Gambar 2.1 Buah Kelapa
Kelapa merupakan tumbuhan asli daerah tropis yakni daerah yang tertak di sepanjang garis khatulistiwa. Di daerah daerah tropis tersebut tanaman kelapa banyak tumbuh
dan dibudidayakan oleh sebagian besar petani. Di wilayah Indonesia tanaman kelapa dapat ditemukan hampir diseluruh Provinsi dari daerah pantai yang dataran sampai ke
daerah pegunungan.
Gambar 2.2 Sabut Kelapa
Di daerah yang padat penduduknya misalnya di Jawa dan Bali tanaman kelapa lebih banyak ditanam di tanah tegalan ataupun pekarangan sedangkan di daerah yang
jarang penduduknya misalnya di daerah transmigrasi tanaman kelapa banyak ditanam di lahan yang luas yang berbentuk monokultural perkenbunan kelapa tanaman kelapa
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia sehari hari-hari, tidak hanya buahnya tetapi seluruh bagian tanaman mulai dari akar, sabut sampai kepucuk tanaman dapat
dimanfaatkan tanaman kelapa juga dapat memberi sumbangan yang besar bagi perekonomian rakyat dan negara. warisno,2003
2.2 Bioetanol
Bioetanol C
2
H
5
OH merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan.
Merupakan bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan emisi CO
2
hingga 18 dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak tanah Anonim, 2007a.
Bahan bakar fosil seperi minyak bumi saat ini harganya semakin meningkat selain kurang ramah lingkungan juga termasuk sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui. Bahan bakar berbasis produk proses biologi seperti bioetanol dapat dihasilkan dari hasil pertanian yang tidak layaktidak dapat dikonsumsi seperti dari
sampahlimbah pasar limbah pabrik gula tetesmollases yang penting bahan apapun yang mengandung karbohidrat gula, pati, selulosa, dan hemiselulosa dapat diproses
menjadi bioetanol. Melalui proses sakarifikasi pemecahan gula komplek menjadi gula sederhana fermentasi dan distilasi bahan-bahan tersebut dapat dikonversi
menjadi bahan bakar bioetanol. Untuk menjaga kestabilan pasokan bahan pangan sebaiknya bioetanol diproduksi dari bahan-bahan yang tidak layaktidak dapat
dikonsumsi seperti singkong gajah yang beracun sampah atau limbah apapun yang mengandung karbohidrat melalui proses sakarifikasi dan seterusnya pemecahan gula
seperti tersebut di atas bahan-bahan tersebut dapat dikonversi pula menjadi bioetanol. Produksi etanol Nasional pada tahun 2006 mencapai sekitar 200 juta liter.
Kebutuhan etanol Nasional tersebut pada tahun 2007 diperkirakan mencapai 900 juta liter Surendro, 2006.
Saat ini bioetanol diproduksi dari tetes tebu, singkong dan jagung. Alternatif lain bahan baku bioetanol yaitu biomassa berselulosa. Biomassa berselulosa
merupakan sumber daya alam yang berlimpah dan murah serta memiliki potensi untuk produksi komersial industri etanol atau butanol. Selain dikonversi menjadi
biofuel biomassa berselulosa juga dapat mendukung produksi komersial industri kimia seperti asam organik, aseton atau gliserol Wymann, 2002.
2.3 Selulosa
Selulosa merupakan komponen utama penyusun dinding sel tanaman. Kandungan selulosa pada dinding sel tanaman tingkat tinggi sekitar 35-50 persen dari
berat kering tanaman Lynd et al 2002. Selulosa merupakan polimer glukosa dengan ikatan B-1.4 glukosida dalam rantai lurus. Bangun dasar selulosa berupa suatu
selobiosa yaitu dimer dari glukosa. Rantai panjang selulosa tehubung secara bersamaan melalui ikatan hidrogen dan gaya van der waals perez et al.2002.
[
Suparjo.2010 menyatakan Hemiselulosa merupakan kelompok polisakarida heterogen dengan berat molekul rendah. Jumlah hemiselulosa biasanya antara 15 dan
30 persen dari berat kering bahan lignoselulosa Taherzadeth,1999. Hemiselulosa mengikat lembaran serat selulosa membentuk mikrofobil yang meningkatkan
stabilitas dinding sel hemiselulosa juga berikatan saling dengan lignin membentuk jarigan kompleks dan memberikan struktur yang kuat
Hemiselulosa adalah polisakarida pada dinding sel tanaman yang larut dalam alkali dan menyatu dengan selulosa. Hemiselulosa terdiri daripada atas unit D
glukosa, D galaktosa, D manosa,D –xylosa dan L arabian yang terbentuk bersamaan dalam kombinasi dan ikatan glikosilik yang bermacam macamMc Dnonald et
al,2002. Selulosa adalah merupakan zat penyusun tanaman yang terdapat pada struktur sel. Kadar selulosa dan hemiselulosa pada tanaman mencapai 40 persen dari