peraturan dan kebijakan, serta penerapannya sehingga dapat dilakukan langkah perbaikan dan pengembangan
sistem pengendalian internal Perseroan.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Selain sistem pengendalian internal, Perseroan juga memandang manajemen risiko sebagai salah satu aspek
yang penting dalam menjaga stabilitas kegiatan usaha. Perseroan, termasuk Entitas Anak, mengelola risiko-risiko
dalam kegiatan operasional maupun dalam pengembangan bisnis yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal secara hati-hati. Pengelolaan risiko dilakukan agar Perseroan dapat meminimalkan atau menghindari risiko
yang berpotensi terjadi yang dapat menghambat kelancaran proses bisnis, serta dapat meminimalkan kerugian yang
ditimbulkan olehnya.
Pengelolaan risiko tersebut meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur penetapan
limit risiko, proses identiikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko,
serta sistem pengendalian internal. Dalam melaksanakan hal tersebut, Perseroan terus meningkatkan kebijakan dan
eisiensi penerapan manajemen risiko.
Penerapan manajemen risiko di Perseroan merupakan tanggung jawab Direksi dengan tugas menentukan prinsip
dasar kebijakan manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan, serta kebijakan pada area tertentu.
Risiko yang Dihadapi
Proil risiko yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak sebagai berikut.
1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas
kontraktualnya. Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak
lain yang memiliki kredibilitas, menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan
distribusi ditawarkan, menetapkan kebijakan veriikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas
pinjaman yang diberikan dan piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
2. Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan
yang dimiliki oleh Perseroan yang terpengaruh oleh perubahan variabel pasar, seperti suku bunga dan nilai
tukar, termasuk turunan dari kedua risiko tersebut risiko instrumen derivatif.
a. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga Perseroan timbul dari kredit, simpanan dan simpanan dari bank lain, serta
policies, as well as its implementation, so that the Company can take corrective measures and development of the
Company’s internal control system.
RISK MANAGEMENT SySTEM
In addition to internal control system, the Company also sees risk management as one important aspect in
maintaining the stability of business activities. The Company, including its Subsidiaries, carefully manages the risks in its
operational activities and business development that are inluenced by internal and external factors. The Company’s
risk management is done in order to minimize or avoid the potential risks occurred which may hamper the business
process, as well as minimize any incurred losses.
The risk management includes the management’s active supervision, implementation of policies and procedures,
establishing risk limits, identiication process, measuring and monitoring risk, implementation of information system,
and risk management, as well as internal control system. In doing so, the Company continues to improve the policy and
eiciency of risk management implementation.
Implementation of risk management in the Company is the responsibility of the Directors, whose task is to determine
the basic principles of business group’s risk management policy as a whole, as well as policies in certain areas.
Risks Covered
The risk proile faced by the Company and Subsidiaries is as follows.
1. Credit Risk
Credit risk is a risk that the Company will sufer from losses arising from customers or counter parties failing
to meet their contractual liabilities. The Company controls the credit risk by creating business relationships
with other credible parties, analyzing new customer’s credit risk before ofering payment requirements
and distribution, setting up veriication and credit authorization policy, as well as periodically monitoring
the collectability of receivables given and payables to reduce total bad debts.
2. Market Risk
Market risk is the fair value or future contractual cash low of a inancial instrument owned by the Company
that will be afected by changes in market variables such as interest rates, exchange rates, including the derivative
from both risks risk of derivative instruments.
a. Interest Rates Risk
The Company’s interest rate risk arises from loans, deposits, deposits from other banks, and received
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
2016 Annual Report
139
pinjaman yang diterima. Kredit, simpanan dan simpanan dari bank lain, serta pinjaman yang diterima
dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga terhadap arus kas
Perseroan. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya
risiko nilai wajar suku bunga terhadap Perseroan.
Perseroan menganalisa eksposur suku bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan
dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaruan posisi yang ada, serta alternatif
pembiayaan. Untuk setiap simulasi, pergerakan suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh
mata uang. Berdasarkan skenario ini, Perseroan menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan
suku bunga. Skenario-skenario tersebut dilakukan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama
yang dikenakan bunga.
b. Risiko Mata Uang Asing
Perseroan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata
uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari
transaksi komersial di masa depan, serta aset dan liabilitas yang diakui. Manajemen telah menetapkan
kebijakan yang mengharuskan Perseroan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata
uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan
atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional.
Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.
c. Risiko Harga
Perseroan terpengaruh risiko harga efek ekuitas dan efek utang karena Perseroan memiliki investasi yang
diklasiikasikan sebagai tersedia untuk dijual atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi
efek ekuitas, Perseroan melakukan diversiikasi portofolio. Diversiikasi portofolio dilakukan sesuai
dengan batasan yang ditentukan oleh Perseroan. Sedangkan, untuk mengelola risiko harga yang
timbul dari investasi pada surat berharga utang, Perseroan melakukan analisa terkait besaran bunga
kupon yang ditawarkan dengan tingkat imbal hasil yang diharapkan oleh pasar.
3. Risiko Likuiditas