BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP kota Pematangsiantar, maka penulis menarik kesimpulan
sebagai berikut : 1.
Dalam melakukan penertiban pedagang kaki lima, Satpol-PP selalu dihadapkan dengan banyak tantangan. Tantangan yang dihadapi itu berupa
tantangan dari dalam, dan tantangan dari luar. Adapun tantangan yang berasal dari dalam yaitu rasa dilema yang dihadapi saat melakukan penertiban, karena
ini menyangkut masalah hak asasi manusia. Pedagang kaki lima mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan Satpol-PP yang bertugas untuk
menjalankan kewajiban dan tanggungjawabnya. Jika Satpol-PP salah bertindak, maka akan melanggar hak-hak yang dimiliki setiap orang. Selain
itu, karena perlengkapan untuk penjagaan keamanan bagi para Satpol masih kurang, yakni pelengkapan anti huru-hara. Sementara perlengkapan ini sangat
penting untuk masing-masing anggota. Dan tantangan dari luar adalah masyarakat sekitar, termasuk juga didalamnya para pedagang kaki lima. Hal
inilah yang mengakibatkan kinerja dari Satpol-PP masih belum efektif dalam melakukan penertiban di Pasar Dwikora.
2. Gangguan lalu lintas yang terjadi karena semakin banyaknya muncul para
pedagang kaki lima di Pasar Dwikora merupakan bukti nyata bahwa pihak yang seharusnya menertibkan para pedagang kaki lima ini harus memberikan
perhatian lebih dari yang sebelunya agar para pedagang bisa ditata dengan rapi dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Pasar Dwikora ini perlu
dilakukan secara teratur, mengingat bahwa sudah lama tidak dilakukan lagi penertiban maupun penataan terhadap pedagang kaki lima di Pasar Dwikora
ini. 3.
Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk patuh kepada peraturan yang sudah ditentukan. Contoh kecilnya masyarakat masih saja memarkirkan
kendaraan dipinggir jalan, hanya untuk membeli barang dagangan pedagang kaki lima tersebut. Hal ini juga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi
tergangggu. Kalau saja masyarakat paham dan mengerti apa itu peraturan, otomatislah hal seperti ini tidak akan terjadi. Dan sanksi dari pelanggaran
perda masih lemah,sehingga masyarakat tidak jera dengan pelanggaran yang sudah dilakukan.
4. Dari wawancara yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
adanya kendala-kendala yang sudah dijelaskan diatas, maka kinerja dari Satpol-PP dalam menertibkan pedagang kaki lima di Pasar Dwikora, masih
kurang efektif dikarenakan tantangan yang muncul dari dalam dan dari luar, tantangan dari dalam itu seperti rasa dilema yang dihadapi saat melakukan
penertiban, misalnya setiap hari dilakukan penertiban, akan tetapi hanya
mengingat para pedagang untuk tidak menggunakan badan jalan sebagai tempat untuk berdagang, mengatur posisi payung mereka agar tidak
menggangu para penggguna jalan yang melintasi jalan ini.
VI.2. Saran