6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya. 18. Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan.
Tugasnya : 1.
Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi bimbimgan produktivitas tenaga kerja dan pemagangan.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan produktivitas
tenaga kerja. 3.
Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga penyelanggaraan magang.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan proses pembuatan kontrak
pemagangan. 5.
Penyiapan bahan dan data pelaksanaan magang training ke luar negeri. 6.
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. 7.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
E. Jaringan Usaha Kegiatan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan mempunyai kegiatan sebagai berikut :
1. Program Penanggulangan Kemiskinan, yaitu : a. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS
b.Pembuatan sarana
sebagai tempat
perlindungan dan
pembinaan penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS
2. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja Baru : a. Partisipasi angkatan kerja
b. Pekerja yang ditempatkan c. Daya serap tenaga kerja
d. Kebutuhan hidup layak minimum dan upah minimum regional UMR
F. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha terkini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan tahun 2012 sebagai berikut :
1. Sasaran Strategi : Penanggulangan Kemiskinan
Indikator Kinerjanya : a.
Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS sebesar 5,66.
b. Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS
yang memperoleh bantuan sosial sebesar 0,01. c.
Meningkatnya jumlah sarana sosial sebagai tempat perlindungan dan pembinaan penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS
sebesar 99,05 atau sebanyak 104 unit. 2.
Sasaran Strategi :Peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja Baru Indikator Kinerjanya :
a. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja sebesar 48,65.
b. Meningkatnya pekerja yang ditempatkan sebesar 12,39.
c. Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja sebesar 12,39.
d. Menurunnya angka sengketa daya pengusaha pekerja sebesar 100.
e. Menurunnya persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur sebesar
100. f.
Meningkatnya Kebutuhan hidup layak minimum dan meningkatnya upah minimum regional UMR sebesar 126,92.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era global saat ini, dimana peran seorang sekretaris dituntut untuk menjadi partners, personal assistant, dan administrative assistant bagi pimpinan
ataueksekutif atau direktur dalam melaksanakan perencanaan sehari-
sehari.Sekretaris bekerja di lembaga, badan yang bergerak dalam bidang usaha, ilmu pengetahuan atau pelayanan masyarakat untuk mencapai tujuan dari badan
atau lembaga tersebut. Lembaga atau badan tersebut dapat berupa perusahaan, organisasi atau yayasan.
Seorang sekretaris juga menjadi simbol sebuah perusahaan tempat ia bekerja, maka dari itu seorang sekretaris dituntut harus mampu untuk berfikir
kritis dan bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tuntutan profesinya dan sekretaris harus menjunjung tinggi etika profesi sekretaris yang ada, untuk
menciptakan citra positif terhadap penilaian sekretaris. Seorang sekretaris harus mempunyai kepribadian dan etika yang baik .
Sekretarisperlu mengetahui beberapa sikap etis santun dalam berhubungan kerja dikantor maupun kehidupan dimasyarakat. Saat bekerja bukan
berarti kita tidak memperhatikan tata tertib yang dibuat oleh pihak- pihak terkait. Dengan adanya tata tertib maka sikap, cara bicara, sopan santun, kedisiplinan
akan tercipta. Maka secara tidak langsung seorang sekretaris harus memiliki kepribadian dan etika dengan baik.