39
Factor loading hasil rotasi menunjukkan bahwa variabel-variabel berkorelasi kuat hanya pada satu faktor tertentu, misalnya korelasi antara variabel
dan faktor 1 sebesar 0,856 korelasi kuat, sedangkan korelasi dengan faktor 2, faktor 3, dan
faktor 4 masing-masing sebesar 0,121, -0,004, dan 0,083 korelasi lemah.
Nilai eigen value dari faktor yang diekstraksi mencerminkan jumlah variansi yang dapat dijelaskan oleh suatu faktor. Pada tabel berikut ini adalah hasil rekapitulasi
faktor yang dihasilkan dengan metode analisis faktor yaitu terbagi menjadi 4 faktor.
Tabel 3.8 Rekapitulasi Faktor
Faktor Eigen value
Variansi setelah dirotasi Nilai
Variansi Variansi
Kumulatif Variansi
Variansi Kumulatif
1 4,036
31,049 31,049
21,389 21,389
2 2,598
19,982 51,031
18,588 39,977
3 1,780
13,689 64,721
18,042 58,019
4 1,341
10,313 75,034
17,014 75,034
3.4 Interpretasi Faktor
3.4.1 Faktor Pertama
Faktor pertama hasil rotasi faktor didukung oleh 4 variabel. Urutan variabel-variabel tersebut mulai dari nilai bobot paling besar sampai yang paling kecil adalah
, ,
, dan . Bobot masing-masing variabel pendukung faktor pertama tersebut sesuai
dengan tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 3.9 Variabel Pendukung Faktor Pertama
No Variabel
Pendukung Nama Variabel
Bobot Variabel
1 Pelajar tidak perlu belajar keras mempersiapkan
diri manghadapi UN karena yakin sewaktu pelaksanaan UN akan mendapat bocoran soal.
0,856
2 Pelajar tidak perlu mempelajari palajaran seperti
Agama, Kewarganegaraan karena tidak termasuk mata pelajaran yang diujikan di UN, oleh karena
itu pelajar tidak memiliki ahlak dan pengetahuan agama yang baik.
0,849
3 Pelajar tidak punya waktu mengembangkan bakat
dan talentanya dibidang seni, olahraga, dll karena sibuk persiapan UN.
0,803
4 Pelajar akan sibuk memikirkan UN sewaktu sudah
kelas XII, sewaktu kelas X dan kelas XI waktu pelajar bermain-main dan menikmati masa
mudanya. 0,785
Dari tabel diatas, variabel mempunyani bobot terbesar 0,856. Berdasarkan
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pertama dapat diberi nama Faktor Negatif UN.
Faktor pertama ini adalah faktor yang paling kuat yang mendasari dampak Ujian Nasiolan UN terhadap Pelajar SMAN di kota Medan dengan variansi sebesar
21,389 serta melibatkan 4 variabel. Pada awalnya telah diduga bahwa variabel- variabel tersebut saling berkorelasi yang dapat dilihat dari matriks korelasi antar
variabel.
Universitas Sumatera Utara
41
3.4.2 Faktor Kedua
Faktor kedua hasil rotasi didukung oleh tida variabel. Urutan variabel-variabel tersebut mulai dari nilai bobot paling besar sampai paling kecil adalah
, , dan
. Bobot masing-masing pendukung fator kedua tersebut sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3.10 Variabel Pendunkung Faktor Kedua
No Variabel
Pendukung Nama Variabel
Bobot Variabel
1 Pelajar memilih bersekolah di sekolah yang
berhasil meluluskan siswanya 100. 0,892
2 Sibuk persipan UN membuat pelajar tidak ingin
ikut “geng“ ataupun perkumpulan lain yang tidak membangun dan mendukung belajarnya.
0,867
3 Pelajar menjadikan persiapan UN sekaligus untuk
mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
0,861
Dari tabel diatas, variabel mempunyai nilai bobot terbesar yaitu 0,892.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor kedua dapat diberi nama Faktor Pemilihan Lingkungan Pendukung UN.
Faktor ini adalah faktor terkuat kedua yang mendasari dampak Ujian Nasional UN terhadap pelajar SMAN di kota Medan dengan variansi sebesar 18,588 serta
melibatkan 3 variabel. Variabel yang dominan pada faktor yang kedua ini adalah Pelajar memilih bersekolah di sekolah yang berhasil meluluskan siswanya 100.
Universitas Sumatera Utara
42
3.4.3 Faktor Ketiga