Data Hasil Uji FTIR Selulosa Sabut Kelapa Analisis Kualitatif Kadar Glukosa Dari Hasil Hidrolisis Selulosa Sabut Kelapa

4.1.2. Analisis Kualitatif Kadar Glukosa Dari Hasil Hidrolisis Selulosa Sabut Kelapa

Pengujian kualitatif glukosa dari hasil hidrolisis selulosa dilakukan dengan menggunakan pereaksi Benedict sedangkan uji kuantitatif glukosa dilakukan dengan metode Luff-Schroll,pengujian kualitatif selulosa pada umumnya akan menghsilkan endapan yang berwarna merah bata dimana dengan endapan itu menunjukan bahwa terdapat glukosa sedangkan pada pengujian kuantitatif glukosa dilakukan untuk menentukan dan mengetahui berapa banyak dari segi jumlah glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis tersebut. Tabel 4.1.2. Hasil Analisis Kuantitatif Jumlah Glukosa dari Hasil Hidrolisis No Massa Sampel g Larutan Blanko ml Volume Sampel ml Yeild Glukosa 1 2 3 4 5 6 7 8 2,0006 2,0009 2,0002 2,0005 2,0006 2,0010 2,0006 2,0008 24,6 24,6 24,6 24,6 24,6 24,6 24,6 24,6 21,5 20,4 19,6 20,1 19,0 20,0 18,2 18,0 3,84 5,20 6,24 5,50 6,99 5,76 8,09 8,38

4.1.3. Perhitungan kadar glukosa hasil hidrolisis sabut kelapa

A = V B – V S x N Na 2 S 2 O 3 0,1 Gula Reduksi = A x Fp x100 W x 10 3 Keterangan: Vs = Volume Titrasi Sampel mL Vb = Volume Titrasi Blanko mL Fp = Faktor Pengenceran N = Normalitas Na 2 S 2 O 3 N W = Berat Sampel g A = Angka Tabel Tabel 4.1.3. Hasil Analisis Kualitatif Bioetanol No Waktu Hidrolisis menit Lama Fermentasi Hari Berat Ragi g Penambahan H 2 SO 4p + K 2 Cr 2 O 7 1 2 3 4 60 1 2 3 4 2 Larutan Biru Larutan Biru Larutan Biru Larutan Biru 1 2 3 4 120 1 2 3 4 4 Larutan Biru Larutan Biru Larutan Biru Larutan Biru Glukosa yang diperoleh dari hasil hidrolisis sabut kelapa kemudian difermentasikan dengan variasi lama variasi yaitu 1,2,3 dan 4 hari sedangkan variasi berat ragi roti yang digunakan adalah 2 dan 4 gram. Setelah itu dilakukan tahap destilasi dengan menambahkan CaO untuk mengikat air dengan perbandingan 1:2, sehingga diperoleh destilat etanol yang kadarnya diuji kualitatif dengan pereaksi H 2 SO 4 p + K 2 Cr 2 O 7 yang akan menghasilkan larutan biru.. Berikut adalah data etanol yang diperoleh dengan variasi berat ragi roti dan lama fermentasi Tabel 4.1.4 Hasil Kuantitatif Kadar Etanol Sabut Kelapa Lama Volume Berat Destilat Yeild No Fermnetasi Sampel Ragi ml Etanol hari ml g 1 1 150 6,20 4,13 2 2 150 2 7,30 4,89 3 3 150 8,90 5,93 4 4 150 8,00 5,33 1 1 150 8,10 5,40 2 2 150 4 7,20 4,80 3 3 150 9,80 6,53 4 4 150 8,20 5,46

4.1.4. Perhitungan Kadar Etanol Sabut Kelapa

Kadar Etanol Sabut kelap dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Kadar Etanol = V 1 x 100 V Keterangan: V 1 = Volume Destilat mL V = Volume Sampel mL