Faktor-faktor yang mempengaruhi etika adalah sebagai berikut: 1.
Kebutuhan individu. 2.
Tidak ada pedoman. 3.
Perilaku dan kebiasaan individu yang terkumulasi dan tak dikoreksi. 4.
Lingkungan yang tidak etis. 5.
Perilaku dari komunitas. Aspek lain secara meluas harus diperhatikan untuk pengembangan
diriyang perlu dikaji ulang dan ditingkatkan seorang sekretaris.Kebiasaan yang baik atau peraturan yang diterima dan ditaati oleh sekretaris yang kemudian
mengendap menjadi normatif. Seorang sekretaris perlu memahami etika, agar sekretaris dapat mengetahui cara berbicara, berpakaian, berbuat dan bertindak
yang diterima baik dikalangan sekretaris dilingkungan kerja mereka.
D. Pentingnya Kepribadian dan Etika Sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan 1.
Kepribadian Sekretaris
Seorang sekretaris yang profesional mempunyai kepribadian yang baik yang harus selalu diterapkan didalam Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan maupun di kehidupan masyarakat, sebagai berikut : a.
Bersifat simpatik, menyenangkan bagi orang lain, tidak egois, bersifat terbuka, dan tenang.
b. Bersikap dewasa dalam berfikir maupun bertindak, artinya senantiasa
belajar meningkatkan kemampuan dan kualitas dirinya. Orang yang kepribadiannya mantap tidak lagi ego sentries, tetapi sudah mencapai
tahap interdependence, artinya mampu berhubungan secara harmonis dengan orang lain, namun tetap mandiri.
c. Senantiasa mengembangkan sikap-sikap positif yang dimiliki dan
berupaya mengikis segi-segi kekurangan dirinya dan tidak menutup diri mau mendengarkan masukan-masukan bagi pengembangan
kepribadiannya. d.
Banyak membaca buku, tulisan maupun mempelajari pengalaman orang yang sukses.
e. Luwes dalam pergaulan.
f. Sabar, bersemangat tinggi, bersedia bekerja keras, berinisiatif dan kreatif,
telaten, tidak cepat bosan dan tidak mudah putus asa, menghargai ketepatan waktu, jujur, dapat bekerja sama dan dapat dipercaya.
2.Etika Sekretaris
Etika sekretaris hakikatnya kebaikan yang perlu dilaksanakan dan dihayati oleh sekretaris. Menurut Rosidah dan Sulistiyani 2005:169 Etika adalah “ilmu
pengetahuan tentang akhlak dan moral. Pembelajaran tentang etika memiliki sasaran agar orang dapat membedakan yang baik dan buruk”. Pelaksanaan etika
sekretaris ditempat kerja memperhatikan etika sekretaris yang baik pada kantor
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, sebagai berikut :
1. Etika Kerja
a. Datang tepat waktu.
b. Memberikan kabar jika terlambat.
c. Penggunaan waktu kerja yang efisien ngerumpi, berkunjung
kebagian lain, menerima tamu pribadi, baca Koran tidak terkait dengan pekerjaan.
d. Melakukan bisnis dalam kantor dan menerima order bukan atas
nama kantor dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 2.
Etika Antar Teman Kerja a.
Menghargai antar rekan. b.
Tidak menyombongkan diri sendiri. c.
Tidak membicarakan rekan sekerja ,tidak menceritakan prestasi yang dimiliki.
d. Tidak menjatuhkan rekan ,mendengarkan pendapat orang lain.
3. Etika Dengan Atasan
a. Menghormati kekuasaan jabatan atasan, berprilaku sopan.
b. Sikap antusias, sungguh-sungguh dalam menjaga rahasia atasan.
c. Cepat dan tanggap dalam bertindak.
d. Tidak boleh mencapuri urusan pribadi atasan.
4. Etika Dengan Bawahan
a. Bisa menjadi teladan.
b. Hindari mengkritik bawahan ditempat umum, hindari marah.
kepada bawahandanmembangunkepercayaankepadabawahan.
5. Etika Ketika Berbincang-bincang
a. Hindari yang merendahkan martabat
b. Jangan memancing perdebatan, memotong pembicaraan, dan
berlagak sok tahu. c.
Berbicara melihat yang sedang diajak berbicara, hindari terlalu dekat dengan lawan bicara, jangan membocorkan rahasia.
d. Perhatikan lingkungan dan kondisi yang diajak berbicara, gunakan
bahasa yang umum baik dan benar. 6.
Etika Menerima Tamu a.
Ucapkan salam. b.
Buka jendela ketika ruangan tertutup. c.
Tempatkan tamu diposisi sebelah kanan. 7.
Etika Bekerja a.
Datang tepat waktu b.
Bekerja tepat waktu c.
Hindari kebiasaan bertandang kebagian unit lain, ngerumpi, bolos, mengerjakan pekerjaan pribadi, telepon pribadi, selalu baca koran.
d. Perlu pengembangan pribadi guna menambah kreativitas dan
menjaga semangat kerja dan selelu antusiasdalam hal apapun. 8.
Etika Penjamuan Makan a.
Jangan membiarkan mulut penuh terisi oleh makanan. b.
Usahakan untuk tidak berbicara ketika sedang mengunyah, mengambil makan secukupnya.
c. Jangan menimbulkan bunyi sendok atau piring, jangan membuka
mulut terlalu besar. 9.
Etika Berpenampilan a.
Memakai baju seragam, jaga keserasian berbusana. b.
Berpakaian dengan jeans, sandal dan kaos tidak lazim dan tidak sopan, hindari berbusana yang terlalu sempit.
c. Makeup wanita tidak mencolok harus netral.
d. Menggunakan asesoris sesuaikan dengan warna baju tidak boleh
berlebihan. 10.
Etika Menggunakan Fasilitas Kantor a.
Perencanaan dan kebutuhan kantor dan didasarkan pertimbangan obyektif.
b. Hindari menerima komisi, hindari pemborosan dalam pemakaian,
serahkan komisi dan sejenisnya pada organisasi. c.
Melakukan interventarisasi dan pengecekan fasilitas kantor. d.
Penghapusan kantor secara obyektif, gunakan fasilitas kantor sesuai dengan fungsinya.
54
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah diuraikan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa Pentingnya Kepribadian dan Etika Sekretaris pada
Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan yaitu:
1. Kepribadian yang diterapkan sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan meliputi seluruh perbuatan yang menyangkut kemampuan maupun kebiasaan yang tercermin pada
tingkah laku selama sekretaris bekerja dan juga membangun hubungan yang baik dengan rekan sekerja maupun berbagai pihak.
2. Etika yang diterapkan sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan meliputi cara berbicara, berpakaian ,berbuat dan bertindak yang diterima baik di lingkungan kerja agar sekretaris dapat
bekerja lebih maksimal dan tetap mengedepankan aturan-aturan yang berlaku.
B. Saran
Adapun yang menjadi saran yang sehubungan dengan Pentingnya Kepribadian dan Etika Sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga