3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2012:116 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah sampel berdasarkan
pendapat Roscoe Sujarweni, 2015:81 memberikan pedoman penentuan jumlah sampel diantara 30 – 500 elemen. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi
penelitian yang berjumlah 50 responden yang merupakan pegawai verifikator PT. Bank Mandiri Persero Tbk.
3.4 Hipotesis
Menurut Azuar Juliandi 2013:122 hipotesis merupakan dugaan, kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah
dirumuskan didalam rumusan masalah sebelumnya. Adapun jenis hipotesis yang dikemukakan penulis adalah hipotesis asosiatif. Hipotesis asosiatif adalah
rumusan sementara yang berusaha menjawab permasalahan penelitian yang bersifat menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya Supriyanto,
2009:91. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : Tidak Terdapat Pengaruh Positif Audit internal Terhadap Penerapan Good
Corporate Governance. Ha : Terdapat Pengaruh Positif Audit internal Terhadap Penerapan Good
Corporate Governance.
3.5 Defenisi Konsep
Untuk memberikan batasan – batasan yang lebih jelas dari masing – masing konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka defenisi konsep
yang dipakai dalam penelitian ini sesuai dengan kerangka teoritis yang telah
dikemukakan. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Audit internal adalah proses pemeriksaan internal atas pengendalian yang dilakukan manajamen, apakah berjalan dengan baik serta efektif, hingga
unit yang menjalankan sudah sesuai dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
b. Good Corporate Governance GCG merupakan paradigma tentang pengelolaan perusahaan yang menekankan pada kesejahteraan hubungan
antara pemegang saham, Dewan Komisaris, Dewan Direksi, manajemen senior, auditor internal dan auditor eksternal agar pengelolaan perusahaan
lebih professional, transparan, dan efisien.
3.6 Defenisi Operasional
Variabel Bebas Independent Variable yaitu peranan Audit Internal SPI adalah satu bagian dalam perusahaan yang berfungsi sebagai aparat pengawasan
internal PT Bank Mandiri Persero Tbk yang bertugas melakukan pengendalian dan konsultasi secara objektif dan independen terhadap aktivitasoperasi
perusahaan untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi perusahaan serta membantu organisasi dalam mengefektifkan manajemen resiko.
Variabel Terikat Dependent Variable yaitu penerapan Good Corporate Governance Sederhananya Good Corporate Governance diartikan sebagai suatu
sistem yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi. Good Corporate Governance merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Dalam
penelitian ini setiap responden diminta untuk menunjukkan apakah mereka setuju
dengan pernyataan yang terdapat dalam kuesioner mengenai elemen – elemen Good Corporate Governance.
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
No Variabel
Defenisi Operasional Indikator
Skala 1
Peran Audit Internal X
Audit Internal adalah fungsi penilaian
independen yang dibentuk dalam
perusahaan untuk memeriksa dan
mengevaluasi aktivitas – aktivitasnya sebagai
jasa yang diberikan kepada perusahaan
Standarts for The Professional Practice
of Internal Audit a. Akselerator
b. Integrator c. Analisis
Likert
2
Good Corporate
Governance Y
Seperangkat peraturan yang mengatur
hubungan antara pemegang, pengurus
pengelola perusahaan, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta
pemegang kepentingan internal
dan eksternal lain yang berkaitan dengan
hak dan kewajiban mereka atau dengan
kata lain suatu sistem yang mengendalikan
perusahaan. Forum for Corporate
Governance in Indonesia FCGI
a. Transparansi b. Kemandirian
c. Akuntabilitas d. Pertanggungjawaban
e. Kewajaran
Likert
3.7 Teknik Pegumpulan Data 3.7.1 Sumber Data