Hubungan antara tingkat pengalaman responden dengan tingkat

commit to user t hitung 2,024 sama dengan nilai t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat pengalaman responden berhubungan dengan tingkat sikap petani terhadap budidaya padi organik. Petani memberikan sikap didasarkan pada hasil pengalaman yang telah dijalani terutama yang berkaitan dengan budidaya padi organik. Semakin banyak pengalaman petani berusahatani padi, maka semakin baik sikapnya terhadap budidaya padi organik. Dengan demikian pengalaman yang dimiliki akan terus bertambah, pengalaman yang semakin bertambah menjadikan petani lebih matang dalam mengambil sikap dan keputusan terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan budidaya padi organik. Pengalaman petani dalam melakukan usahatani akan dapat memberikan kematangan kepada petani untuk mengambil keputusan. Semakin lama mereka berusahatani maka pengalaman yang dimilikinya semakin banyak pula. Sesuai pendapat Soekartawi 1993, semakin lama petani berusahatani, semakin cenderung mempunyai sikap yang lebih berani dalam menanggung resiko penerapan teknologi baru atau perubahan-perubahan yang ada di bidang pertanian. Karena semakin lama petani berusahatani mereka lebih respon dan cepat tanggap terhadap gejala yang mungkin akan terjadi. Apabila pada akhirnya nanti mengalami suatu kegagalan mereka sudah tidak canggung lagi dalam melakukan perubahan- perubahan dalam kegiatan usahataninya. Terkait dengan sikap, pengalaman responden merupakan suatu variabel yang berhubungan dengan tingkat sikap petani dalam pengadopsian suatu inovasi. Semakin banyak pengalaman responden dalam berusahatani padi maka semakin baik pula sikapnya. Dengan demikian berarti petani sudah memberikan suatu keputusan untuk melakukan budidaya padi organik dengan harapan dapat lebih baik dari kegiatan usahatani yang dilakukan sebelumnya serta dapat memperbaiki ekonomi keluarganya

2. Hubungan antara tingkat pendidikan formal dengan tingkat sikap

petani terhadap budidaya padi organik commit to user Tingkat pendidikan formal merupakan tingkat pendidikan yang pernah ditempuh oleh responden di bangku sekolah. Tingkat pendidikan yang ditempuh seseorang akan memberikan pengetahuan yang lebih baik tentang cara berpikir, lembaga pendidikan formal memiliki tugas untuk membina dan mengembangkan sikap anak didiknya menuju sikap yang diharapkan. Lembaga pendidikan sebagai suatu sistem yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan lembaga pendidikan meletakan dasar pengertian dan konsep moral dari individu Azwar, 1995. Sehingga semakin tinggi pendidikannya maka semakin baik sikapnya. Berdasarkan Tabel 25 dapat diketahui bahwa nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel yaitu 1,109 2,024. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara pendidikan formal dengan tingkat sikap petani terhadap budidaya padi organik. Ketidaksignifikanan ini disebabkan mereka belum menyadari akan pentingnya arti pendidikan, sehingga belum terbuka dalam menanggapi inovasi. Hal ini disebabkan tingkat budidaya padi organik diperoleh dari pengalaman petani dalam membudidayakan padi organik bukan berasal dari pendidikan formal yang ditempuhnya. Tingkat pendidikan petani yang rata-rata masih dalam kategori rendah, membuat petani kurang memikirkan kemajuan budidaya padi organik. Pendidikan formal tidak berhubungan karena hanya mengajarkan tentang pengetahuan umum. Pendidikan formal tidak mengajarkan mengenai budidaya padi organik.

3. Hubungan antara tingkat pendidikan non formal dengan tingkat

sikap petani terhadap budidaya padi organik Pendidikan non formal merupakan pendidikan yang didapat diluar bangku sekolah. Penyuluhan pertanian merupakan sistem pendidikan non formal yang tidak sekedar memberikan penerangan atau menjelaskan tetapi berupaya untuk mengubah perilaku sasarannya agar memiliki