Peneliti mempunyai beberapa langkah untuk meningkatkan respond rate tingkat pengembalian kuesioner terkait dengan penyebaran melalui perantara,
yakni: 1. Untuk penyebaran melalui perantara, peneliti menghubungi kembali orang
yang menjadi perantara untuk dimintai konfirmasi lebih lanjut terkait dengan kuesioner yang dititipkan satu minggu setelah kuesioner diberikan.
2. Jika setelah satu minggu peneliti belum memperoleh kepastian terhadap jumlah kuesioner yang terisi, maka peneliti memberikan batas waktu satu
minggu lagi dan melakukan konfirmasi kembali kepada pihak Bank. 3. Jika peneliti belum memperoleh kepastian, maka peneliti akan
memberikan waktu satu minggu lagi dan melakukan konfirmasi terakhir sekaligus mengambil kuesioner yang dititipkan. Setelah tiga minggu
penyebaran peneliti mengumpulkan semua data dan melakukan rekapitulasi awal terhadap hasil kuesioner yang terisi. Apabila data yang
diperoleh telah mencapai batas minimal target yang diharapkan dan dirasa cukup untuk mewakili data penelitian maka peneliti berlanjut untuk
melakukan pengolahan data. Namun, apabila jumlah data yang masuk dirasa kurang atau belum mencukupi untuk dilakukan pengolahan maka
peneliti melakukan penyebaran ulang selama satu sampai dua minggu kedepan.
3.9 Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini menggunakan
bantuan Partial Least Squares PLS yang merupakan statistika multivariate
Universitas Sumatera Utara
yang melakukan pembandingan antara konstruk dependen berganda dan konstruk independen berganda Hartono dan Abdillah, 2009:21. Partial Least
Squares PLS merupakan salah satu metode statistika SEM Structural Equation Modeling berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi
berganda ketika terjadi permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampel penelitian kecil, adanya data yang hilang, dan multikolinearitas.
Analisis terhadap evaluasi model pada penelitian ini menggunakan program Partial Least Squares PLS. Evaluasi model dilakukan dengan tiga
tahapan, yaitu pengujian terhadap validitas konvergen, pengujian terhadap validitas diskriminan, serta pengujian terhadap reabilitas.
Kode Indikator untuk setiap pertanyaan pada setiap konstruk adalah sebagai berikut:
Si1, Si2, Si3, Si4, dan Si5 untuk indikator Sikap Ns1, Ns2, Ns3, Ns4, Ns5, Ns6, Ns7, Ns8, Ns9, Ns10, Ns11, Ns12 dan Ns13
untuk indikator Norma Subjektif Mi1, Mi2, Mi3, Mi4, Mi5, Mi6, Mi7, dan Mi8 untuk indikator Minat
Pa1, dan Pa2 untuk indikator Perilaku Aktual
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian 4.1.1 Responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah Banking Staff Bank Muamalat di Kota Medan yang menggunakan teknologi informasi dalam
melaksanakan tugas. Seperti yang telah dijelaskandalam bab sebelumnya, peneliti menggunakan metode survei yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner.
Adapun waktu pengumpulan data dilakukan selama 1 minggu, dimulai pada penyebaran kuesioner tanggal 26 Januari 2016 hingga pengumpulan kuesioner
tanggal 02 Februari 2016. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 74 kuesioner. Adapun jumlah
kuesioner yang kembali sebanyak 74 kuesioner. Setelah diperiksa terdapat 2 kuesioner yang tidak dapat digunakan karena terdapat data yang tidak diisi
lengkap dan terdapat bias. Dengan demikian tingkat pengembalian kuesioner responden rate dalam penelitian ini adalah 100 dan kuesioner yang dapat
diolah adalah sebanyak 72 kuesioner sebagai sampel dalam penelitian ini. jumlah sampel dan tingkat pengembalian kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian
Jumlah kuesioner yang disebar Jumlah kuesioner yang tidak kembali
Jumlah kuesioner yang digugurkan Jumlah kuesioner yang digunakan
74 2
72 Tingkat pengembalian respond rate
Tingkat pengembalian yang digunakan usable respond rate 100
97,3 Sumber : Data Primer diolah
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, penyebaran kuesioner dilakukan di semua Bank Muamalat yang ada di Kota Medan. Adapun jumlah sampel dan tingkat
pengembalian kuesioner secara lebih terperinci dari setiap Bank dapat dilihat pada
Tabel 4.2. Tabel 4.2
Sampel dan Tingkat Pengembalian disetiap Bank No.
Nama Bank Jumlah
kuesioner yang
disebar Jumlah
kuesioner yang kembali
1. Bank Muamalat Medan Balaikota
25 25
2. Bank Muamalat Medan Gajah Mada
8 8
3. Bank Muamalat Medan Sisingamangaraja
8 8
4. Bank Muamalat Medan Serdang
8 8
5. Bank Muamalat Medan Marelan
5 5
6. Bank Muamalat Medan Brigjend Katamso
5 5
7. Bank Muamalat Medan Krakatau
3 3
8. Bank Muamalat Medan Setia Budi
3 3
9. Bank Muamalat MedanAsrama Haji
3 3
10. Bank Muamalat Medan Belawan 6
6
Total 74
74
Sumber : Data Primer diolah
4.1.2 Karakteristik Demografi
Gambaran umum mengenai responden yang menjadi data dalam penelitian ini selanjutnya dijelaskan dalam bentuk tabel dan gambar. Tabel dan
gambar tersebut akan memberikan penjelasan secara menyeluruh berdasarkan beberapa komposisi tertentu dalam penelitian ini. Adapun komposisi responden
pada penelitian ini terdiri dari komposisi berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, jabatan, masa jabatan, dan lama penggunaan sistem informasi
berbasis teknologi berupa komputer. Tabel 4.3 berikut ini menunjukkan komposisi responden berdasarkan jenis
kelamin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
1. Laki-Laki
33 45,83
2. Perempuan
39 54,17
Jumlah 72
100
Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan tabel diatas, responden berdasarkan jenis kelamin berjumlah 72
orang. Komposisi dari 72 orang responden tersebut adalah jenis kelamin laki-laki berjumlah 33 orang dengan persentase 45,83, sedangkan jenis kelamin
perempuan berjumlah 39 orang dengan persentase 54,17. Berdasarkan komposisi terbagi dua tersebut yang merupakan komposisi tertinggi adalah jenis
kelamin perempuan. Komposisi responden yang menjadi objek penelitian berdasarkan umur
dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Umur
No. Umur
Jumlah Persentase
1. 20 tahun
0,00 2.
20 – 30 tahun
42 58,33
3. 31
– 40 tahun 30
41,67 4.
41 – 50 tahun
0,00 5.
50 tahun 0,00
Jumlah 72
100
Sumber : Data Primer diolah Dari Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa semua responden berumur
kurang dari 20 tahun, 20-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, serta lebih dari 50 tahun yang berjumlah 72 responden. Tidak terdapat responden yang berumur
kurang dari 20 tahun sehingga persentase untuk responden yang berumur kurang dari 20 tahun adalah 0. Responden berumur 20-30 tahun berjumlah 42 orang
dengan persentase 58,33, 31-40 tahun berjumlah 30 orang dengan persentase
Universitas Sumatera Utara
41,67, serta tidak ada responden yang berumur 41-50 tahun dan tidak ada responden yang berumur lebih dari 50 tahun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
responden terbanyak adalah berumur 20-30 tahun. Komposisi responden yang menjadi objek penelitian berdasarkan
pendidikan terakhir responden ditunjukkan dalam Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan Terakhir Jumlah
Persentase
1. SMA
0,00 2.
Diploma 0,00
3. Strata
– 1 S1 70
97,2 4.
Strata – 2 S2
2 2,80
Jumlah 72
100
Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan Tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa tidak ada responden
dengan pendidikan terakhir SMA dan Diploma. Responden dengan pendidikan terakhir Strata-1 S1 berjumlah 70 orang dengan persentase 97,2 dan responden
dengan pendidikan terakhir Strata-2 S2 sebanyak 2 orang dengan persentase 2,80. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden berpendidikan
terakhir pada tingkat Strata-1 S1 memiliki jumlah terbanyak atau persentase tertinggi.
Komposisi responden yang menjadi objek penelitian berdasarkan posisi atau jabatan responden ditunjukkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.6 Komposisi Responden Berdasarkan Jabatan
No. Jabatan
Jumlah Persentase
1. Teller
15 20,83
2. Customer Services
14 19,45
3. Back Office
16 22,22
4. Account Manager
9 12,50
Universitas Sumatera Utara
5. Relationship Manager
18 25,00
Jumlah 72
100
Sumber : Data Primer diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki jabatan sebagai
Teller berjumlah 15 orang dengan persentase sebesar 20,83. Responden dengan jabatan sebagai Customer Service sebanyak 14 orang dengan persentase 19,45,
back office sebanyak 16 orang dengan prosentae 22,22, Account Manager sebanyak 9 orang dengan persentase 12,50, serta Relationship Manager
sebanyak 18 orang dengan persentase 25 persen merupakan responden dengan posisi atau jabatan lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden
dengan posisi atau jabatan dibagian Relationship Manager memiliki jumlah yang paling banyak atau persentase tertinggi.
Komposisi responden yang menjadi objek penelitian berdasarkan masa kerja responden ditunjukkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.7 Komposisi Responden Berdasarkan Masa Kerja
No. Umur
Jumlah Persentase
1. 1 tahun
0,00 2.
1 – 3 tahun
19 26,39
3. 3 tahun
53 73,61
Jumlah 72
100
Sumber : Data Primer diolah Tabel 4.7 tersebut menunjukkan bahwa tidak ada responden yang memiliki
masa kerja selama kurang dari 1 tahun, sedangkan responden yang memiliki masa kerja selama 1-3 tahun berjumlah 19 orang dengan persentase sebesar 26,39
serta responden dengan masa kerja lebih dari 3 tahun berjumlah 53 orang dengan
Universitas Sumatera Utara
persentase sebesar 73,61. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden paling banyak memiliki masa kerja selama 3 tahun.
Komposisi responden yang menjadi objek penelitian berdasarkan lama penggunaan sistem informasi berbasis teknologi berupa komputer ditunjukkan
dalam tabel berikut.
Tabel 4.8 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Komputer
No. Umur
Jumlah Persentase
1. 1 tahun
0,00 2.
1 – 3 tahun
0,00 3.
3 tahun 72
100
Jumlah 72
100
Sumber : Data Primer diolah Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan sistem
informasi berbasis teknologi dalam hal ini komputer berjumlah 72 orang. Dari jumlah tersebut tidak ada responden yang menggunakan komputer selama kurang
dari 1 tahun sehingga persentasenya adalah 0, dan tidak ditemukan responden yang menggunakan komputer selama 1-3 tahun. Responden yang menggunakan
selama lebih dari 3 tahun berjumlah 72 orang dengan persentase sebesar 100. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden paling banyak
menggunakan komputer selama lebih dari 3 tahun.
4.1.3 Statistik Deskriptif
Analisis terhadap statistik deskriptif dilakukan terhadap 72 responden untuk diolah lebih lanjut. Pengukuran statistik sampel tersebut berguna untuk
tujuan penarikan simpulan. Pada dasarnya pengukuran ini dibutuhkan karena mampu menggambarkan pemusatan nilai-nilai observasi sampel sehingga
Universitas Sumatera Utara
mempermudah pengamatan. Melalui perhitungan ini akan dapat diperoleh gambaran mengenai sampel secara garis besar sehingga dapat mendekati
kebenaran populasi. Pengukuran statistik sampel pada penelitian ini menggunakan program Partial Least Squares PLS dengan software SmartPLS3.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat maksimum, minimum, rata-rata, dan standar deviasi.
Berdasarkan Tabel 4.9, jumlah indikator dari variabel sikap sebanyak 5, yakni si1, si2, si3, si4, dan si5. Diketahui mayoritas responden, menjawab pada
tingkatan ke-6 dan ke-7. Hal ini terlihat dari jawaban secara rata-rata Mean yang mendekati tujuh. Tingkatan dimulai dari 1 sampai 7. Nilai 1 menyatakan sangat
tidak setuju, sampai dengan nilai 7 yang menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel sikap
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation si1
72 6.00
7.00 6.9722
.16549 si2
72 3.00
7.00 6.9167
.49647 si3
72 5.00
7.00 6.9444
.28527 si4
72 6.00
7.00 6.9444
.23067 si5
72 6.00
7.00 6.9444
.23067 Valid N listwise
72
Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan Tabel 4.10, jumlah indikator dari variabel norma subjektif
sebanyak 13, yakni ns1, ns2, ns3, hingga ns13. Diketahui mayoritas responden, menjawab pada tingkatan ke-6 dan ke-7. Hal ini terlihat dari jawaban secara rata-
rata Mean yang mendekati tujuh. Tingkatan dimulai dari 1 sampai 7. Nilai 1 menyatakan sangat tidak setuju, sampai dengan nilai 7 yang menyatakan sangat
setuju. Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Norma Subjektif
Universitas Sumatera Utara
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation ns1
72 3.00
7.00 6.9167
.49647 ns2
72 2.00
7.00 6.8472
.70531 ns3
72 2.00
7.00 6.8333
.73158 ns4
72 2.00
7.00 6.8194
.84464 ns5
72 5.00
7.00 6.9306
.30611 ns6
72 4.00
7.00 6.8889
.46134 ns7
72 5.00
7.00 6.9306
.30611 ns8
72 2.00
7.00 6.8472
.76287 ns9
72 2.00
7.00 6.8750
.64867 ns10
72 2.00
7.00 6.8750
.62658 ns11
72 4.00
7.00 6.9028
.41655 ns12
72 6.00
7.00 6.9444
.23067 ns13
72 5.00
7.00 6.9444
.28527 Valid N listwise
72
Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan Tabel 4.11, jumlah indikator dari variabel minat sebanyak 8,
yakni mi1, mi2, mi3, hingga mi8. Diketahui mayoritas responden, menjawab pada tingkatan ke-6 dan ke-7. Hal ini terlihat dari jawaban secara rata-rata Mean yang
mendekati tujuh kecuali pada indikator mi8, yang mendekati 1. Tingkatan dimulai dari 1 sampai 7. Nilai 1 menyatakan sangat tidak setuju, sampai dengan
nilai 7 yang menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Minat
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation mi1
72 6.00
7.00 6.9722
.16549 mi2
72 6.00
7.00 6.9722
.16549 mi3
72 6.00
7.00 6.9583
.20123 mi4
72 4.00
7.00 6.9167
.43605 mi5
72 4.00
7.00 6.9028
.44909 mi6
72 4.00
7.00 6.8472
.46451 mi7
72 6.00
7.00 6.9444
.23067 mi8
72 1.00
8.00 1.1944
1.00195 Valid N listwise
72
Sumber : Data Primer diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.12, jumlah indikator dari variabel perilaku aktual sebanyak 2, yakni p1 dan p2. Diketahui mayoritas responden, menjawab pada
tingkatan ke-6 dan ke-7. Hal ini terlihat dari jawaban secara rata-rata Mean yang mendekati tujuh. Tingkatan dimulai dari 1 sampai 7. Nilai 1 menyatakan sangat
tidak setuju, sampai dengan nilai 7 yang menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Perilaku Aktual
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation p1
72 3.00
7.00 6.8611
.53879 p2
72 3.00
7.00 6.3889
.84845 Valid N listwise
72
Sumber : Data Primer diolah
4.2 Evaluasi Outer Model Measurement Model 4.2.1 Evaluasi Nilai Loading dan Average Variance Extracted Validitas
Konvergen dan Validitas Diskriminan
Gambar 4.1 menyajikan model penelitian. Model penelitian disajikan dalam software SmartPLS3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Model Penelitian
Gambar 4.2 disajikan output smartPLS yang menyajikan nilai-nilai loading untuk tiap-tiap indikator. Gambar 4.3 menyajikan nilai-nilai loading
untuk tiap-tiap indikator secara lebih detail. Berdasarkan Gambar 4.3, diketahui nilai loading untuk indikator mi1 adalah 0,822, nilai loading untuk indikator mi2
adalah 0,586, nilai loading untuk indikator mi3 adalah 0,586, dan seterusnya. Diketahui nilai loading untuk indikator mi8 bernilai negatif, yakni -0,873.
Berdasarkan Suatu indikator akan dieliminasi jika nilai loading dari suatu indikator lebih kecil dari 0,4. Sehingga indikator dari mi8 dieliminasi. Kemudian
dilakukan pengujian kembali untuk menentukan nilai loading dari masing-masing indikator.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Diagram Jalur Nilai Loading untuk Masing-Masing Indikator
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Nilai Loading untuk Masing-Masing Indikator
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Diagram Jalur Nilai Loading Untuk Masing-Masing Indikator setelah Eliminasi
Berdasarkan Gambar 4.4, seluruh nilai loading dari tiap-tiap indikator bernilai di atas 0,4. Hal ini berarti telah memenuhi syarat nilai loading, yakni di
atas 0,4.
Tabel 4.13 Nilai Average Variance Extracted AVE dari Masing-Masing Variabel Laten
Variabel Average Variance Extracted AVE
Sikap 0,731
Norma Subjektif 0,672
Minat 0,625
Perilaku Aktual 0,746
Sumber : Data Primer diolah
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengujian validitas diskriminan, nilai AVE yang disarankan adalah 0,5. Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui nilai Nilai AVE terendah adalah 0,625.
Perhatikan bahwa nilai AVE dari seluruh variabel di atas 0,5. Hal ini berarti telah memenuhi syarat nilai AVE yang disarankan, yakni di atas 0,5. Gambar 4.5
menyajikan secara visual dari nilai AVE untuk tiap-tiap variabel.
Gambar 4.5 Nilai AVE Setiap Variabel
4.2.2 Evaluasi Nilai Alpha Cronbach dan Composite Reliability Reliabilitas
Evaluasi reliabilitas dinilai berdasarkan alpha cronbach dan composite reliability. Tabel 4.6 menyajikan nilai alpha cronbach dan
composite reliability untuk masing-masing variabel laten.
Tabel 4.14 Nilai Alpha Cronbach dan Composite Reliability dari Masing-Masing Variabel Laten
Variabel Nilai Alpha Cronbach
Composite Reliability
Sikap 0,909
0,931 Norma Subjektif
0,958 0,963
Minat 0,908
0,918 Perilaku Aktual
0,711 0,825
Sumber : Data Primer diolah
Nilai alpha cronbach yang disarankan adalah di atas 0,6 mendekati 0,6. Sementara nilai batasan composite reliability
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,7. Berdasarkan Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach terendah adalah 0,711, dan nilai composite reliability
terendah adalah 0,825. Diketahui seluruh nilai Alpha Cronbach dan Composite Reliability memenuhi syarat batas nilai yang ditetapkan,
yakni di atas 0,6, untuk Alpha Cronbach, dan di atas 0,7 untuk Composite Reliability. Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 menyajikan nilai
Alpha Cronbach dan Composite Reliability dari masing-masing variabel.
Gambar 4.6 Nilai Alpha Cronbach
Gambar 4.7 Nilai Composite Reability
4.3 Pengujian Hipotesis
Gambar 4.8 menyajikan nilai koefisien jalur path coefficient antar variabel. Sementara Gambar 4.9 menyajikan hasil uji signifikansi antar
hubungan variabel.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Nilai Koefisien Jalur
Gambar 4.9 Uji Signifikansi Antar Hubungan Variabel
Berdasarkan Gambar 4.8, diketahui nilai koefisien jalur dari sikap ke minat bernilai positif, yakni 0,224 dapat dilihat juga pada Gambar 4.9. Hal ini
berarti sikap berpengaruh positif terhadap minat. Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai p-values dari sikap terhadap minat adalah 0,720. Karena nlai p-
values 0,05, maka pengaruh sikap terhadap minat tidak signifikan secara statistika. Dengan kata lain, pengaruh sikap terhadap minat tidak terlalu kuat
secara statistika. Berdasarkan Gambar 4.8, diketahui nilai koefisien jalur dari norma subjektif ke minat bernilai positif, yakni 0,594 dapat dilihat juga pada
Gambar 4.9. Hal ini berarti norma subjektif berpengaruh positif terhadap minat.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai p-values dari norma subjektif terhadap minat adalah 0,368. Karena nlai p-values 0,05, maka pengaruh norma subjektif
terhadap minat tidak signifikan secara statistika. Dengan kata lain, pengaruh norma subjektif terhadap minat tidak terlalu kuat secara statistika.
Berdasarkan Gambar 4.8, diketahui nilai koefisien jalur dari minat ke perilaku bernilai positif, yakni 0,586 dapat dilihat juga pada Gambar 4.9. Hal ini
berarti minat berpengaruh positif terhadap perilaku. Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai p-values dari minat terhadap perlaku adalah 0,002. Karena nlai p-
values 0,05, maka pengaruh minat terhadap perilaku signifikan secara statistika. Dengan kata lain, pengaruh minat terhadap perilaku sangat kuat atau bermakna
secara statistika. Berdasarkan Gambar 4.10, pengaruh antara sikap dan norma subjektif secara simultan atau bersama-sama terhadap minat sebesar 0,636 atau
63,6, sisanya sebesar 33,3 dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain. Berdasarkan Gambar 4.11, pengaruh antara minat terhadap perilaku aktual sebesar
0,334 atau 33,4, sisanya sebesar 66,4 dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Gambar 4.10 Pengaruh Antara Sikap dan Norma Subjektif Terhadap Minat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Pengaruh Minat terhadap Perilaku Aktual
1. Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyakatan bahwa konstruk sikap attitude berpengaruh terhadap minat intention Banking Staff dalam penggunaan teknologi informasi.
Berdasarkan Gambar 4.8, diketahui nilai koefisien jalur dari sikap ke minat bernilai positif, yakni 0,224 dapat dilihat juga pada Gambar 4.9. Hal ini berarti
sikap berpengaruh positif terhadap minat. Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai p-values dari sikap terhadap minat adalah 0,720. Karena nlai p-values 0,05,
maka pengaruh sikap terhadap minat tidak begitu signifikan secara statistika. Dengan kata lain, sikap berpengaruh positif terhadap minat meski secara statistika
tidak terlalu kuat. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa Hipotesis 1 didukung. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo
2007, Kartika 2009, dan Ozer dan Yilmaz 2010 namun tidak konsisten
Universitas Sumatera Utara