2011 biaya advertising Hotel Inna Dharma Deli sebesar Rp 79.000.000. Pada tahun 2012 biaya advertising Hotel Inna Dharma Deli sebesar Rp 139.300.000.
Dari tahun ke tahun ada kecendrungan biaya untuk melakukan advertising berubah-ubah, terkadang mengalami kenaikan dan kadang mengalami penurunan.
Ini dipengaruhi oleh situasi pasar yang menjadi sasaran pihak hotel serta kondisi pada saat itu.
4.3 Analisis Data 4.3.1 Uji Asumsi Klasik
4.3.1.1 Uji Normalitas
Uji yang pertama dilakukan ialah uji normalitas. Uji normalitas, dilakukan
untuk melihat apakah ada data yang dipakai dalam penelitian terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Uji ini dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal P-P Regression Standardized Residual. Data berdistribusi
normal jika titik menyebar di sekitar garis diagonal. Berikut ini grafik pada uji normalitas :
Gambar 4.3 Normal P-P Regression Standardized
Sumber : Data yang diolah 2013
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Sesuai dengan kriteria yang ada, hal ini berarti data
berdistribusi normal.
4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau bersifat konstan dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas, Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini dapat dilakukan
dengan grafik dan analisis statistik berupa uji glejser. Melalui analisis grafik, kriteria tidak terjadi heterokedastisitas ialah pada model regresi titik-titik yang ada
menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
Gambar 4.4 Regression Standarized predict Value
Sumber : Data yang diolah 2013
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 4.4 terlihat bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dan data bersifat homogen. Sebab titik-titik yang ada tersebar di bawah maupun diatas titik
nol di sumbu Y, serta tidak terbentuk suatu pola tertentu dalam grafik diatas.
4.3.1.3 Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel independen. Hal ini dapat
dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh
variabel dependen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, maka
tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.5 Uji multikolinieritas Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics
Zero-order Partial
Part Tolerance
VIF 1
Constant .710
Personal Selling .930
.930 .616
1.624 Advertising
-.032 -.854
-.601 .616
1.624 a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Sumber : Data yang diolah 2013
Pada tabel 4.7 bahwa tidak terjadi multikolinieritas. Sebab pada tabel diatas variabel personal selling memiliki nilai tolerance sebesar 0.616 dan nilai
VIF sebesar 1.624. Itu berarti nilai tolerance lebih besar daripada 0, 1 Tolerance 0,1 dan VIF tidak melebihi 5 VIF 5. Begitu pula dengan variabel
advertising memiliki nilai tolerance sebesar 0.616 dan nilai VIF sebesar 1.624. Itu berarti nilai tolerance lebih besar daripada 0, 1 Tolerance 0,1 dan VIF
tidak melebihi 5 VIF 5.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu setelah memenuhi uji asumsi klasik yang ada selanjutnya akan dilakukan amalisis regresi linear berganda serta pengujian hipotesis
terhadapa data-data personal selling, advertising dan volume penjualan.
4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui pengaruh personal selling dan advertising terhadap volume penjualan, maka digunakan analisis regresi berganda. Analisis linear
berganda digunakan untuk menghitung variabel bebas X yang lebih dari satu Analisis ini dihitung berdasarkan data-data yang telah didapatkan dari Hotel Inna
Dharma Deli Medan. Adapun hasil olahan data didapatkan dengan memakai program SPSS 17.0. Berikut adalah hasi pengolahan yang tersaji dalam tabel
berikut:
Tabel 4.6 Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta Constant
1.247E10 1.281E9
Personal Selling 42.126
9.598 1.185
Advertising -36.165
12.743 -.766
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Sumber : Data yang diolah 2013
Dari data di atas, maka model regresinya adalah : � = � + �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
� = 1.247E10 + 42.126 �
1
− 36.165�
2
+ �
Universitas Sumatera Utara
Persamaan personal selling dan advertising dari regresi linear berganda sudah disertakan. Persamaan tersebut bermakna jika volume penjualan
ditingkatkan hingga mencapai 100 maka personal selling akan meningkat sebesar 42.126 dan jika volume penjualan ditingkatkan hingga mencapai 100
maka advertising akan menurun sebesar 36.165.
4.3.3 Pengujian Hipotesis 4.3.3.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji signifikansi simultan atau Uji F pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara serempak terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengukur besarnya pangaruh variabel
independen yaitu personal selling dan advertising terhadap variabel dependen yaitu volume penjualan. Hasil uji F melalui program SPSS dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
. Tabel 4.7 Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model F
Sig. 1Regression
9.643 .049
a
Residual Total
a. Predictors: Constant, Advertrising, Personal Selling b. Dependent Variable: Volume Penjualan
Sumber : Data yang diolah 2013
Berdasarkan Tabel di atas dapat kita lihat bahwa uji simultan ini menghasilkan nilai F hitung sebesar 9,643 dengan tingkat signifikansi 0,049 atau
kurang dari 0,05. Nilai F tabel untuk model regresi di atas adalah 9,552. Hasil uji
tersebut menunjukkan bahwa F hitung F tabel, yaitu 9,643 9,552. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian dapat disimpulkan, bahwa personal selling dan advertising terhadap volume penjualan Hotel Inna Dharma Deli Medan adalah secara serempak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.
4.3.3.2 Uji Parsial Uji t
Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari personal selling dan advertising, terhadap
variabel dependen yaitu volume penjualan. Secara parsial pengaruh masing- masing variabel independen tersebut terhadap nilai penjualan ditunjukkan pada
tabel berikut :
Tabel 4.8 Uji Parsial Uji t
Model
t Sig.
Constant 9.733
.002 Personal Selling
4.389 .022
Advertising -2.838
.066
Sumber : Data yang diolah 2013
Dari hasil uji parsial pada tabel diatas, pengaruh masing-masing variabel yaitu personal selling dan advertising langsung dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh personal selling terhadap volume penjualan Hotel Inna Dharma Deli Medan
Variabel personal selling mendapatkan statistik uji t sebesar 4,389 dengan signifikansi 0,022. Nilai t tabel untuk model regresi di atas adalah 2,77. Hasil uji
tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,022 0,05 5 dan nilai t hitung 4,389 t tabel 2,77. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.
Universitas Sumatera Utara
Ini berarti biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan personal selling mempengaruhi volume penjualan Hpotel Inna Dharma Deli.
2. Pengaruh advertising terhadap volume penjualan Hotel Inna Dharma Deli Medan
Variabel advertising mendapatkan statistik uji t sebesar -2,838 dengan signifikansi 0,066. Nilai ttabel untuk model regresi di atas adalah 2,77. Hasil uji
tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,066 0,05 5 dan nilai t hitung -2,838 t tabel 2,77. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
advertising berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap volume penjualan. Ini berarti biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan advertising tidak mempengaruhi
volume penjualan Hotel Inna Dharma Deli.
Dari hasil pengolahan data di atas terlihat bahwa pengaruh personal selling terhadap volume penjualan Hotel Inna Dharma Deli Medan adalah positif
dan signifikan. Sedangkan pengaruh advertising terhadap volume penjualan Hotel Inna Dharma Deli Medan adalah negatif dan tidak signifikan.
4.3.3.3 Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi dipakai untuk melihat seberapa besar variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas. Dalam hal ini Koefisien
determinasi dilambangkan dengan R
2
.
Tabel 4.9 Koefisien Determinan
Model R
R Square Adjusted R Square
11 .930
a
.865 .776
Sumber : Data yang diolah 2013
Universitas Sumatera Utara
Dari data tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien determinasi R
2
atau R Square = 86,5 berarti personal selling dan advertising berpengaruh terhadap
volume penjualan di Hotel Inna Dharma Deli Medan sebesar 86,5, sementara sisanya sebesar 13,5 adalah kontribusi dari variabel lain yang tidak termasuk
di dalam penelitian
4.3.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, dengan nilai R
2
sebesar 0,865 maka personal
selling dan advertising memiliki pengaruh yang besar terhadap volume penjualan
di Hotel Inna Dharma Deli, yakni sebesar 86,5. Dengan melakukan uji F juga dapat dilihat bahwa personal selling dan advertising memiliki pengaruh secara
serempak yang positif dan signifikan karena F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 9,643 9,552. Namun jika dilihat secara terpisah, ada terjadi perbedaan pengaruh
masing-masing variabel terhadap volume penjualan. Personal selling disimpulkan memberikan efek positif yang signifikan terhadap volume penjualan karena
memiliki nilai t hitung 4,389 t tabel 2,77. Lain dengan personal selling,
advertising memiliki nilai t hitung -2,838 t tabel 2,77. Hal ini menunjukkan
bahwa advertising memberikan pengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Itu berarti hipotesis H1 dan H3 dapat diterima.
Dari hasil di atas maka dapat dilihat bahwa personal selling dan advertising memberikan pengaruh secara serempak yang cukup besar terhadap volume
penjualan. Hal ini disebabkan kegiatan personal selling dan advertising termasuk kegiatan yang dominan dilakukan untuk mempromosikan Hotel Inna Dharma Deli
Medan. Dalam penelitian ini personal selling disimpulkan memberikan efek positif yang signifikan terhadap volume penjualan. Pihak hotel menyatakan bahwa
kegiatan personal selling merupakan kegiatan promosi yang paling diandalkan dan setiap hari dilakukan oleh karyawan wiraniaga di bagian marketing. Kegiatan
ini biasanya diilakukan dengan cara membagi tim yang masing-masing terdiri dari dua orang, lalu mengunjungi konsumen dari berbagai instansi maupun organisasi.
Karyawan wiraniaga diharapkan dapat menjangkau konsumen, baik yang sudah
Universitas Sumatera Utara
pernah menggunakan jasa hotel maupun yang belum pernah. Kurang gencarnya kegiatan ini dilakukan karena muncul kecendrungan untuk mempertahankan pasar
yang sudah ada, yaitu konsumen yang berasal dari instansi maupun organisasi terutama yang berasal dari pemerintahan. Serta jumlah karyawan yang melakukan
kegiatan ini terbatas. Lain halnya dengan advertising, yang dalam penelitian ini dinyatakan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap volume penjualan.
Pihak hotel menyatakan bahwa kegiatan advertising lebih berfokus kepada advertising yang bersifat indoor seperti dengan meletakkan poster dan brosur dan
spanduk hanya di area hotel saja. Hal ini mengakibatkan kegiatan advertising cenderung terbatas pada area hotel saja. Keterikatan variabel personal selling dan
advertising yang besar terhadap volume penjualan di Hotel Inna Dharma Deli menunjukkan bahwa jika pihak hotel ingin meningkatkan volume penjualan bisa
dilakukan dengan meningkatkan kegiatan personal selling dan advertising yang
ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban dari permasalahan penelitian dan temuan selama melakukan penelitian. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh personal selling dan advertising secara bersama-sama maupun parsial terhadap volume penjualan. Dari hasil pengolahan
data-data yang ada dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengujian secara parsial terhadap personal selling menunjukkan bahwa variabel personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan
Itu berarti personal selling memiliki pengaruh yang besar dan berarti terhadap volume penjualan di Hotel Inna Dharma Deli Medan.
2. Pengujian secara parsial terhadap advertising menunjukkan bahwa variabel advertising tidak signifikan terhadap volume penjualan. Itu berarti advertising
tidak banyak mempengaruhi volume penjualan di Hotel Inna Dharma Deli Medan.
3. Pengujian secara serempak variabel personal selling dan advertising terhadap
volume penjualan menunjukkan bahwa variabel personal selling dan advertising secara besama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap
volume penjualan di Hotel Inna Dharma Deli Medan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Dari penelitian ini bisa dilhat bahwa personal selling berpengaruh besar terhadap volume penjualan di Hotel Inna Dharma Deli Medan. Untuk itu,
kegiatan ini perlu ditingkatkan misalnya dengan menambah jumlah karyawan
Universitas Sumatera Utara