2.1.6 Teknik – Teknik Audit Internal
1. Penentuan Resiko Penentuan resiko merupakan hal penting bagi manajemen dan auditor
internal. Auditor internal harus memiliki pemahamaan mengenai proses penentuan resiko dan sarana yang digunakan untuk melakukannya.
Auditor internal harus melampirkan hasil penentuan resiko kedalam program audit untuk memastikan bahwa kontrol yang dibutuhkan
memang diterapkan untuk mengurangi resiko 2. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dapat menjadi senjata terbaik bagi auditor untuk memperoleh pemahaman, informasi, dan perspektif yang dibutuhkan
untuk mendukung kesuksesan audit. Survei pendahuluan yang baik akan menghasilkan program audit yang tepat yang akan menunjang
keberhasilan audit. Keberhasilan atau kegagalan audit sangat bergantung pada survei.
2.1.7 Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal
Penelaahan internal atas kontrol – kontrol di bidang akuntansi merupakan hal yang penting, dan auditor internal haruslah terlibat dalam hal ini, namun itu
bukanlah misi utama mereka. Kerugian akibat proses produksi yang salah, perekayasaan, pemasaran, atau pengelolaan persediaan bisa jadi lebih besar
dibandingkan kerugian akibat kelemahan di bidang keuangan. Kontrol manajemen atas aktivitas keuangan telah semakin kuat selama beberapa tahun ini, namun
masih ada beberapa hal yang mengandung kelemahan. Penggelapan dapat
merugikan perusahaan, kesalahan manajemen dalam mengelola sumber daya dapat membuat perusahaan bangkrut. Dari sini terlihat perbedaan mendasar antara
audit internal dan audit eksternal modern. Audit eksternal memiliki fokus yang sempit, sementara audit internal
memiliki ruang lingkup yang komprehensif. Auditor eksternal tidak terlalu memerhatikan kecurangan atau pemborosan yang tidak memiliki dampak yang
signifikan, atau tidak material, terhadap laporan keuangan. Di lain pihak, auditor internal sangat memerhatikan pemborosan dan kecurangan, dari mana pun
sumbernya dan sekecil apapun jumlahnya. Perhatian ini bukanlah berasal dari pentingnya memeriksa setiap penyimpangan yang kecil, namun lebih disebabkan
oleh pemahaman bahwa penyimpangan-penyimpangan kecil bisa menjadi besar sehingga dapat menggoyahkan pilar-pilar perusahaan.
Perbedaan utama antara auditor internal dan auditor eksternal disajikan pada tabel berikut ini. Posisi dan fokus perhatian dari auditor internal modern
dibandingkan dengan auditor eksternal yang berorientasi pada aspek keuangan:
Tabel 2.1 Perbedaan Audit Internal dengan Audit Eksternal
Auditor Internal Auditor Eksternal
a. Merupakan karyawan perusahaan, atau bisa saja merupakan entitas
independen b. Melayani kebutuhan organisasi,
meskipun fungsinya harus dikelola oleh perusahaan
a. Merupakan orang yang independen diluar perusahaan
b. Melayani pihan ketiga yang memerlukan informasi keuangan
yang dapat diandalkan
c. Fokus pada kejadian – kejadian di masa depan dengan mengevaluasi
kontrol yang dirancang untuk meyakinkan pencapaian tujuan
organisasi d. Langsung berkaitan dengan
pencegahan kecurangan dalam segala bentuknya atau perluasan
dalam setiap aktivitas yang di telaah
e. Independensi terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi siap sedia
untuk menanggapi kebutuhan dan keinginan dari semua tingkatan
manajemen f. Menelaah aktivitas secara terus –
menerus c. Fokus pada ketetapan dan
kemudahan pemahaman dari kejadian – kejadian masa lalu yang
dinyatakan dalam laporan keuangan
d. Memperhatikan pencegahan dan pendeteksian kecurangan secara
umum, namun akan memberikan perhatian lebih bila kecurangan
tersebut dapat mempengaruhi laporan keuangan
e. Independen terhadap manajemen dan dewan direksi baik secara fisik
maupun psikis
f. Menelaah catatan yang mendukung laporan keuangan secara periodik
yang dilakukan sekali setahun
2.1.8 Laporan Audit Internal