dengan pemilihan penyedia barangjasa melalui pelelangan umum pascakualifikasi. Sistem pelelangan dalam studi kasus ini akan dievaluasi sesuai dengan kriteria-kriteria
pada Peraturan Presiden no.54 Tahun 2010 dan no. 70 Tahun 2012, tetapi metode evaluasi nya dengan menggunakan AHP Analytical Hierarcy Process. Metode ini
merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang dapat membantu kerangka berpikir manusia dimana faktor logika, pengalaman pengetahuan,
emosi dan rasa dioptimasikan ke dalam suatu proses sistematis.Melalui subkriteria- subkriteria dalam AHP mendapatkan alternatif yang tepat sasaran.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang timbul pada pemilihan kontraktor adalah kesalahan pengambilan keputusan untuk memilih kontraktor yang tepat dengan menggunakan
kriteria yang ada sehingga dapat mengganggu pengoperasian infrastruktur dan tidak tepatnya tujuan yang diinginkan oleh pemerintah. Didalam menulis tesis, penulis
merumuskan masalah yang akan diambil yaitu:
a.
Kriteria apa yang menjadi prioritas pertimbangan pemilik pekerjaan owner dalam memilih penyedia barangjasa.
b.
Metoda apa yang dapat digunakan dalam menilai kriteria-kriteria tersebut untuk pengambilan keputusan, sehingga proses pemilihan pemenangnya
dapat dikatakan objektif, rasional dan menguntungkan. Metode AHP Analytic Hierarchy Processdapat dipakai olehpanitia lelang
untuk sistem pemilihan yang objektif, rasional dan menguntungkan dalam aspek waktu, biaya dan kualitas.Karena prosedurnya yang sederhana, metode AHP dapat
Universitas Sumatera Utara
menjadi metode acuan dalam sistem pemilihan penyedia barangjasa dengan subkriteria-subkriteria yang ada.
1.3 Maksud, Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hasil studi evaluasi pengadaan barangjasa pada Kementerian Pekerjaan Umum dimaksudkan untuk membangun sistem pendukung pengambil keputusan pemilihan
kontraktor pada pelelangan. Adapun tujuan dari studi ini yaitu:
1. Menentukan kriteria yang menjadi prioritas pertimbangan panitia lelang untuk memilih pemenang yang tepat.
2. Memperoleh penyedia barangjasa yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian dalam menanganiproyek berdasarkan metode AHP.
Hasil dari penelitian ini dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan pengadaan barangjasa pada instansi pemerintah, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi proses pengambilan keputusan yang selama ini dilaksanakan, dibandingkan dengan aplikasi metode AHP
pada proses pemilihan penyedia barangjasa. 2. Studi kasus ini dapat dijadikan masukan atau acuan dalam proses
pengambilan keputusan terkait dengan pemilihan kontraktor untuk mengerjakan suatu proyek yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang
ditentukan.
1.4 Batasan dan Lingkup Penelitian