. The
Management also periodically evaluates cash low
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
07
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
Laporan Tahunan 2016
140
evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, serta terus
menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
4. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum,
tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum,
seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan
jaminan.
Pelaksanaan identiikasi,
pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum
dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perseroan, terutama kegiatan operasional yang melibatkan pihak
ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum. Perseroan melakukan manajemen
risiko hukum dengan melakukan penanganan proses hukum secara profesional dan jika diperlukan membuat
pencadangan potensi biaya kerugian.
5. Risiko Strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi
Perseroan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya
Perseroan terhadap perubahan eksternal. Perseroan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang
sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh manajemen Perusahaan.
Perseroan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis, serta realisasi yang telah dicapai oleh Perseroan
sesuai dengan yang terangkum dalam rencana bisnis.
6. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang timbul dari