Perumusan Masalah Batasan Masalah Mamfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

3 Oleh karena itu, mengingat tujuan diberlakukannya UN adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh pelajar di Indonesia, serta melihat kondisi dan berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses pelaksanaan Ujian Nasional, memunculkan pertanyaan bahwa benarkah pelaksanaan UN memberi dampak bagi para pelajar? Apa saja yang menjadi dampak pelaksanaan UN terhadap pelajar? Untuk itu, penulis ingin mengkaji dan membahas pendapat para pelajar SMA sebagai calon peserta UN sehingga diketahui dampak dari pelaksanaan UN terhadap pelajar itu sendiri. Penulis dalam hal ini mengambil sampel dari para pelajar di Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN di kota Medan, dengan asumsi bahwa pelajar yang sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas SMA sudah memiliki kedewasaan dalam berpikir yang terbaik, serta sudah mengalami dan melewati ujian nasional tingkat SD, dan SMP atau sederajat. Adanya faktor-faktor atau dapat disebut variabel-variabel yang menjadi dampak ujian nasional terhadap pelajar SMAN di kota Medan akan dianalisis menggunakan analisis faktor. Untuk itu variabel-variabel tersebut perlu direduksi untuk memperoleh beberapa faktor yang dapat menggambarkan keragaman variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang menjadi dampak ujian nasional terhadap pelajar SMAN di kota Medan. Analisis faktor dipilih karena Analisis Faktor merupakan suatu kelas prosedur yang digunakan untuk mereduksi atau meringkas data dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel. Jadi, penulis mengambil judul tugas akhir ini adalah “Dampak Ujian Nasional UN Terhadap Pelajar SMAN Di Kota Medan Dengan Menggunakan Analisis Faktor”.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan dalam tulisan ini adalah bagaimana menemukan variabel-variabel sebagai faktor yang menjadi indikator dampak UN terhadap pelajar SMAN serta mengetahui faktor dominan yang menjadi dampak UN terhadap pelajar SMAN di kota Medan. Universitas Sumatera Utara 4

1.3 Batasan Masalah

Agar tujuan dari penulisan ini tercapai maka perlu dibuat batasan permasalahnya, yaitu: a. Karakteristik siswa yang diteliti adalah siswa yang duduk di kelas XI dan XII Sekolah Menengah Atas Negeri di kota medan tahun ajaran 20122013. b. Tulisan ini dibatasi pada penentuan faktor umun sebagai indikator dampak UN terhadap pelajar di Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN di kota Medan. c. Model analisis yang digunakan adalah analisis faktor.

1.4 Mamfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Dapat mengetahui dampak Ujian Nasional terhadap pelajar SMAN di kota Medan. b. Dapat dipergunakan sebagai rekomendasi kepada pihak-pihak yang berdampak terhadap pelajar SMA yang akan mengikuti Ujian Nasional sehingga pelaksanaan ujian Nasional dapat dilaksanakan lebih baik lagi, agar tujuan dari pelaksanaan Ujian Nasional tersebut dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara 5

1.5 Tinjauan Pustaka

Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya mempunyai dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang negatif, dampak positif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang positif. Dampak juga bisa merupakan proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan pengawasan internal.carapedia.com Analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas, dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel, misalnya dari 15 variabel yang lama diubah menjadi 4 atau 5 variabel baru yang disebut faktor dan masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli original variable Supranto, 2004. Analisis faktor dipergunakan di dalam situasi sebagai berikut: a. Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari underlying dimensions atau faktor, yang menjelaskan korelasi antara suatu set variabel. b. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi independent yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi di dalam analisis multivariat selanjutnya, misalnya analisis regresi berganda dan analisis diskriminan. c. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan di dalam analisis multivariat selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 6 Gambar 1.1 : Hubungan antara Variabel dan Faktor Keterangan : Faktor 1 dibentuk oleh variabel dan Faktor 2 dibentuk oleh variabel dan Faktor 3 dibentuk oleh variabel dan Faktor 2 dibentuk oleh variabel dan Jika variabel-variabel dibakukan, model faktor bisa ditulis sebagai berikut: Dimana: Variabel ke yang dibakukan rata-ratanya nol, standar deviasinya satu Koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel pada common factor ke Common factor ke Universitas Sumatera Utara 7 Koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke pada vaktor yang unik ke Faktor unik variabel ke faktor yang tidak secara jelas terlihat. Banyaknya common factor Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak berkorelasi dengan common factor. Common factor sendiri bisa dinyatakan sebagai kombinasi linear dari variabel-variabel yang terobservasi hasil penelitian lapangan. Dimana; Perkiraan faktor ke didasarkan pada nilai variabel dengan koefisiennya Timbangan atau koefisien nilai faktor ke Banyaknya variabel.

1.6 Tujuan penelitian