Uji Normalitas Regresi Linier Sederhana Uji t Pengujian Parsial Analisis Koefisien Determinasi

Menurut Arikunto dalam Taniredja, 2011:43 Reliabilitas menunjuk pada suatu tingkat keterandalan sesuatu. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen data yang dapat dipercaya dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Menurut Kaplan dan Saccuzo Rochaety,2007:56 koefisein reliabilitas yang besarnya antara 0,70-0,80. Dalam penelitian ini peneliti memilih 0,8 sebagai koefisien reliabilitas. Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah: 1. Jika nilai koefisien reliabilitas 0,8 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik atau dengan kata lain instrumen adalah reliable atau terpercaya. 2. Jika nilai koefisien reliabilitas 0,8 maka instrumen yang diuji tersebut adalah tidak reliable. Nunnaly dalam Ghozaly,2005

3.8.2 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah terdistribusi secara normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Pengujian normalitas dapat dipenuhi jika nilai statistik kolmogrov-smirnov diatas tingkat signifikansi tertentu. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data tergolong tidak normal dan bila nilai signifikansi 0,05 berarti distribusi normal Ghozali 2005:115. Selain melihat nilai signifikansi dari uji kolmogrov – smirnov, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal dapat dilihat dari nilai Z skewness.

3.8.3 Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y. analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif Sesuai dengan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, maka persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan: Y = Variabel dependen yakni penerapan GCG A = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Variabel independen yakni peranan Audit Internal

3.8.4 Uji t Pengujian Parsial

Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial atau pengaruh antara tiap variabel independen terhadap variabel dependen apakah berpengaruh secara signifikan atau tidak. Priyatno, 2009:50. Pengambilan keputusan berdasarkan. 1. t hitung t kritis Tabel jadi H0 diterima 2. t hitung t kritis Tabel jadi H0 ditolak Cara mencari t kritis yaitu menggunakan program Ms Excel. Pada cell kosong ketik TINV0,05:df n-k-1 kemudian tekan enter. Dimana: n adalah jumlah pernyataan, k adalah jumlah variabel

3.8.5 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen terikat. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat “legacy banks”. Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, Bank Mandiri mulai melaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun, di mana program pengganti tersebut difokuskan untuk meningkatkan kemampuan penetrasi di segmen “retail banking”. Pada saat ini, infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri sudah mampu melakukan pengembangan “e-channel” produk retail dengan “Time to Market” yang lebih baik. Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat