Minuman Isotonik Minuman beroksigen Minuman mengandung vitamin C

dengan konsentrasi antara 98-106 mmolL. Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan serebrospinal seperti otak atau sumsum tulang belakang, lambung dan juga pankreas Irawan, 2007. Sebagai anion utama dalam cairan ekstraseluler, ion klorida juga akan berperan dalam menjaga keseimbangan cairan elektrolit. Selain itu, ion klorida juga mempunyai fungsi fisiologis penting yaitu sebagai pengatur derajat keasaman lambung dan ikut berperan dalam menjaga keseimbangan asam basa tubuh. Bersama dengan ion natrium Na + , ion klorida juga merupakan ion dengan konsentrasi terbesar yang keluar melalui keringat Almatsier, 2009.

2.6. Minuman Isotonik

Minuman isotonik adalah minuman yang mempunyai tekanan osmotik sama dengan plasma darah manusia. Dengan demikian, minuman ini dapat secara cepat diserap tubuh setelah diminum. Dalam beberapa tahun terakhir ini, minuman untuk olahragawan atau isotonik berkembang dengan pesat sejalan dengan kebutuhan kegiatan olahraga yang semakin ramai. Pada prinsipnya minuman isotonik ini dirancang untuk mencegah dehidrasi serta untuk memberikan energi yang dapat digunakan dengan cepat Winarti, 2006. Sebuah minuman dikatakan isotonik jika minuman tersebut mempunyai osmolaritas sekitar 250 mOsmL – 340 mOsmL. Kandungan dalam minuman isotonik adalah elektrolit Na + , K + , Ca 2+ , Mg 2+ , Cl - , sedangkan kandungan gula cukup rendah hanya 6 - 7 per 100ml rata-rata = kurang lebih 26 kkal 100ml, kebutuhan orang dewasa = kurang lebih 2100 kkalhari. Gula dalam hal ini dibutuhkan untuk membantu mempercepat penyerapan elektrolit, dan sudah tentu kandungan yang terbanyak adalah air Sari, 2010.

2.7. Minuman beroksigen

Oksigen diperlukan tubuh untuk reaksi oksidasi. Pada manusia, oksigen diangkut melalui darah oleh hemoglobin dari paru – paru ke jaringan. Minuman beroksigen mampu berdifusi ke dalam darah melalui absorpsi di saluran intestinal dan mukosa lainnya setelah dikonsumsi Pakdaman, 1985. Jenkins dkk melaporkan bahwa dijumpai peningkatan waktu ketahanan sebesar 11 pada latihan fisik yang mengkonsumsi minuman beroksigen Jenkins et al, 2002.

2.8. Minuman mengandung vitamin C

Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, Vitamin C mudah rusak karena bersetuhan dengan udara oksidasi terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam Almatsier, 2009. Vitamin C mudah diabsorbsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorbsi adalah 90 untk konsumsi diantara 20 dan 120mg dalam satu hari. Konsumsi tinggi sampai 12 gram sebagai pil hanya diabsorbsi sebanyak 16. Vitamin C kemudian dibawa kesemua jaringan Almatsier, 2009. Menurut Almatsier 2009, status vitamin C tubuh ditentukan melalui tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar vitamin C didalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain, perdarahan gusi, dan perdarahan kapiler di bawah kulit. Tanda dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C darah di bawah 0.2mgdl. Dalam keadaan stres emosional, psikologis atau fisik, ekskresi vitamin C melalui urin meningkat. BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian